SAUDI, SUMUTPOS.CO – Kerajaan Arab Saudi menyerukan kepada semua negara di dunia untuk menghormati nilai-nilai dan prinsip-prinsip kemanusiaan yang dijalankan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya terhadap Palestina.
Hal ini disampaikan Penasihat Kementerian Luar Negeri Arab Saudi Abdulaziz Al Raqabi dalam sambutannya di hadapan Majelis Umum PBB ke 73 di New York-Amerika Serikat pada Jumat (9/11) lalu.
“Guna mengadopsi resolusi penting ini secara konsensus, guna mengakhiri penderitaan panjang rakyat Palestina yang telah meninggalkan banyak tragedi dan bencana yang menimpa rakyat Palestina, desa-desa pemukiman, tanah, pertanian, ladang, kesucian Islam dan bahkan setiap makhluk hidup,” ujar Abdulaziz melalui keterangan tertulis seperti dilansir RMOL.co (Sumut Pos Grup), Selasa, (13/11).
Ia juga mengecam yang dilakukan Israel sebagai tindakan tirani dan penuh kesombongan. Israel telah membakar lahan pertanian Palestina yang bertentangan dengan prinsip serta norma-norma internasional. Abdulaziz menyerukan, sudah saatnya tindakan Israel tersebut harus dihentikan.
“Sudah saatnya hak asasi manusia dihormati dan dihargai, dan menjadikan negara Palestina sebuah negara merdeka dengan ibu kota di Yerusalem, dan ini adalah pilihan strategis untuk memastikan perdamaian di wilayah ini,” tuturnya.
Ia juga menegaskan posisi Arab Saudi terhadap isu Palestina adalah tegas dan tidak pernah berubah. Saudi menolak semua kebijakan Israel yang tidak menghormati hukum dan norma-norma internasional.
Selain itu Arab saudi menyerukan untuk mengakhiri pendudukan Israel dan segera menemukan solusi yang komprehensif, permanen dan adil yang dibangun atas dasar dari solusi dua negara dan pembentukan negara Palestina merdeka pada 4 Juni 1967, dengan Yerusalem sebagai ibukotanya. (met/JPC)
SAUDI, SUMUTPOS.CO – Kerajaan Arab Saudi menyerukan kepada semua negara di dunia untuk menghormati nilai-nilai dan prinsip-prinsip kemanusiaan yang dijalankan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya terhadap Palestina.
Hal ini disampaikan Penasihat Kementerian Luar Negeri Arab Saudi Abdulaziz Al Raqabi dalam sambutannya di hadapan Majelis Umum PBB ke 73 di New York-Amerika Serikat pada Jumat (9/11) lalu.
“Guna mengadopsi resolusi penting ini secara konsensus, guna mengakhiri penderitaan panjang rakyat Palestina yang telah meninggalkan banyak tragedi dan bencana yang menimpa rakyat Palestina, desa-desa pemukiman, tanah, pertanian, ladang, kesucian Islam dan bahkan setiap makhluk hidup,” ujar Abdulaziz melalui keterangan tertulis seperti dilansir RMOL.co (Sumut Pos Grup), Selasa, (13/11).
Ia juga mengecam yang dilakukan Israel sebagai tindakan tirani dan penuh kesombongan. Israel telah membakar lahan pertanian Palestina yang bertentangan dengan prinsip serta norma-norma internasional. Abdulaziz menyerukan, sudah saatnya tindakan Israel tersebut harus dihentikan.
“Sudah saatnya hak asasi manusia dihormati dan dihargai, dan menjadikan negara Palestina sebuah negara merdeka dengan ibu kota di Yerusalem, dan ini adalah pilihan strategis untuk memastikan perdamaian di wilayah ini,” tuturnya.
Ia juga menegaskan posisi Arab Saudi terhadap isu Palestina adalah tegas dan tidak pernah berubah. Saudi menolak semua kebijakan Israel yang tidak menghormati hukum dan norma-norma internasional.
Selain itu Arab saudi menyerukan untuk mengakhiri pendudukan Israel dan segera menemukan solusi yang komprehensif, permanen dan adil yang dibangun atas dasar dari solusi dua negara dan pembentukan negara Palestina merdeka pada 4 Juni 1967, dengan Yerusalem sebagai ibukotanya. (met/JPC)