31 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tiga Warga Tebingtinggi Belum Ditemukan

Foto: Fb Dhev Bakkara
Tim SAR yang mencari korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba melibatkan 350 personil, menggunakan speedboat dan kapal-kapal penumpang, Selasa (19/6).

SUMUTPOS.CO – Tiga warga Kota Tebingtinggi yang ikut tenggelam dalam tragedi KM Sinar Bangun di Danau Toba, ternyata belum ditemukan. Ketiganya yakni Ramli Simbolon (57), dan anaknya Piter Simbolon, warga Jalan Suprapto, Pasar Gambir, Kota Tebingtinggi, serta Rusmadi, warga Kompleks BP7, Jalan Gunung Lauser, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.

Ramli Simbolon diketahui pedagang sayuran dan cabai di Pasar Gambir, Kota Tebingtinggi. Menurut teman korban, O Silalahi, Ramli Simbolon pernah bercerita bahwa dirinya takut dengan kedalam air karena tidak pandai berenang.

“Kita terkejut mendengar adanya nama Ramli Simbolon jadi korban KM Sinar Bangun. Kita berharap jasad korban bisa ditemukan. Sedangkan istrinya, Hotma br Sinaga tidak berada di rumah sedang berada di Tigaras menantikan jasad suami dan anaknya ditemukan,” bilangnya.

Sedangkan korban lain, Rusmadi, warga Kompleks BP7, Jalan Gunung Lauser, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi diketahui sehari-hari bekerja sebagai guru di salah satu SMP Negeri di Kota Tebingtinggi. Jasadnya juga belum ditemukan, sedangkan pihak keluarga sedang berada di Tigaras menunggu penemuan korban.(mag-1/ted/ian)

Foto: Fb Dhev Bakkara
Tim SAR yang mencari korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba melibatkan 350 personil, menggunakan speedboat dan kapal-kapal penumpang, Selasa (19/6).

SUMUTPOS.CO – Tiga warga Kota Tebingtinggi yang ikut tenggelam dalam tragedi KM Sinar Bangun di Danau Toba, ternyata belum ditemukan. Ketiganya yakni Ramli Simbolon (57), dan anaknya Piter Simbolon, warga Jalan Suprapto, Pasar Gambir, Kota Tebingtinggi, serta Rusmadi, warga Kompleks BP7, Jalan Gunung Lauser, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.

Ramli Simbolon diketahui pedagang sayuran dan cabai di Pasar Gambir, Kota Tebingtinggi. Menurut teman korban, O Silalahi, Ramli Simbolon pernah bercerita bahwa dirinya takut dengan kedalam air karena tidak pandai berenang.

“Kita terkejut mendengar adanya nama Ramli Simbolon jadi korban KM Sinar Bangun. Kita berharap jasad korban bisa ditemukan. Sedangkan istrinya, Hotma br Sinaga tidak berada di rumah sedang berada di Tigaras menantikan jasad suami dan anaknya ditemukan,” bilangnya.

Sedangkan korban lain, Rusmadi, warga Kompleks BP7, Jalan Gunung Lauser, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi diketahui sehari-hari bekerja sebagai guru di salah satu SMP Negeri di Kota Tebingtinggi. Jasadnya juga belum ditemukan, sedangkan pihak keluarga sedang berada di Tigaras menunggu penemuan korban.(mag-1/ted/ian)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/