26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Ribuan Pengungsi Gempa & Tsunami Palu Butuh Logistik

EVAKUASI KORBAN: Personel TNI menggendong seorang korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). Hingga kemarin siang, BNPB mencatat 832 orang meninggal dunia dan 540 luka berat.

Gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (28/9) baru lalu, menyebabkan 832 orang meninggal dunia. Jumlah itu terdiri dari 821 orang di Palu dan 11 orang di Donggala. Korban luka berat sebanyak 540 orang. Adapun jumlah pengungsi mencapai 16.732 orang, yang tersebar di 24 titik. Ribuan pengungsi ini membutuhkan air bersih, obat-obatan, dan bahan makanan.

KEPALA Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan , jumlah pengungsi terus bertambah. Pasalnya, masyarakat yang berlari ke bukit pada saat gempa, kini sudah turun dan bergabung ke pos-pos pengungsian Menurut Sutopo, dengan banyaknya pengungsi, kebutuhan air bersih menjadi mendesak.

Termasuk, obat-obatan dan bahan makanan. “Air bersih, bahan makanan, alat penerangan, genset, kantong mayat, kain kafan, makanan bayi dan anak, serta kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya ini menjadi kebutuhan yang mendesak,” ujarnya di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (30/9).

Terlebih, ketersediaan logistik yang ada di kota Palu, Kabupaten Donggala, dan daerah yang terdampak lainnya sangat terbatas. “Toko, pasar, sampai saat ini masih tutup tidak melakukan aktivitas sehingga menjadi kendala keterbatasan,” tegas dia.

Rumah sakit dadakan juga sangat dibutuhkan. Saat ini, TNI telah menambah personel tim medis dan akan membangun rumah sakit di lapangan. “Kapal rumah sakit KRI Dokter Soharso juga dikirim dari Surabaya menuju ke Palu,” tambah Soetopo.

Sementara itu, jalur darat Palu-Poso dan Palu-Mamuju kondisinya sudah bisa ditembus. “Hari ini kita mendapat laporan bahwa akses jalan sudah bisa ditembus sehingga pengiriman bantuan personel, logistik dan sebagainya bisa menggunakan jalur darat Palu-Poso dan Palu-Mamuju,” kata Sutopo.

EVAKUASI KORBAN: Personel TNI menggendong seorang korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). Hingga kemarin siang, BNPB mencatat 832 orang meninggal dunia dan 540 luka berat.

Gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (28/9) baru lalu, menyebabkan 832 orang meninggal dunia. Jumlah itu terdiri dari 821 orang di Palu dan 11 orang di Donggala. Korban luka berat sebanyak 540 orang. Adapun jumlah pengungsi mencapai 16.732 orang, yang tersebar di 24 titik. Ribuan pengungsi ini membutuhkan air bersih, obat-obatan, dan bahan makanan.

KEPALA Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan , jumlah pengungsi terus bertambah. Pasalnya, masyarakat yang berlari ke bukit pada saat gempa, kini sudah turun dan bergabung ke pos-pos pengungsian Menurut Sutopo, dengan banyaknya pengungsi, kebutuhan air bersih menjadi mendesak.

Termasuk, obat-obatan dan bahan makanan. “Air bersih, bahan makanan, alat penerangan, genset, kantong mayat, kain kafan, makanan bayi dan anak, serta kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya ini menjadi kebutuhan yang mendesak,” ujarnya di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (30/9).

Terlebih, ketersediaan logistik yang ada di kota Palu, Kabupaten Donggala, dan daerah yang terdampak lainnya sangat terbatas. “Toko, pasar, sampai saat ini masih tutup tidak melakukan aktivitas sehingga menjadi kendala keterbatasan,” tegas dia.

Rumah sakit dadakan juga sangat dibutuhkan. Saat ini, TNI telah menambah personel tim medis dan akan membangun rumah sakit di lapangan. “Kapal rumah sakit KRI Dokter Soharso juga dikirim dari Surabaya menuju ke Palu,” tambah Soetopo.

Sementara itu, jalur darat Palu-Poso dan Palu-Mamuju kondisinya sudah bisa ditembus. “Hari ini kita mendapat laporan bahwa akses jalan sudah bisa ditembus sehingga pengiriman bantuan personel, logistik dan sebagainya bisa menggunakan jalur darat Palu-Poso dan Palu-Mamuju,” kata Sutopo.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/