ACEH, SUMUTPOS.CO – Kirab dan pawai budaya Weh Island Night (WIN) Carnival 2017 yang digelar dalam rangka memeriahkan Sail Sabang 2017 berlangsung sukses dan meriah. Ribuan masyarakat Sabang tumpah ruah di jalan-jalan untuk menyaksikan peserta kirab yang tampil dengan berbagai kostum budaya yang indah, unik dan menarik.
Tua, muda hingga anak-anak memadati jalan-jalan seakan tak ingin melewatkan moment yang belum tentu setahun sekali mereka dapatkan. Diawali dari penampilan kelompok marchingband Akademi Angkatan Laut, kirab yang melibatkan lebih dari 1200 peserta itu pun dimulai.
Mereka berjalan dari lapangan Yos Sudarso hingga ke area Sabang Fair. Banyak kostum yang unik-unik dari para peserta kirab seperti kostum wanita dengan hiasan kepala berbentuk masjid raya Baiturrahman, sepeda motor dengan hiasan berbentuk perahu layar dengan dibelakangnya dihiasi bentuk kerang raksasa, dan lain-lain.
“Kegiatan ini mendorong karya-karya seniman dan desainer Sabang dan Aceh umumnya agar muncul dan lebih dikenal. Mereka memiliki kemampuan yang luar biasa, acara ini bisa menjadi ajang untuk berkreasi dan menjadi pesona bagi para wisatawan asing yang hadir,” ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti.
Usai pawai budaya, masyarakat Sabang kembali disuguhkan karya-karya kreatif desainer Sabang dalam fashion competion yang menampilkan kostum-kostum unik nan indah. Tak hanya itu mereka juga disuguhkan atraksi barongsai yang sempat merebut perunggu pada PON 2016 di Jawa Barat,
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini dan juga masyarakat Sabang dan wisatawan yang begitu antusias menyambut kegiatan ini. Semoga acara ini bisa berlanjut dan rutin setiap tahun, sehingga ke depan bisa menampilkan yang lebih baik dan menarik lagi,” ujar Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Budaya Kemenpar Wawan Gunawan dalam sambutannya, Rabu (29/11) malam.
Menurut Wawan, ternyata di sabang banyak desainer yang memiliki potensi. Sayangnya mereka bagai mutiara dalam lumpur yang belum mendapat kesempatan untuk muncul kepermukaan. Melalui Sail Sabang 2017 inilah mereka mendapat ruang berkreasi dan kesempatan promosi.
Dalam fashion competision, desainer Nabil Kartin merebut hadiah utama lewat kostum bertema pesona bawah laut pulau rubiah.Ia pun berhak memperoleh uang sejumlah Rp 8 juta.
“Saya tidak menyangka bakal mendapat hadiah utama. Memang saya sengaja mengambil tema bawah laut pulau rubiah karena ingin sekaligus mempromosikan keindahan bawah laut sabang. Terlebih di moment Sail Sabang ini yang mendapat perhatian luas,” ujar Nabil.
Weh Island Night (WIN) Carnival yang berlangsung sore hingga malam pada Rabu (29/11) memang menjadi rangkaian kegiatan Sail Sabang 2017. Di acara ini masyarakat membludak menandakan antusiasme yang tinggi. Tentu akan semakin cetar membahana lagi pada acara puncak Sail Sabang 2017 yang bakal dihadiri Presiden RI Joko Widodo pada 2 Desember mendatang.
“Wisatawan harus merasakan kenyamanan dan keindahan yang berkesan selama di Sabang, masyarakat juga harus sama-sama menjaga kebersihan agar alam tetap indah selama event ini berlangsung. Karena, pariwisata itu semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan, dan saat ini Sabang harus bisa memanfaatkan momentum Sail Sabang 2017 ini dengan baik,”ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya. (Rel)
ACEH, SUMUTPOS.CO – Kirab dan pawai budaya Weh Island Night (WIN) Carnival 2017 yang digelar dalam rangka memeriahkan Sail Sabang 2017 berlangsung sukses dan meriah. Ribuan masyarakat Sabang tumpah ruah di jalan-jalan untuk menyaksikan peserta kirab yang tampil dengan berbagai kostum budaya yang indah, unik dan menarik.
Tua, muda hingga anak-anak memadati jalan-jalan seakan tak ingin melewatkan moment yang belum tentu setahun sekali mereka dapatkan. Diawali dari penampilan kelompok marchingband Akademi Angkatan Laut, kirab yang melibatkan lebih dari 1200 peserta itu pun dimulai.
Mereka berjalan dari lapangan Yos Sudarso hingga ke area Sabang Fair. Banyak kostum yang unik-unik dari para peserta kirab seperti kostum wanita dengan hiasan kepala berbentuk masjid raya Baiturrahman, sepeda motor dengan hiasan berbentuk perahu layar dengan dibelakangnya dihiasi bentuk kerang raksasa, dan lain-lain.
“Kegiatan ini mendorong karya-karya seniman dan desainer Sabang dan Aceh umumnya agar muncul dan lebih dikenal. Mereka memiliki kemampuan yang luar biasa, acara ini bisa menjadi ajang untuk berkreasi dan menjadi pesona bagi para wisatawan asing yang hadir,” ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti.
Usai pawai budaya, masyarakat Sabang kembali disuguhkan karya-karya kreatif desainer Sabang dalam fashion competion yang menampilkan kostum-kostum unik nan indah. Tak hanya itu mereka juga disuguhkan atraksi barongsai yang sempat merebut perunggu pada PON 2016 di Jawa Barat,
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini dan juga masyarakat Sabang dan wisatawan yang begitu antusias menyambut kegiatan ini. Semoga acara ini bisa berlanjut dan rutin setiap tahun, sehingga ke depan bisa menampilkan yang lebih baik dan menarik lagi,” ujar Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Budaya Kemenpar Wawan Gunawan dalam sambutannya, Rabu (29/11) malam.
Menurut Wawan, ternyata di sabang banyak desainer yang memiliki potensi. Sayangnya mereka bagai mutiara dalam lumpur yang belum mendapat kesempatan untuk muncul kepermukaan. Melalui Sail Sabang 2017 inilah mereka mendapat ruang berkreasi dan kesempatan promosi.
Dalam fashion competision, desainer Nabil Kartin merebut hadiah utama lewat kostum bertema pesona bawah laut pulau rubiah.Ia pun berhak memperoleh uang sejumlah Rp 8 juta.
“Saya tidak menyangka bakal mendapat hadiah utama. Memang saya sengaja mengambil tema bawah laut pulau rubiah karena ingin sekaligus mempromosikan keindahan bawah laut sabang. Terlebih di moment Sail Sabang ini yang mendapat perhatian luas,” ujar Nabil.
Weh Island Night (WIN) Carnival yang berlangsung sore hingga malam pada Rabu (29/11) memang menjadi rangkaian kegiatan Sail Sabang 2017. Di acara ini masyarakat membludak menandakan antusiasme yang tinggi. Tentu akan semakin cetar membahana lagi pada acara puncak Sail Sabang 2017 yang bakal dihadiri Presiden RI Joko Widodo pada 2 Desember mendatang.
“Wisatawan harus merasakan kenyamanan dan keindahan yang berkesan selama di Sabang, masyarakat juga harus sama-sama menjaga kebersihan agar alam tetap indah selama event ini berlangsung. Karena, pariwisata itu semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan, dan saat ini Sabang harus bisa memanfaatkan momentum Sail Sabang 2017 ini dengan baik,”ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya. (Rel)