29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Geopark Kaldera Toba Andalkan 13 Geosite Indah

Tim Assesmen dari UNESCO Tiba di Silangit

SILANGIT, SUMUTPOS.CO – Penilaian terhadap hasil kerja Tim Geopark Kaldera Toba (GKT) beserta tujuh pemerintah daerah di sekitar kawasan Danau Toba dimulai. Kamis (2/8), Tim Assesmen dari UNESCO Global Geopark (UGG) tiba di Bandara Silangit, Siborong-borong, Tapanuli Utara (Taput). Tim Assesmen ini akan menilai 13 geosite dengan pemandangan indah, yang diandalkan Tim GKT untuk dinilai.

Kedatangan Tim Assesmen dari UGG ini disambut Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Eko Subowo bersama Tim GKT yang dipimpin Kadis Pariwisata dan Budaya Provsu Wan Hidayati di Bandara Silangit. Rencananya, tim Assesmen beranggotakan Kirstin Thompson Lemon dan Rasanubari Asmah Rahman itu, akan berada di kawasan Danau Toba hingga 4 Agustus mendatang. Mereka akan melihat langsung dan melakukan observasi tentang kesiapan GKT untuk dapat menjadi anggota UGG.

Pj Gubsu Eko Subowo merasa sangat bangga atas kedatangan tim assesor UGG ini. “Saya berharap tim dapat memberi penilaian yang baik, sehingga hasil kerja keras para stakeholder Kaldera Toba beserta 7 pemerintah daerah sekitar kawasan Danau Toba dapat diakui dunia,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), kata Eko, mendukung tim GKT untuk terus melakukan pembangunan dalam upaya memperkenalkan kawasan Danau Toba di mata dunia. Sehingga akan terus menambah para wisatawan, baik lokal maupun internasional. Wisatawan akan terus rindu suasana dan panorama keindahan Danau Toba, yang akhirnya ingin kembali lagi.

Dijelaskan juga, GKT mempunyai 13 geosite dengan pemandangan yang indah, yakni, Tongging Sipiso-piso, Silalahi Sabungan, Haranggaol, Sibaganding Parapat, Taman Eden, Balige Liong Spige Meat, Situmurun Blok Uluan dan Hutaginjang. Kemudian Muara Sibandang, Sipinsur Bakti Raja, Bakkara Tipang, Tele Pangururan dan Pusuk Buhit.

“Semoga apa yang kita lakukan dapat membuahkan hasil yang baik serta menjaga kelestarian Danau Toba sendiri,” harap Eko.

Tim Assesmen, Kirstin Lemon mengatakan kedatangan mereka bukan sebagai penentu keputusan GKT menjadi anggota UGG. Melainkan untuk melihat langsung kesiapan GKT sendiri, dan membuat laporan yang akan disampaikan untuk diproses di UNESCO hingga Mei 2019 mendatang.

“Kami berharap dengan kunjungan kami ke sini kali ini dapat banyak belajar tentang keadaan dan situasi, serta menerima banyak informasi tentang Kaldera Toba. Terimakasih juga kepada para Bupati di Kawasan Danau Toba yang terus memberikan dukungan kepada GKT,” katanya.

Penyambutan yang dihadiri Bupati Tobasa Darwin Siagian dan perwakilan Bupati se-kawasan Danau Toba, mantan Wagubsu Nurhajizah Marpaung, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas S Sitorus, Staf Ahli Gubsu Binsar Situmorang,  Tim GKT, Badan Otorita Danau Toba, budayawan, dan ahli biologi itu juga diisi dengan pemaparan tentang GKT oleh GM  Geopark Kaldera Toba Wan Hidayati, yang kemudian langsung dilakukan observasi dan peninjauan.

Tim Assesmen dari UNESCO Tiba di Silangit

SILANGIT, SUMUTPOS.CO – Penilaian terhadap hasil kerja Tim Geopark Kaldera Toba (GKT) beserta tujuh pemerintah daerah di sekitar kawasan Danau Toba dimulai. Kamis (2/8), Tim Assesmen dari UNESCO Global Geopark (UGG) tiba di Bandara Silangit, Siborong-borong, Tapanuli Utara (Taput). Tim Assesmen ini akan menilai 13 geosite dengan pemandangan indah, yang diandalkan Tim GKT untuk dinilai.

Kedatangan Tim Assesmen dari UGG ini disambut Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Eko Subowo bersama Tim GKT yang dipimpin Kadis Pariwisata dan Budaya Provsu Wan Hidayati di Bandara Silangit. Rencananya, tim Assesmen beranggotakan Kirstin Thompson Lemon dan Rasanubari Asmah Rahman itu, akan berada di kawasan Danau Toba hingga 4 Agustus mendatang. Mereka akan melihat langsung dan melakukan observasi tentang kesiapan GKT untuk dapat menjadi anggota UGG.

Pj Gubsu Eko Subowo merasa sangat bangga atas kedatangan tim assesor UGG ini. “Saya berharap tim dapat memberi penilaian yang baik, sehingga hasil kerja keras para stakeholder Kaldera Toba beserta 7 pemerintah daerah sekitar kawasan Danau Toba dapat diakui dunia,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), kata Eko, mendukung tim GKT untuk terus melakukan pembangunan dalam upaya memperkenalkan kawasan Danau Toba di mata dunia. Sehingga akan terus menambah para wisatawan, baik lokal maupun internasional. Wisatawan akan terus rindu suasana dan panorama keindahan Danau Toba, yang akhirnya ingin kembali lagi.

Dijelaskan juga, GKT mempunyai 13 geosite dengan pemandangan yang indah, yakni, Tongging Sipiso-piso, Silalahi Sabungan, Haranggaol, Sibaganding Parapat, Taman Eden, Balige Liong Spige Meat, Situmurun Blok Uluan dan Hutaginjang. Kemudian Muara Sibandang, Sipinsur Bakti Raja, Bakkara Tipang, Tele Pangururan dan Pusuk Buhit.

“Semoga apa yang kita lakukan dapat membuahkan hasil yang baik serta menjaga kelestarian Danau Toba sendiri,” harap Eko.

Tim Assesmen, Kirstin Lemon mengatakan kedatangan mereka bukan sebagai penentu keputusan GKT menjadi anggota UGG. Melainkan untuk melihat langsung kesiapan GKT sendiri, dan membuat laporan yang akan disampaikan untuk diproses di UNESCO hingga Mei 2019 mendatang.

“Kami berharap dengan kunjungan kami ke sini kali ini dapat banyak belajar tentang keadaan dan situasi, serta menerima banyak informasi tentang Kaldera Toba. Terimakasih juga kepada para Bupati di Kawasan Danau Toba yang terus memberikan dukungan kepada GKT,” katanya.

Penyambutan yang dihadiri Bupati Tobasa Darwin Siagian dan perwakilan Bupati se-kawasan Danau Toba, mantan Wagubsu Nurhajizah Marpaung, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas S Sitorus, Staf Ahli Gubsu Binsar Situmorang,  Tim GKT, Badan Otorita Danau Toba, budayawan, dan ahli biologi itu juga diisi dengan pemaparan tentang GKT oleh GM  Geopark Kaldera Toba Wan Hidayati, yang kemudian langsung dilakukan observasi dan peninjauan.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/