MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gedung baru Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Wilayah I Sumut, Cabang Medan Utara, Jalan Tanah Enam Ratus Medan Marelan, diresmikan Selasa (18/12).
Peresmian gedung dilakukan dengan penandatangan prasasti oleh Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz. Saat itu, juga dilakukan penyerahan santunan kepada 3 ahli waris dari tenaga kerja peserta BPJS Ketenagakerjaan, masing-masing senilai Rp 170.216.293, Rp 161.547.561, dan Rp 48.458.139.
Deputi Direktur Wilayah Sumbagut BPJS Ketenagakerjaan Umardin Lubis dalam pidatonya mengatakan, jumlah pekerja di Provinsi Sumut yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sekitar 4.500.000 pekerja, baik formal maupun non formal. Untuk perusahaan, ada 40.371 perusahaann
baik perusahaan besar maupun kecil.
Khusus untuk Medan Utara, sudah terdaftar sebanyak 5.430 badan usaha dengan jumlah tenaga kerja lebih kurang 164.000 tenaga kerja. “Mudah-mudahan dengan adanya gedung baru ini, semakin banyak masyarakat yang menikmati layanan kami,” ujar Umardin Lubis.
Gubsu Edy Rahmayadi menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap peresmian gedung baru Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Wilayah I Sumut, Cabang Medan Utara. Menurutnya, penambahan gedung baru ini merupakan perwujudan dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
“Semakin banyak masyarakat kita yang terlindungi melalui keikutsertaan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan, produktivitas masyarakat kita di Sumut tentunya akan semakin meningkat. Semakin fokus memberikan kinerja terbaik,” ujar Gubsu.
Ketenagakerjaan termasuk perlindungan tenaga kerja, kata Gubsu, merupakan salah satu isu yang menjadi fokusnya untuk mewujudkan Sumut Bermartabat. Untuk itu, Edy berharap agar kedepannya terjalin komitmen dan kerja sama yang kuat antara BPJS Ketenagakerjaan Wilayah I Sumut dengan Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu).
“Khususnya, dalam menjamin kesejahteraan para pekerja di Sumut, baik yang bekerja secara formal maupun kelompok masyarakat yang berusaha mandiri atau dikenal dengan istilah pekerja bukan penerima upah. Sinergi kita mewujudkan ini,” ucap Edy Rahmayadi.
Agar lebih banyak masyarakat dan badan usaha yang menikmati layanan ini, Edy menyarankan agar dilakukan lebih banyak sosialisasi dan melakukan pendekatan yang proaktif. “Bila perlu kita yang jemput bola, karena ini semua demi kepentingan meraka juga, mensejahterakan masyarakat kita,” tuturnya.
Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz menyampaikan, bahwa peresmian gedung baru ini merupakan langkah BPJS untuk terus memperluas jangkauan dan melakukan pelayanan optimal terhadap masyarakat.
“Selain itu, kami juga ingin menginformasikan bahwa sejak bulan Agustus BPJS telah resmi memberikan perlindungan kepada para pahlawan devisa negara atau tenaga kerja kita yang bekerja di luar negeri,” ujarnya.
Naufal setuju bahwa saat ini hambatan terbesar yang dihadapi BPJS adalah masih banyak perusahaan yang belum mendaftarkan pekerja untuk ikut serta dalam program BPJS. “Untuk itu, seperti arahan Bapak Gubernur, kami setuju untuk memperbanyak sosialiasi,” ujar Naufal. (prn/ila)