SUMUTPOS.CO – Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Kebohongan cinta terlarang terbungkus rapi yang dilakukan Butet dengan sang mantan, Tongat (nama palsu) terbongkar.
Di luar kesadaran wanita berusia 33 tahun itu, dia membuat perkara. Saat tertidur, dia mengigau menyebut nama Tongat, pria yang dulunya dijadikan tambatan hati. Padahal di sampingya, ada Tigor (nama palsu), pria yang tercatat di buku nikah sebagai suami.
Cerita ini dimulai sejak dua tahun lalu, ketika Butet sudah tidak bekerja lagi. Dia memutuskan berhenti jadi karyawan bank karena diberi momongan.
Banyak waktu luang di rumah, membuatnya sering chatting lewat Facebook menggunakan handphone (HP). Baik itu dengan suami, teman kantor, saudara maupun teman lamanya.
“Saya paham dan nggak bisa melarang dia pakai HP. Saya juga pakai HP dan chatting,” kata Tigor. Namun dia mulai curiga saat istrinya mulai berubah sekitar setahun lalu.
Butet lebih sering keluar rumah untuk jalan-jalan. Alasannya ingin cari udara segar. Kadang bersama teman-temannya, kadang sendirian. “Maklum, di rumah dia sering sendiri. Saya pulang malam. Saya juga nggak curiga karena dia sekalian bawa anak,” ungkap Tigor.
Sampai akhirnya Tigor dibikin kaget bukan kepalang saat Butet mengigau menyebut nama laki-laki lain. Saat didesak, Butet tak mengakui dan membuat Tigor semakin penasaran.
Suatu malam, saat istrinya terlelap, dia membuka HP sang istri. Dia menemukan lelaki bernama Tongat yang sering diajak chatting. Orangnya lebih putih dan ganteng daripada Tigor. Beberapa percakapan, keduanya obral kata mesra.
Agar bisa leluasa menyelidiki, Tigor pamit ke istrinya untuk rapat luar kota selama sehari. Padahal dia browsing dan bertanya nama Tongat kepada beberapa teman kuliah Butet. Hasilnya, ternyata Tongat pacar Butet zaman mereka masih kuliah.
Tak puas, Tigor pun membajak HP Butet saat istrinya sibuk dengan anak. Pancingan “aku masih cinta” dari Tigor ternyata dibalas juga oleh Tongat dengan kata mesra.
Karena bukti sudah cukup kuat, akhirnya Tigor menggugat cerai istrinya. Pada sidang ke dua kemarin, Butet mengakui kesalahanya dan meminta maaf. Tapi Tigor masih pikir-pikir untuk menerima permintaan tersebut. “Sudah telanjur sakit hati,” ungkapnya. (jpnn)