BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Binjai, H Timbas Tarigan mengajak masyarakat untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, Timbas juga berpesan, mencuci tangan pakai sabun jangan dianggap sepele.
“Sebenarnya kita menyadari timbulnya penyakit rentan dari aktifitas melalui sentuhan tangan. Yaitu, kontaminasi atau penularan berbagai jenis bakteri, virus, parasit dan sebagainya yang dapat menimbulkan penyakit,”ujar Timbas pada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia tingkat Kota Binjai yang digelar di Sekolah Gajahmada, Binjai Barat, Selasa (23/10).
Menurut Timbas, mencuci tangan pakai sabun juga sebagai upaya menurunkan tingkat kematian balita, sekaligus pencegahan terhadap penyakit yang berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.
Untuk itu, lanjut Timbas berharap, peringatan ini mampu membangun kesadaran semua pihak untuk menggalakkan dan membudayakan kegiatan cuci tangan pakai sabun. Khususnya kepada anak-anak baik di rumah, sekolah dan tempat-tempat lain di lingkungan sekeliling.
Sementara itu, Wakil Ketua TP PKK Kota Binjai, Hj Nany Timbas Tarigan menambahkan, perilaku cuci tangan pakai sabun merupakan hal sederhana. Namun, dampaknya sangat luar biasa.
Karena mampu mengurangi penularan penyakit diare, ISPA dan penyakit infeksi lain. Bahkan, langkah cuci tangan ini juga dapat mengurangi angka kematian akibat diare hingga 50 persen.
Nany Timbas juga menekankan, pentingnya memberikan pemahaman kepada anak tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Di antaranya, mencuci tangan pakai sabun di air bersih, konsumsi jajanan sehat, olahraga teratur dan meletakkan sampah pada tempatnya.
“Mari kita ajarkan anak-anak dan seluruh keluarga untuk hidup bersih serta sehat sejak dini, “ kata Nany.
Pada peringatan ini dipraktekkan cara cuci tangan pakai sabun secara benar oleh Wakil Wali Kota H Timbas Tarigan, Wakil ketua TP PKK Hj Nany Timbas Tarigan, Kepala Dinas Kesehatan dr Mahaniari Manalu, Kepala Dinas PPKB drg Lilik Rosdewati dan bersama puluhan siswa sekolah. (ted/han)