29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Permudah Wisatawan ke Danau Toba

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Warga melintas di depan gapura menuju bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara.

PARAPAT, SUMUTPOS.CO – Hari ini, 28 Oktober 2017 bakal menjadi hari bersejarah bagi dunia pariwisata Danau Toba. Pasalnya, Bandara Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara, untuk pertama kalinya akan didarati pesawat penerbangan internasional. Adalah maskapai nasional Garuda Indonesia yang akan resmi melayani penerbangan Silangit-Singapura.

Menyikapi ini, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Hj Nurhajizah Marpaung meyambut baik peresmian penerbangan intenasional di Bandara Silangit ini. Hal ini menurutnya menjadikan kawasan pariwisata Danau Toba akan semakin maju dan berkembang dengan banyaknya wisatawan mancanegara yang berkunjung menggunakan transportasi udara dari Singapura.

“Kita akan membuka penerbangan internasional ke Silangit. Artinya, wisatawan mancanegara akan dengan mudah mengakses Danau Toba melalui penerbangan internasional,” sebutnya kepada wartawan, Jumat (27/10).

Menurutnya banyak lokasi wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan mancanegara (wisman) setelah mendarat di Bandara Internasional Silangit. Mengingat ada tujuh kabupaten yang mengelilingi Danau Toba degan objek wisata baik alam hingga kekayaan budaya. Karena itu pula, dirinya berharap seluruh masyarakat memberikan dukungan untuk pengembangan pariwisata di Sumatera Utara ini.

Bahkan menurutnya, tidak hanya kawasan sekitar Danau Toba, beberapa tempat yang juga dapat dihubungkan dengan danau supervolvcano seperti Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Sehingga pariwisata Sumut bisa lebih baik setelah akses transportasi ke daerah tersebut lebih mudah.

“Tinggal kita seperti apa mengelola kawasan ini dengan baik. Bagaimanapun dukungan masyarakat terhadap pengembangan wisata di Danau Toba, adalah untuk seluruh masyarakat. Sehingga segala aktivitas yang dilakukan, paradigmanya sudah berubah, untuk kepentingan pariwisata,” sebutnya.

Apalagi lanjut Nurhajizah, saat ini pihaknya tengah memperjuangkan Geopark Kaldera Toba mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai taman bumi yang harus dipelihara kelestariannya. Dengan begitu, perhatian untuk mengelola kawasan ini tidak hanya ada di Indonesia saja, tetapi juga di dunia.

“Kita mau memperjuangkan Geopark Kaldera Toba ini. Selain itu kita juga ditarget mendatangkan 1 juta wisman hingga 2019. Karena itu tergantung kita, apakah mau mendukung pengembangan ini atau tidak,” sebutnya.

Dirinya juga berharap, dengan dibukanya penerbangan internasional di Bandara Silangit, sikap sadar wisata, dan sadar lingkungan di masyarakat juga semakin baik. Satu diantaranya dengan tidak menjadikan budidaya ikan kerambah sebagai mata pencaharian.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi V DPR Sigit Sosiantomo dalam kunjungan kerjanya saat meninjau Bandara Silangit, belum lama ini, berharap keberadaan Bandara Silangit sebagai bandara kategori internasional  bisa menjadi percontohan prasarana penunjang untuk meningkatkan sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

“Kita tahu masyarakat khususnya wisatawan lokal maupun mancanegara cukup tinggi di sini. Kita berharap dengan dibukanya rute internasional akan menambah frekuensi wisatawan asing,” kata Sigit Sosiantomo.

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Warga melintas di depan gapura menuju bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara.

PARAPAT, SUMUTPOS.CO – Hari ini, 28 Oktober 2017 bakal menjadi hari bersejarah bagi dunia pariwisata Danau Toba. Pasalnya, Bandara Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara, untuk pertama kalinya akan didarati pesawat penerbangan internasional. Adalah maskapai nasional Garuda Indonesia yang akan resmi melayani penerbangan Silangit-Singapura.

Menyikapi ini, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Hj Nurhajizah Marpaung meyambut baik peresmian penerbangan intenasional di Bandara Silangit ini. Hal ini menurutnya menjadikan kawasan pariwisata Danau Toba akan semakin maju dan berkembang dengan banyaknya wisatawan mancanegara yang berkunjung menggunakan transportasi udara dari Singapura.

“Kita akan membuka penerbangan internasional ke Silangit. Artinya, wisatawan mancanegara akan dengan mudah mengakses Danau Toba melalui penerbangan internasional,” sebutnya kepada wartawan, Jumat (27/10).

Menurutnya banyak lokasi wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan mancanegara (wisman) setelah mendarat di Bandara Internasional Silangit. Mengingat ada tujuh kabupaten yang mengelilingi Danau Toba degan objek wisata baik alam hingga kekayaan budaya. Karena itu pula, dirinya berharap seluruh masyarakat memberikan dukungan untuk pengembangan pariwisata di Sumatera Utara ini.

Bahkan menurutnya, tidak hanya kawasan sekitar Danau Toba, beberapa tempat yang juga dapat dihubungkan dengan danau supervolvcano seperti Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Sehingga pariwisata Sumut bisa lebih baik setelah akses transportasi ke daerah tersebut lebih mudah.

“Tinggal kita seperti apa mengelola kawasan ini dengan baik. Bagaimanapun dukungan masyarakat terhadap pengembangan wisata di Danau Toba, adalah untuk seluruh masyarakat. Sehingga segala aktivitas yang dilakukan, paradigmanya sudah berubah, untuk kepentingan pariwisata,” sebutnya.

Apalagi lanjut Nurhajizah, saat ini pihaknya tengah memperjuangkan Geopark Kaldera Toba mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai taman bumi yang harus dipelihara kelestariannya. Dengan begitu, perhatian untuk mengelola kawasan ini tidak hanya ada di Indonesia saja, tetapi juga di dunia.

“Kita mau memperjuangkan Geopark Kaldera Toba ini. Selain itu kita juga ditarget mendatangkan 1 juta wisman hingga 2019. Karena itu tergantung kita, apakah mau mendukung pengembangan ini atau tidak,” sebutnya.

Dirinya juga berharap, dengan dibukanya penerbangan internasional di Bandara Silangit, sikap sadar wisata, dan sadar lingkungan di masyarakat juga semakin baik. Satu diantaranya dengan tidak menjadikan budidaya ikan kerambah sebagai mata pencaharian.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi V DPR Sigit Sosiantomo dalam kunjungan kerjanya saat meninjau Bandara Silangit, belum lama ini, berharap keberadaan Bandara Silangit sebagai bandara kategori internasional  bisa menjadi percontohan prasarana penunjang untuk meningkatkan sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

“Kita tahu masyarakat khususnya wisatawan lokal maupun mancanegara cukup tinggi di sini. Kita berharap dengan dibukanya rute internasional akan menambah frekuensi wisatawan asing,” kata Sigit Sosiantomo.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/