26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Kapal-kapal Penyeberangan Dikerahkan Mencari Korban

Foto: Istimewa
Kapal-kapal penyeberangan dikerahkan menyisir area kapal kayu KM Sinar Bangun yang terbalik dan tenggelam di Danau Toba, Selasa (19/6).

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Kapal-kapal penyeberangan dari Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumut, untuk sementara berhenti beroperasi, Selasa (19/6) untuk membantu proses pencarian korban kecelakaan kapal motor (KM) Sinar Bangun jurusan Simanindo-Tigaras.

Selain tim SAR, puluhan warga ikut menaiki sejumlah kapal, membantu pencarian korban kapal yang terbalik.

Pantauan Sumut Pos, dari daftar nama diduga korban kecelakaan kapal KM Sinar Bangun yang terjadi Senin (18/6) kemarin, sebanyak 76 tercatat di posko kecelakaan kapal di Simanindo, dan dinyatakan belum ditemukan. Sementara korban yang telah teridentifikasi sebanyak 19 orang.

“Sementara kita terima dari warga yang datang dan melapor ada anggota atau saudaranya yang hilang atau tidak bisa dihubungi. Jadi ini informasi yang kita terima dari masyarakat yang datang. Karena dari kapal, tidak ada daftar penumpang,” ujar Petugas BPBD Samosir, Nuraida Aritonang, Selasa (19/6).

Sedangkan 19 korban ditemukan, satu di antaranya meninggal dunia atas nama Tri Suci Handayani (24) asal Aceh Tamiang, masih berada di Puskesmas Tigaras. Selain itu tiga di antara18 korban selamat, dalam kondisi membutuhkan penanganan lebih serius, telah dibawa dan ditangani di Rumah Sakit Hadrianus Sinaga, Pangururan.

Adalah Hernando Lingga (24) asal Tanjung Morawa, Sri Santika (26) warga Kuala Tanjung dan Rahman Sahputra (22) asal Indrapura.

“Sebagian dibawa ke Puskesmas Simarmata (Samosir) dan Tigaras (Simalungun). Kalau kondisinya membutuhkan penanganan lanjut, dibawa ke Rumah Sakit,” sebutnya.

Hingga kini petugas di Pos Kecelakaan masih menunggu kabar dan informasi dari masyarakat yang merasa kehilangan. Proses pencarian juga masih terus dilakukan. Diduga kecelakaan terjadi karena jumlah penumpang melebihi kapasitas daya tampung kapal, sementara cuaca buruk. Angin berhembus kencang dan ombak besar. (bal)

Foto: Istimewa
Kapal-kapal penyeberangan dikerahkan menyisir area kapal kayu KM Sinar Bangun yang terbalik dan tenggelam di Danau Toba, Selasa (19/6).

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Kapal-kapal penyeberangan dari Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumut, untuk sementara berhenti beroperasi, Selasa (19/6) untuk membantu proses pencarian korban kecelakaan kapal motor (KM) Sinar Bangun jurusan Simanindo-Tigaras.

Selain tim SAR, puluhan warga ikut menaiki sejumlah kapal, membantu pencarian korban kapal yang terbalik.

Pantauan Sumut Pos, dari daftar nama diduga korban kecelakaan kapal KM Sinar Bangun yang terjadi Senin (18/6) kemarin, sebanyak 76 tercatat di posko kecelakaan kapal di Simanindo, dan dinyatakan belum ditemukan. Sementara korban yang telah teridentifikasi sebanyak 19 orang.

“Sementara kita terima dari warga yang datang dan melapor ada anggota atau saudaranya yang hilang atau tidak bisa dihubungi. Jadi ini informasi yang kita terima dari masyarakat yang datang. Karena dari kapal, tidak ada daftar penumpang,” ujar Petugas BPBD Samosir, Nuraida Aritonang, Selasa (19/6).

Sedangkan 19 korban ditemukan, satu di antaranya meninggal dunia atas nama Tri Suci Handayani (24) asal Aceh Tamiang, masih berada di Puskesmas Tigaras. Selain itu tiga di antara18 korban selamat, dalam kondisi membutuhkan penanganan lebih serius, telah dibawa dan ditangani di Rumah Sakit Hadrianus Sinaga, Pangururan.

Adalah Hernando Lingga (24) asal Tanjung Morawa, Sri Santika (26) warga Kuala Tanjung dan Rahman Sahputra (22) asal Indrapura.

“Sebagian dibawa ke Puskesmas Simarmata (Samosir) dan Tigaras (Simalungun). Kalau kondisinya membutuhkan penanganan lanjut, dibawa ke Rumah Sakit,” sebutnya.

Hingga kini petugas di Pos Kecelakaan masih menunggu kabar dan informasi dari masyarakat yang merasa kehilangan. Proses pencarian juga masih terus dilakukan. Diduga kecelakaan terjadi karena jumlah penumpang melebihi kapasitas daya tampung kapal, sementara cuaca buruk. Angin berhembus kencang dan ombak besar. (bal)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/