PABBSI Tebingtinggi Target Juara Umum

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Ketua PABBSI Kota Tebingtinggi, Chaidir Chandra menargetkan juara umum pada Pekan Olahraga Wilayah Sumatera Utara yang rencananya akan digelar April mendatang. Hal itu disampaikannya di depan Wali Kota Tebingtinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan saat menyempatkan waktunya untuk meninjau sekaligus menyaksikan latihan berjalan para atlet di Jalan Gunung Lauser Kota Tebingtinggi.

Sebagai tuan rumah Porwilsu Walikota berharap besar, lifter putra-putri PABBSI Tebingtinggi berhasil meraih juara umum di Wilayah IV. Kemudian, menjelang Polwilsu bisa mendulang medali sebanyak-banyaknya. Tujuannya agar para lifter PABBSI Tebingtinggi bisa masuk Pra PON dan lolos di PON 2020 di Papua. Apalagi saat ini, Pemerintah Pusat sangat memperhatikan para atlet seluruh olahraga yang berhasil mengharumkan nama Indonesia ditingkat dunia.

Selain memantau liter yang sedang berlatih. Walikota Tebingtinggi juga mengecek sarana dan prasarana latihan yang perlu ditambah. Dalam hal ini, Umar Zunaidi berjanji akan memberikan peralatan yang perlu diganti atau ditambah. Termasuk menyediakan barbel dalam waktu satu bulan. Bahkan, Walikota tetap memperhatikan para lifter angkat besi, angkat berat dan binaraga dan berpesan agar berlatih dengan sungguh-sungguh agar nantinya memetik hasil dari perjuangan berat itu.

“Saya bangga bila lifter Kota Tebingtinggi bisa berbuat di tingkat Daerah, Nasional maupun Internasional,”papar Chaidir.

Chaidir Chandra menjelaskan, saat ini Padepokan yang dibangun atas permintaan mantan Gubernur Sumut, Almarhum H Raja Inal Siregar kepada mantan Wali Kota Tebingtinggi, Nyonya Hajjah Rohani Darus Danil SH, lebih dari 25 tahun lalu. Sejak meninggalnya, mantan lifter Internasional, Asber Nasution, prestasi olah raga khususnya Angkat Besi, Angkat Berat dan Bina Raga di Kota Tebingtinggi terus menurun.

“Bahkan, tidak adanya lagi lifter andalan di Pengkot PABBSI Tebingtinggi. Saat ini ada 10 lifter angkat besi Pengkot Tebingtinggi sejak satu tahun lalu sudah tinggal di Padepokan, begitu juga saat ini menjalani pelatihan berjalan selama tiga bulan,”terang pria yang juga Ketua Harian KONI Tebingtinggi.

Sementara itu, pelatih Sorry Endah Nasution mengakui, segala tugas sebagai pelatih lifter angkat besi sangat berat. Tapi, semua itu akan terus dilakukan demi prestasi liter Kota Tebingtinggi di tingkat daerah maupun Nasional. Namun dia akan terus berjuang sekaligus memberikan ilmu kepada para lifter.

“Kunci utama berhasilnya atlet, tentu kedisiplinan para lifter dakam berlatih. Karena, masih banyak kendala dilapangan akibat dampak dari lifter itu tidak disiplin. Saya pulang ke Tebingtinggi untuk membenahi liter angkat besi, sebagai putra Tebingtinggi saya ingin membesarkan nama Tebingtinggi, Sumatera Utara dan Indonesia,”ungkap Sorry Endah yang akrab disapa Bang Ucok. (ian/don)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Ketua PABBSI Kota Tebingtinggi, Chaidir Chandra menargetkan juara umum pada Pekan Olahraga Wilayah Sumatera Utara yang rencananya akan digelar April mendatang. Hal itu disampaikannya di depan Wali Kota Tebingtinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan saat menyempatkan waktunya untuk meninjau sekaligus menyaksikan latihan berjalan para atlet di Jalan Gunung Lauser Kota Tebingtinggi.

Sebagai tuan rumah Porwilsu Walikota berharap besar, lifter putra-putri PABBSI Tebingtinggi berhasil meraih juara umum di Wilayah IV. Kemudian, menjelang Polwilsu bisa mendulang medali sebanyak-banyaknya. Tujuannya agar para lifter PABBSI Tebingtinggi bisa masuk Pra PON dan lolos di PON 2020 di Papua. Apalagi saat ini, Pemerintah Pusat sangat memperhatikan para atlet seluruh olahraga yang berhasil mengharumkan nama Indonesia ditingkat dunia.

Selain memantau liter yang sedang berlatih. Walikota Tebingtinggi juga mengecek sarana dan prasarana latihan yang perlu ditambah. Dalam hal ini, Umar Zunaidi berjanji akan memberikan peralatan yang perlu diganti atau ditambah. Termasuk menyediakan barbel dalam waktu satu bulan. Bahkan, Walikota tetap memperhatikan para lifter angkat besi, angkat berat dan binaraga dan berpesan agar berlatih dengan sungguh-sungguh agar nantinya memetik hasil dari perjuangan berat itu.

“Saya bangga bila lifter Kota Tebingtinggi bisa berbuat di tingkat Daerah, Nasional maupun Internasional,”papar Chaidir.

Chaidir Chandra menjelaskan, saat ini Padepokan yang dibangun atas permintaan mantan Gubernur Sumut, Almarhum H Raja Inal Siregar kepada mantan Wali Kota Tebingtinggi, Nyonya Hajjah Rohani Darus Danil SH, lebih dari 25 tahun lalu. Sejak meninggalnya, mantan lifter Internasional, Asber Nasution, prestasi olah raga khususnya Angkat Besi, Angkat Berat dan Bina Raga di Kota Tebingtinggi terus menurun.

“Bahkan, tidak adanya lagi lifter andalan di Pengkot PABBSI Tebingtinggi. Saat ini ada 10 lifter angkat besi Pengkot Tebingtinggi sejak satu tahun lalu sudah tinggal di Padepokan, begitu juga saat ini menjalani pelatihan berjalan selama tiga bulan,”terang pria yang juga Ketua Harian KONI Tebingtinggi.

Sementara itu, pelatih Sorry Endah Nasution mengakui, segala tugas sebagai pelatih lifter angkat besi sangat berat. Tapi, semua itu akan terus dilakukan demi prestasi liter Kota Tebingtinggi di tingkat daerah maupun Nasional. Namun dia akan terus berjuang sekaligus memberikan ilmu kepada para lifter.

“Kunci utama berhasilnya atlet, tentu kedisiplinan para lifter dakam berlatih. Karena, masih banyak kendala dilapangan akibat dampak dari lifter itu tidak disiplin. Saya pulang ke Tebingtinggi untuk membenahi liter angkat besi, sebagai putra Tebingtinggi saya ingin membesarkan nama Tebingtinggi, Sumatera Utara dan Indonesia,”ungkap Sorry Endah yang akrab disapa Bang Ucok. (ian/don)