SUMUTPOS.CO – Even Samosir Music Internasional 2018 akan kembali digelar di Kabupaten Samosir pada akhir Agustus mendatang. Pada even kali ini, sejumlah musisi Indonesia akan membawakan berbagai musik dan lagu Batak berkolaborasi dengan sejumlah musisi dari luar negeri, salah satunya yakni musisi Austria Herman Delago.
Tahun ini merupakan edisi ke-4 Samosir Music Internasional. Di mana edisi perdananya dimulai pada tahun 2014 dengan menghadirkan 90-an musisi orkestra dari Austria ke Samosir. “Sejak tahun 2014, event ini menjadi bagian dari agenda even tahunan Horas Samosir Fiesta,” kata penggagas Samosir Music International, Herman Delago di Medan, Senin (30/7).
Herman mengatakan, inisiatif untuk menggelar kegiatan ini digagas bersama Henry Manik, sosok yang saat ini berdomisili di Belanda. Tujuannya yakni untuk mempromosikan Danau Toba melalui musik Batak kepada dunia sebagai daya tarik wisatawan Internasional ini. Sebagai langkah awal, Herman akan menggelar mini konser di Medan pada Sabtu, 18 Agustus 2018.
Dari tahun ke tahun, pengunjung event ini sangat banyak, bahkan menjadi salah satu even terbesar di sekitar Danau Toba, yang pengunjungnya terbanyak. Tentu ini adalah salah satu pencapaian yang sangat baik dan sebuah terobosan baru untuk sebuah event yang bertaraf internasional di Samosir. “Imbas positifnya bisa dirasakan langsung oleh Samosir Danau Toba sebagai daerah pariwisata yang sedang digalakkan,” ungkap Herman.
Dia juga mengatakan, ‎Samosir Music International memiliki visi misi untuk membawa nama Samosir ke dunia yang lebih luas dengan menjadikan even ini, menjadi salah satu even bergengsi yang harus di ikuti oleh artis, baik tanah air maupun luar negeri . “Even seperti ini sangat dibutuhkan, sebagai penarik pengunjung ke daerah ini. Oleh karena itulah, Pemda Samosir melihat ini suatu event yang strategis, yang mampu mendatangkan banyak orang sehingga diagendakan menjadi event tahunan dan tetap menjalin kerjasama yang baik dengan Henry Manik putra Samosir,” tutur Herman.
SUMUTPOS.CO – Even Samosir Music Internasional 2018 akan kembali digelar di Kabupaten Samosir pada akhir Agustus mendatang. Pada even kali ini, sejumlah musisi Indonesia akan membawakan berbagai musik dan lagu Batak berkolaborasi dengan sejumlah musisi dari luar negeri, salah satunya yakni musisi Austria Herman Delago.
Tahun ini merupakan edisi ke-4 Samosir Music Internasional. Di mana edisi perdananya dimulai pada tahun 2014 dengan menghadirkan 90-an musisi orkestra dari Austria ke Samosir. “Sejak tahun 2014, event ini menjadi bagian dari agenda even tahunan Horas Samosir Fiesta,” kata penggagas Samosir Music International, Herman Delago di Medan, Senin (30/7).
Herman mengatakan, inisiatif untuk menggelar kegiatan ini digagas bersama Henry Manik, sosok yang saat ini berdomisili di Belanda. Tujuannya yakni untuk mempromosikan Danau Toba melalui musik Batak kepada dunia sebagai daya tarik wisatawan Internasional ini. Sebagai langkah awal, Herman akan menggelar mini konser di Medan pada Sabtu, 18 Agustus 2018.
Dari tahun ke tahun, pengunjung event ini sangat banyak, bahkan menjadi salah satu even terbesar di sekitar Danau Toba, yang pengunjungnya terbanyak. Tentu ini adalah salah satu pencapaian yang sangat baik dan sebuah terobosan baru untuk sebuah event yang bertaraf internasional di Samosir. “Imbas positifnya bisa dirasakan langsung oleh Samosir Danau Toba sebagai daerah pariwisata yang sedang digalakkan,” ungkap Herman.
Dia juga mengatakan, ‎Samosir Music International memiliki visi misi untuk membawa nama Samosir ke dunia yang lebih luas dengan menjadikan even ini, menjadi salah satu even bergengsi yang harus di ikuti oleh artis, baik tanah air maupun luar negeri . “Even seperti ini sangat dibutuhkan, sebagai penarik pengunjung ke daerah ini. Oleh karena itulah, Pemda Samosir melihat ini suatu event yang strategis, yang mampu mendatangkan banyak orang sehingga diagendakan menjadi event tahunan dan tetap menjalin kerjasama yang baik dengan Henry Manik putra Samosir,” tutur Herman.