30.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Ikuti Bimtek di Jakarta, Anggota Dewan Pakai Joki

Kantor DPRD Binjai.

SUMUTPOS.CO – Lima oknum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Binjai diduga tidak pergi langsung mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Jakarta Barat pada 1 Desember 2017 hingga 4 Desember 2017 lalu. Hal ini diduga menjadi ajang korupsi dan pembohongan publik.

Mereka yang tidak berangkat langsung diganti oleh yang lain atau istilahnya joki. Tak ayal, hal tersebut menjadi perbincangan hangat di Gedung Dewan, Jalan Veteran, Binjai Kota.

Informasi diperoleh, anggota dewan yang pakai joki tak ikut berangkat tanpa dilengkapi dengan surat keterangan apapun lantaran diwakilkan. Perjalanan anggota dewan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari lalu itu diduga menjadi ajang korupsi yang berdampak terhadap negara yang dirugikan.

Sekretaris Dewan (Sekwan) Kota Binjai, Putri Syawal Sembiring enggan berkomentar panjang ketika dikonfirmasi hal tersebut. “Yang pasti mereka yang berangkat sesuai dengan yang tertera namanya,” ujarnya singkat, belum lama ini.

Menanggapi hal ini, Ketua Binjai Corruption Watch, Gito Affandi menyatakan, temuan joki ini merupakan sebuah tindakan pembohongan publik. Penegak hukum diminta untuk segera mengusut hal tersebut.

“Diduga sudah sering dilakukan para anggota DPRD Binjai. Kita tidak tahu bagaimana tiket pesawat bisa lolos saat di Bandara Kualanamu. Ini wajib diusut aparat penegak hukum,” tegasnya.

Patut diduga terdapat kegandaan kartu tanda penduduk (KTP) palsu sehingga lolos dalam peneriksaan tiket pesawat. “Bagaimana tiket pesawat harus sesuai dengan nama yang di tiket dengan KTP,” tandasnya. (ted/azw)

 

Kantor DPRD Binjai.

SUMUTPOS.CO – Lima oknum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Binjai diduga tidak pergi langsung mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Jakarta Barat pada 1 Desember 2017 hingga 4 Desember 2017 lalu. Hal ini diduga menjadi ajang korupsi dan pembohongan publik.

Mereka yang tidak berangkat langsung diganti oleh yang lain atau istilahnya joki. Tak ayal, hal tersebut menjadi perbincangan hangat di Gedung Dewan, Jalan Veteran, Binjai Kota.

Informasi diperoleh, anggota dewan yang pakai joki tak ikut berangkat tanpa dilengkapi dengan surat keterangan apapun lantaran diwakilkan. Perjalanan anggota dewan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari lalu itu diduga menjadi ajang korupsi yang berdampak terhadap negara yang dirugikan.

Sekretaris Dewan (Sekwan) Kota Binjai, Putri Syawal Sembiring enggan berkomentar panjang ketika dikonfirmasi hal tersebut. “Yang pasti mereka yang berangkat sesuai dengan yang tertera namanya,” ujarnya singkat, belum lama ini.

Menanggapi hal ini, Ketua Binjai Corruption Watch, Gito Affandi menyatakan, temuan joki ini merupakan sebuah tindakan pembohongan publik. Penegak hukum diminta untuk segera mengusut hal tersebut.

“Diduga sudah sering dilakukan para anggota DPRD Binjai. Kita tidak tahu bagaimana tiket pesawat bisa lolos saat di Bandara Kualanamu. Ini wajib diusut aparat penegak hukum,” tegasnya.

Patut diduga terdapat kegandaan kartu tanda penduduk (KTP) palsu sehingga lolos dalam peneriksaan tiket pesawat. “Bagaimana tiket pesawat harus sesuai dengan nama yang di tiket dengan KTP,” tandasnya. (ted/azw)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/