28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Turunkan Tingkat Peredaran Narkoba, BNNK Binjai Bentuk Relawan Anti Narkoba

TEDDY AKBARI/SUMUT POS
RDP: Pansus Narkoba DPRD Kota Binjai saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Rapat Paripurna Gedung Sementara, Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Nangka, Binjai Utara, Senin (11/2).

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Meski penindakan terus gencar dilakukan oleh Polres dan BNNK Binjai belum menunjukkan adanya angka penurunan. Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Khusus (Pansus) Narkoba DPRD Kota Binjai Syarif Sitepu saat memimpin Rapat Dengar Pendapat bersama Polres dan BNNK Binjai di Ruang Rapat Paripurna Gedung Sementara, Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Nangka, Binjai Utara, Senin (11/2) pagi.

“Baru kali ini kami RDP. Sebenarnya saya sudah mengantongi nama bandar-bandar berdasarkan informasi dari masyarakat, tapi tidak mungkin dipublikasikan,” ujar Syarif.

Dalam RDP, kalangan legislatif ingin aparat penegak hukum melakukan pemberantasan narkoba dengan tindakan khusus.

“Kami menilai bahwa Polres Binjai lebih fokus melakukan pemberantasan dan penindakan. Kami tidak perlu terlalu jauh, tentunya bapak yang kesehariannya di situ sudah paham, sudah maping. Kami tidak harus mengatakan begini atau begitu,” sambung Syarif.

Karenanya, lanjut dia, Pansus Narkoba DPRD Binjai dibentuk agar dapat membantu peredaran narkoba menunjukkan trend angka penurunan. “Tidak layak mengajari ikan berenang,”tandasnya.

“Sebelum April ini, harus memberikan evaluasi. Bulan Maret akhir harus juga berikan laporan ke pusat,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala BNNK Binjai, AKBP Joko Susilo dan Kasat Reserse Narkoba Polres Binjai, AKP Aris Fianto mengaku sudah membuat terobosan khusus dengan membentuk Relawan Anti Narkoba.

Nantinya, lanjut Joko Susilo, para Relawan Anti Narkoba dilengkapi kartu identitas.

“Ada 284 Kepling di Kota Binjai. Kami berharap ada laporan tentang warganya yang menjadi pecandu. Tapi tidak ada satu kepling yang melaporkan,” ujar Joko.

Mantan Kepala BNNK Deliserdang ini juga sudah melaksanakan program Home visit di Kantor Kecamatan yang ada. Artinya Home Visit, mengajak masyarakat untuk dapat merehabilitasi keluarganya yang menjadi budak narkoba.

Dia menambahkan, BNNK Binjai juga tidak dapat bekerja sendirian tanpa dibantu dan didukung oleh stakeholder. “Bicara narkoba tidak cukup satu jam, tidak tuntas. Tidak ada tempat yang tidak ada narkobanya,” ujar Joko.

Di tempat yang sama, Kasat Res Narkoba Polres Binjai, AKP Aris Fianto mengakui, penindakan yang dilakukan oleh pihaknya juga belum menunjukkan tren angka penurunan. Padahal, kata Kasat, sudah melakukan pemetaan baik di Kecamatan dan Kelurahan.

“Untuk 2019 ini, kami akan meningkatkan lagi pemberantasan untuk menekan peredaran narkoba. Direktorat Narkoba Polda Sumut juga sudah beri atensi,” ujar dia.

Mantan Kasat Reskrim Polres Binjai ini menambahkan, pihaknya mengalami sejumlah hambatan. Misal, mau melakukan penyuluhan kepada warga yang menjadi budak narkoba terkendala tidak adanya anggaran. Pun begitu, Kasat bilang, penyuluhan tetap dilakukan Satresnarkoba Polres Binjai dengan menggandeng Satuan Pembinaan Masyarakat. (ted/han)

TEDDY AKBARI/SUMUT POS
RDP: Pansus Narkoba DPRD Kota Binjai saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Rapat Paripurna Gedung Sementara, Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Nangka, Binjai Utara, Senin (11/2).

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Meski penindakan terus gencar dilakukan oleh Polres dan BNNK Binjai belum menunjukkan adanya angka penurunan. Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Khusus (Pansus) Narkoba DPRD Kota Binjai Syarif Sitepu saat memimpin Rapat Dengar Pendapat bersama Polres dan BNNK Binjai di Ruang Rapat Paripurna Gedung Sementara, Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Nangka, Binjai Utara, Senin (11/2) pagi.

“Baru kali ini kami RDP. Sebenarnya saya sudah mengantongi nama bandar-bandar berdasarkan informasi dari masyarakat, tapi tidak mungkin dipublikasikan,” ujar Syarif.

Dalam RDP, kalangan legislatif ingin aparat penegak hukum melakukan pemberantasan narkoba dengan tindakan khusus.

“Kami menilai bahwa Polres Binjai lebih fokus melakukan pemberantasan dan penindakan. Kami tidak perlu terlalu jauh, tentunya bapak yang kesehariannya di situ sudah paham, sudah maping. Kami tidak harus mengatakan begini atau begitu,” sambung Syarif.

Karenanya, lanjut dia, Pansus Narkoba DPRD Binjai dibentuk agar dapat membantu peredaran narkoba menunjukkan trend angka penurunan. “Tidak layak mengajari ikan berenang,”tandasnya.

“Sebelum April ini, harus memberikan evaluasi. Bulan Maret akhir harus juga berikan laporan ke pusat,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala BNNK Binjai, AKBP Joko Susilo dan Kasat Reserse Narkoba Polres Binjai, AKP Aris Fianto mengaku sudah membuat terobosan khusus dengan membentuk Relawan Anti Narkoba.

Nantinya, lanjut Joko Susilo, para Relawan Anti Narkoba dilengkapi kartu identitas.

“Ada 284 Kepling di Kota Binjai. Kami berharap ada laporan tentang warganya yang menjadi pecandu. Tapi tidak ada satu kepling yang melaporkan,” ujar Joko.

Mantan Kepala BNNK Deliserdang ini juga sudah melaksanakan program Home visit di Kantor Kecamatan yang ada. Artinya Home Visit, mengajak masyarakat untuk dapat merehabilitasi keluarganya yang menjadi budak narkoba.

Dia menambahkan, BNNK Binjai juga tidak dapat bekerja sendirian tanpa dibantu dan didukung oleh stakeholder. “Bicara narkoba tidak cukup satu jam, tidak tuntas. Tidak ada tempat yang tidak ada narkobanya,” ujar Joko.

Di tempat yang sama, Kasat Res Narkoba Polres Binjai, AKP Aris Fianto mengakui, penindakan yang dilakukan oleh pihaknya juga belum menunjukkan tren angka penurunan. Padahal, kata Kasat, sudah melakukan pemetaan baik di Kecamatan dan Kelurahan.

“Untuk 2019 ini, kami akan meningkatkan lagi pemberantasan untuk menekan peredaran narkoba. Direktorat Narkoba Polda Sumut juga sudah beri atensi,” ujar dia.

Mantan Kasat Reskrim Polres Binjai ini menambahkan, pihaknya mengalami sejumlah hambatan. Misal, mau melakukan penyuluhan kepada warga yang menjadi budak narkoba terkendala tidak adanya anggaran. Pun begitu, Kasat bilang, penyuluhan tetap dilakukan Satresnarkoba Polres Binjai dengan menggandeng Satuan Pembinaan Masyarakat. (ted/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/