30 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Swakelola Agar Lebih Cepat

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dan Wakil Ketua DPRD Iswanda Ramli temui suporter PSMS.

SUMUTPOS.CO – Selain rumput, anggaran renovasi Stadion Teladan untuk bagian gedung masih dalam proses menuju pengesahan anggaran untuk APBD 2018. Artinya ada proses-proses yang harus dilalui sebelum renovasi.

Wakil Ketua DPRD Medan, Iswanda Nanda Ramli mengatakan proses akan memakan waktu jika pembenahan beberapa bagian gedung di Stadion Teladan oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Medan melalui proses lelang. Dia menyarankan prosesnya dilakukan dengan swakelola.

“Prosesnya dimulai pada 18-20 Desember. Tahap ini masih dalam pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Medan. Lalu 21 Desember tahap finalisasi banggar dan selanjutnya 22 Desember, masuk tahapan paripurna pengesahan anggaran. Beberapa hari berikutnya akan diajukan ke Gubernur. Nah di sini prosesnya makan waktu seminggu, dan dikembalikan lagi ke banggar untuk revisi, ini saja sudah memakan waktu,'” sebut Nanda, Kamis (14/12).

Belum lagi proses tender, karena nilai proyek pembenahan Stadion Teladan mencapai kisaran Rp5 miliar dan memerlukan waktu hingga sebulan. Jika digabungkan akan memakan waktu.

“Nah untuk tender setidaknya membutuhkan waktu paling lama 35 hari. Setelah itu baru proses pengerjaannya dan paling tidak dimulai awal Februari 2018. Sementara tim verifikasi badan liga sebagai penyelenggara akan hadir di akhir Januari 2018. Jadinya Teladan tak akan lolos verifikasi karena belum dibenahi seluruhnya,” sebut Nanda.

Cara efektif menurut pria yang juga Ketua Askot PSSI Kota Medan ini adalah melakukan proses pembenahan stadion dengan cara swakelola. Dalam hal ini pemerintah langsung mengelola proses tendernya dengan melakukan penunjukkan langsung ke beberapa perusahaan untuk merenovasi beberapa lokasi prioritas secara terpisah.

“Kalau swakelola ini dia tidak perlu lagi pakai proses tender. Hanya saja dana proyek pengerjaan harus di bawah Rp 200 juta. Jadi agar bisa cepat dikerjakan dan tidak dilelang, bisa di bagi beberapa item pengerjaan dengan menunjuk beberapa perusahaan sesuai bidang proyek pekerjaannya,” terang Nanda.

Selain rumput, ada beberapa item yang harus dibenahi untuk memenuhi standar Liga 1, seperti ruang ganti, ruang media, kamar mandi, lampu lapangan, dan papan skor menggunakan sistem digital. “Yang utama sebenarnya, PSMS ini tetap main di Teladan. Makanya, kita minta Pemko serius, genjot pemborongnya juga dipercepat pengerjaannya. Kalau tukangnya 10 orang misalnya, harus ditambah kalau bisa dua kali lipat, biar cepat,” ucapnya.

Politisi Golkar ini menyatakan, tahun anggaran 2018 pihaknya menganggarkan satu unit bus besar bagi tim PSMS. “Jelas kita sudah anggaran, satu bus kita anggarakan untuk PSMS. Sudah disetujui, nanti tanggal 22 ini akan kita sahkan. Kalau nominalnya di Dinas Perkim-PR ada sekitar Rp2 sampai Rp3 miliar, lain lagi di Dinas Kebersihan dan Pertamanan,” pungkasnya. (prn/don)

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dan Wakil Ketua DPRD Iswanda Ramli temui suporter PSMS.

SUMUTPOS.CO – Selain rumput, anggaran renovasi Stadion Teladan untuk bagian gedung masih dalam proses menuju pengesahan anggaran untuk APBD 2018. Artinya ada proses-proses yang harus dilalui sebelum renovasi.

Wakil Ketua DPRD Medan, Iswanda Nanda Ramli mengatakan proses akan memakan waktu jika pembenahan beberapa bagian gedung di Stadion Teladan oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Medan melalui proses lelang. Dia menyarankan prosesnya dilakukan dengan swakelola.

“Prosesnya dimulai pada 18-20 Desember. Tahap ini masih dalam pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Medan. Lalu 21 Desember tahap finalisasi banggar dan selanjutnya 22 Desember, masuk tahapan paripurna pengesahan anggaran. Beberapa hari berikutnya akan diajukan ke Gubernur. Nah di sini prosesnya makan waktu seminggu, dan dikembalikan lagi ke banggar untuk revisi, ini saja sudah memakan waktu,'” sebut Nanda, Kamis (14/12).

Belum lagi proses tender, karena nilai proyek pembenahan Stadion Teladan mencapai kisaran Rp5 miliar dan memerlukan waktu hingga sebulan. Jika digabungkan akan memakan waktu.

“Nah untuk tender setidaknya membutuhkan waktu paling lama 35 hari. Setelah itu baru proses pengerjaannya dan paling tidak dimulai awal Februari 2018. Sementara tim verifikasi badan liga sebagai penyelenggara akan hadir di akhir Januari 2018. Jadinya Teladan tak akan lolos verifikasi karena belum dibenahi seluruhnya,” sebut Nanda.

Cara efektif menurut pria yang juga Ketua Askot PSSI Kota Medan ini adalah melakukan proses pembenahan stadion dengan cara swakelola. Dalam hal ini pemerintah langsung mengelola proses tendernya dengan melakukan penunjukkan langsung ke beberapa perusahaan untuk merenovasi beberapa lokasi prioritas secara terpisah.

“Kalau swakelola ini dia tidak perlu lagi pakai proses tender. Hanya saja dana proyek pengerjaan harus di bawah Rp 200 juta. Jadi agar bisa cepat dikerjakan dan tidak dilelang, bisa di bagi beberapa item pengerjaan dengan menunjuk beberapa perusahaan sesuai bidang proyek pekerjaannya,” terang Nanda.

Selain rumput, ada beberapa item yang harus dibenahi untuk memenuhi standar Liga 1, seperti ruang ganti, ruang media, kamar mandi, lampu lapangan, dan papan skor menggunakan sistem digital. “Yang utama sebenarnya, PSMS ini tetap main di Teladan. Makanya, kita minta Pemko serius, genjot pemborongnya juga dipercepat pengerjaannya. Kalau tukangnya 10 orang misalnya, harus ditambah kalau bisa dua kali lipat, biar cepat,” ucapnya.

Politisi Golkar ini menyatakan, tahun anggaran 2018 pihaknya menganggarkan satu unit bus besar bagi tim PSMS. “Jelas kita sudah anggaran, satu bus kita anggarakan untuk PSMS. Sudah disetujui, nanti tanggal 22 ini akan kita sahkan. Kalau nominalnya di Dinas Perkim-PR ada sekitar Rp2 sampai Rp3 miliar, lain lagi di Dinas Kebersihan dan Pertamanan,” pungkasnya. (prn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/