SUMUTPOS.CO – Ratusan warga Kelurahan Payaroba kembali menutup Jalan Letnan Dua Umar Baki Kecamatan Binjai Barat, Senin (18/12) petang. Aksi spontan yang dilakukan warga sebagai bentuk protes karena kondisi jalan tersebut rusak.
Massa merasa tidak nyaman, sebab jalan tersebut dipenuhi debu dan lumpur. Massa menutup jalan dengan cara memagarkan kayu, batu, dan kursi panjang sembari berdiri maupun duduk di tengah jalan. Karena kondisi itu pengemudi truk menghentikan laju kendaraannya dan kemudian berbalik arah mencari jalur lain.
Tak ayal, kondisi itu lumpuh sekira 2 jam. Jalur diketahui menghubungkan Binjai Barat dan Binjai Utara.
Kendaraan berat baik yang melintas dari Kelurahan Cengkeh Turi menuju Kelurahan Payaroba maupun sebaliknya, tak dapat melanjutkan perjalanan. “Setiap hari kami puas makan debu dan lempur. Tolong perbaiki jalan kami. Jangan ada lagi yang menjadi korban,” sebut seorang warga yang ikut aksi unjurasa, Arfan (43).
Sekitar 1 jam aksi massa, sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Binjai tiba di lokasi. Bahkan, Kapolres Binjai yang baru, AKBP Donald Simanjuntak pun terjun ke lokasi.
Sekretaris Daerah (Sekda), Mahfullah Daulay yang datang bersama pejabat lain Pemko Binjai mengakui, kondisi itu merugikan warga. Sebab, jalan rusak itu menimbulkan polusi dan debu.
Mahfullah sendiri sudah mendengar keluhan massa. “Keinginannya bagaimana jalan ini dapat diperbaiki sesegera mungkin. Kemudian sembari hal tersebut dilaksanakan, bagaimana abu tersebut tidak lagi mengenai warga, kita sudah ambil beberapa langkah,” ujarnya. Di antaranya, sambung Sekda, Pemko Binjai akan melakukan upaya penyiraman agar abu tidak lagi masuk ke rumah warga. Bahkan, sekda bilang, volume penyiraman juga ditingkatkan.