26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Satu Anak Terluka, Pelaku Bom Serang Kapolsek

Seorang fotografer memfoto sisa ledakan bom paku di Bangli.

PASURUAN, SUMUTPOS.CO -Sebuah ledakan diduga bom terjadi di Desa Gempeng, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7) siang. Ledakan bom paku melukai seorang anak kecil di perumahan Arbain, Desa Gempeng, Bangil, Pasuruan. Bahkan pelaku sempat menyerang kapolsek.

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, ledakan pertama di rumah keluarga itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Mendengar suara ledakan, tetangga ABD mendatangi rumah itu. “Dipikir elpiji meledak. Yang bersangkutan ditolong dalam kondisi bersimbah darah,” jelasnya.

Tak lama setelah warga datang, terdengar suara tangisan anak perempuan. “Setelah makin banyak warga yang datang, yang bersangkutan malah masuk lagi. Kemudian terdengar bunyi ledakan lagi,” imbuh jenderal bintang dua tersebut.

Warga bersama polisi kemudian berusaha mengamankan ABD. Namun, dia justru kabur dengan motor. “Pria yang lari sempat menyerang kapolsek. Identitas sudah diketahui. Doakan saja cepat tertangkap,” tegas Machfud yang meninjau langsung lokasi kejadian.

Saat ini, lanjutnya, polisi sudah mengantongi identitas pelaku. Inisialnya ABD. Hingga Kamis (5/7) sore, ABD masih dalam pengejaran.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, ledakan tersebut diduga bom low eksplosif (daya ledak rendah).

Salah seorang wanita yang sempat diamankan bernama Dina Rohana diduga kuat istri dari Abdullah, pemilik bahan peledak tersebut. “Saat ini diamankan untuk kepentingan penyelidikan,” imbuhnya.

Kepolisian setempat pun tengah melakukan olah tempat kejadian perkara, melakukan pertolongan dan membuat perimeter aman di sekitar lokasi. Soal apakah Abdullah terkait jaringan teroris, Iqbal belum bisa mengonfirmasinya. “Masih lidik,” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ABD merupakan pria kelahiran Aceh. Alamat tempat tinggalnya di Pandeglang, Banten. Sedangkan istrinya yang berinisial DR, lahir di Sidoarjo. Keduanya tinggal bersama anaknya yang masih berusia 6 tahun. (did/ce1/JPC/ila)

 

 

Seorang fotografer memfoto sisa ledakan bom paku di Bangli.

PASURUAN, SUMUTPOS.CO -Sebuah ledakan diduga bom terjadi di Desa Gempeng, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7) siang. Ledakan bom paku melukai seorang anak kecil di perumahan Arbain, Desa Gempeng, Bangil, Pasuruan. Bahkan pelaku sempat menyerang kapolsek.

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, ledakan pertama di rumah keluarga itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Mendengar suara ledakan, tetangga ABD mendatangi rumah itu. “Dipikir elpiji meledak. Yang bersangkutan ditolong dalam kondisi bersimbah darah,” jelasnya.

Tak lama setelah warga datang, terdengar suara tangisan anak perempuan. “Setelah makin banyak warga yang datang, yang bersangkutan malah masuk lagi. Kemudian terdengar bunyi ledakan lagi,” imbuh jenderal bintang dua tersebut.

Warga bersama polisi kemudian berusaha mengamankan ABD. Namun, dia justru kabur dengan motor. “Pria yang lari sempat menyerang kapolsek. Identitas sudah diketahui. Doakan saja cepat tertangkap,” tegas Machfud yang meninjau langsung lokasi kejadian.

Saat ini, lanjutnya, polisi sudah mengantongi identitas pelaku. Inisialnya ABD. Hingga Kamis (5/7) sore, ABD masih dalam pengejaran.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, ledakan tersebut diduga bom low eksplosif (daya ledak rendah).

Salah seorang wanita yang sempat diamankan bernama Dina Rohana diduga kuat istri dari Abdullah, pemilik bahan peledak tersebut. “Saat ini diamankan untuk kepentingan penyelidikan,” imbuhnya.

Kepolisian setempat pun tengah melakukan olah tempat kejadian perkara, melakukan pertolongan dan membuat perimeter aman di sekitar lokasi. Soal apakah Abdullah terkait jaringan teroris, Iqbal belum bisa mengonfirmasinya. “Masih lidik,” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ABD merupakan pria kelahiran Aceh. Alamat tempat tinggalnya di Pandeglang, Banten. Sedangkan istrinya yang berinisial DR, lahir di Sidoarjo. Keduanya tinggal bersama anaknya yang masih berusia 6 tahun. (did/ce1/JPC/ila)

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/