30 C
Medan
Monday, October 28, 2024
spot_img

Janda Hamil Muda Itu Ternyata Dibunuh Kekasih

Foto: Sormin/PM
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean didampingi Wakapolsek AKP Junaidi dan Kanit Reskrim Iptu Philip Antonio Purba memaparkan kasus pembunuhan janda muda, Rulaini, oleh kekasihnya, Junaidi alias Gepeng, Kamis (23/11/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO Polisi berhasil mengungkap kematian Rulaini alias Rada (36). Janda anak 2 yang sedang hamil muda itu ternyata bukan bunuh diri melainkan dibunuh kekasihnya.

Itu terungkap usai unit Reskrim Polsek Percut Seituan berhasil menciduk Junaidi alias Gepeng, warga Jalan Denai, Gang Pena, Kel. Denai, Medan Denai. Penangkapan dilakukan sekitar 2 jam setelah dilakukan olah TKP.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean didampingi Wakapolsek AKP Junaidi dan Kanit Reskrim Iptu Philip Antonio Purba menjelaskan, korban pertama kali ditemukan tetangga bernama Masrida alias Maya. Sore (22/11) kemarin, saksi bertujuan mengantar baju cucian.

“Masrida datang untuk mengantarkan pakaian supaya dicuci oleh korban, selaku tukang cuci. Mendapati pintu terkunci dari dalam, saksi pun menggedor pintu. Karena tak ada jawaban, Masrida mengintip lewat celah pintu,” jelas Pardamean.

Saat itulah saksi melihat kaki korban mulai membiru. Berikutnya dia memberitahu warga sekitar bernama Dedek, Susan, dan Iqbal. Ketiga warga itu lantas membuka pintu kamar pakai sendok. Disitu mereka mendapati posisi tubuh korban terlentang di kasur, serta kabel listrik melilit di lehernya. Warga yang mengira korban tewas akibat gantung diri itu langsung melaporkannya ke Polsek Percut Sei Tuan.

“Petugas Reskrim kita tiba di lokasi bersama Tim Identifikasi Polrestabes Medan, guna melakukan olah TKP dan penyelidikan. Seorang saksi ketika dimintai keterangannya mengungkapkan, sebelum korban tewas, pada Selasa (21/11) malam, korban sempat bertengkar dengan Junaidi alias Gepeng. Saksi tersebut sempat melerainya,” ujarnya.

Lanjutnya, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, dipastikan korban tewas bukan karena bunuh diri, melainkan akibat dibunuh dengan cara digantung.

“Hanya dalam tempo 2 jam, tersangka berhasil diringkus dari kawasan Jalan Denai. Saat diinterogasi, tersangka mengakui perbuatannya yang telah membunuh korban. Selanjutnya tersangka diboyong ke Mako guna menjalani pemeriksaan intensif,” terangnya.

Dalam pemeriksaan, Gepeng menyebutkan bahwa sebelum membunuh, dia dan korban tiba di kontrakan pada Selasa sekira pukul 22.00 wib. mereka bertengkar lantaran korban yang hamil 3 bulan hendak ditinggalkan. Korban kemudian mengambil bangku dan meletakkannya di atas tempat tidur.

Foto: Sormin/PM
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean didampingi Wakapolsek AKP Junaidi dan Kanit Reskrim Iptu Philip Antonio Purba memaparkan kasus pembunuhan janda muda, Rulaini, oleh kekasihnya, Junaidi alias Gepeng, Kamis (23/11/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO Polisi berhasil mengungkap kematian Rulaini alias Rada (36). Janda anak 2 yang sedang hamil muda itu ternyata bukan bunuh diri melainkan dibunuh kekasihnya.

Itu terungkap usai unit Reskrim Polsek Percut Seituan berhasil menciduk Junaidi alias Gepeng, warga Jalan Denai, Gang Pena, Kel. Denai, Medan Denai. Penangkapan dilakukan sekitar 2 jam setelah dilakukan olah TKP.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean didampingi Wakapolsek AKP Junaidi dan Kanit Reskrim Iptu Philip Antonio Purba menjelaskan, korban pertama kali ditemukan tetangga bernama Masrida alias Maya. Sore (22/11) kemarin, saksi bertujuan mengantar baju cucian.

“Masrida datang untuk mengantarkan pakaian supaya dicuci oleh korban, selaku tukang cuci. Mendapati pintu terkunci dari dalam, saksi pun menggedor pintu. Karena tak ada jawaban, Masrida mengintip lewat celah pintu,” jelas Pardamean.

Saat itulah saksi melihat kaki korban mulai membiru. Berikutnya dia memberitahu warga sekitar bernama Dedek, Susan, dan Iqbal. Ketiga warga itu lantas membuka pintu kamar pakai sendok. Disitu mereka mendapati posisi tubuh korban terlentang di kasur, serta kabel listrik melilit di lehernya. Warga yang mengira korban tewas akibat gantung diri itu langsung melaporkannya ke Polsek Percut Sei Tuan.

“Petugas Reskrim kita tiba di lokasi bersama Tim Identifikasi Polrestabes Medan, guna melakukan olah TKP dan penyelidikan. Seorang saksi ketika dimintai keterangannya mengungkapkan, sebelum korban tewas, pada Selasa (21/11) malam, korban sempat bertengkar dengan Junaidi alias Gepeng. Saksi tersebut sempat melerainya,” ujarnya.

Lanjutnya, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, dipastikan korban tewas bukan karena bunuh diri, melainkan akibat dibunuh dengan cara digantung.

“Hanya dalam tempo 2 jam, tersangka berhasil diringkus dari kawasan Jalan Denai. Saat diinterogasi, tersangka mengakui perbuatannya yang telah membunuh korban. Selanjutnya tersangka diboyong ke Mako guna menjalani pemeriksaan intensif,” terangnya.

Dalam pemeriksaan, Gepeng menyebutkan bahwa sebelum membunuh, dia dan korban tiba di kontrakan pada Selasa sekira pukul 22.00 wib. mereka bertengkar lantaran korban yang hamil 3 bulan hendak ditinggalkan. Korban kemudian mengambil bangku dan meletakkannya di atas tempat tidur.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/