SUMUTPOS.CO – KICKOFF Liga 1 akan dimulai pada 24 Februari 2018. Itu artinya, pada Januari nanti, kontestan kompetisi level teratas tanah air itu sudah waktunya menjalani turnamen pramusim sebagai ajang memanaskan mesin. Ada beberapa opsi turnamen dan manakah yang paling ideal?
Saat ini kontestan Liga 1 masih disibukkan dengan menyusun kembali skuad untuk musim baru. Mengurus perpanjangan pemain atau merekrut tenaga baru. Sembari perekrutan pemain berjalan, pada akhir Desember hingga awal Januari akan dimulai pemusatan latihan.
Selama pemusatan latihan, pembenahan fisik menjadi target awal. Lalu, setelah memasuki pada tahap penerapan taktik, klub-klub biasanya akan menjalani uji coba atau mengikuti turnamen pramusim. Itulah momen untuk memberikan atmosfer pertandingan kepada tim.
Nah, hingga kini, sudah ada dua turnamen pramusim besar yang siap dilaksanakan, yakni Piala Presiden 2018 dan Piala Gubernur Kaltim II/2018. Selain mengundang klub-klub Liga 1, kedua turnamen itu juga menjanjikan total hadiah yang menggiurkan.
Jadi, selain sebagai kesempatan untuk menjalan skuad untuk persiapan musim baru, juga bisa menjadi tambahan modal bagi tim pemenang turnamen. Musim lalu, Piala Presiden menyiapkan total hadiah Rp 6,5 miliar dan sang juara mendapatkan Rp 3 miliar.
Nah, pada musim ini, panitia pelaksana menjanjikan hadiah yang lebih besar.
Secara total lebih dari tahun lalu. Piala Gubernur Kaltim II/2018 juga tak mau kalah soal total hadiah. ”Tahun ini akan mencapai Rp 6 miliar lebih,” kata Effendi Syahputra selaku Organizing Committee Piala Gubernur Kaltim II/2018 kemarin.
Tentu saja, hadiah dan match fee akan memberikan daya tarik yang kuat kepada para kontestan. Rencananya, Piala Gubernur Kaltim II/2018 akan diikuti oleh delapan tim. Itu terdiri dari tujuh klub Liga 1 plus Persiba Balikpapan yang baru saja terdegradasi ke Liga 2.
Ya, Persiba akan menjadi bagian dari tim tuan rumah. Selain mereka dari Liga 1 ada dua klub Kaltim yang ambil bagian, yakni Borneo FC yang berbasis di Samarinda dan Mitra Kukar yang berbasis di Tenggarong. ”Banyak tim yang tertarik dan sementara kami batasi,” terang Effendy.