SUMUTPOS.CO – Sebanyak 54 orang pengendara tewas akibat laka lantas selama Ops Ketupat Toba 2018 di wilayah Sumut. “Ada 54 orang tewas lakalantas naik 4 dibandingkan tahun 2017 ada 50 pengendara yang tewas laka lantas,” jelas Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Kamis (28/6).
Dijelaskannya, kejadian ada 139, luka berat 58, luka ringan 191 dan kerugian material mencapai Rp435.250.000. Sedangkan tahun 2017, lanjutnya, ada 127 lakalantas, luka berat 57, luka ringan 152 orang dengan kerugian material Rp391.600.000.
Untuk korban laka lantas, lanjutnya, PNS 1 orang, karyawan/swasta 122 orang, pelajar/mahasiswa 79 orang, pengemudi/sopir 7 orang, TNI 1 orang, Polri 2 orang, tani/buruh 27 orang dan tidak ada kerja 64 orang.
Sementara pada 2017 korban laka, PNS 7 orang, karyawan/swasta 111 orang, pelajar/mahasiswa 69 orang, pengemudi/sopir 7 orang, Polri 3 orang, tidak ada pekerjaan 53 orang.”Untuk usia korban lakalantas paling banyak usia produktif 15 sampai 50. Ada juga korban berusia 60 tahun,” sebut Nainggolan.
Sedangkan kendaraan yang paling banyak lakalantas, sepedamotor, mobil penumpang, bus, mobil barang. “Peristiwa lakalantas ini terjadi antara pukul 15:00 hingga 03:00,” jelas Nainggolan.
Untuk ranking laka lantas yang paling tinggi yakni, Polrestabes Medan ada 18 lakalantas dengan korban tewas 6 orang disusul Polres Tebingtinggi 13 lakalantas korban tewas 2 orang dan Tapteng 11 lakalantas korban tewas 5 orang, Karo 10 lakalantas korban tewas 3 orang, Labuhanbatu 10 lakalantas 6 tewas.
“Kita berharap, para pengendara tetap mematuhi peraturan lalulintas setiap hari walaupun tidak ada operasi lalintas. Dengan mematuhi peraturan lalulintas kita akan selamat sampai tujuan,” pungkasnya. (mag-1/ila)