26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Atasi Kemacetan Lalu Lintas, Gubsu Ingin Bangun Jalan Tol Perkotaan

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tampaknya sepemikiran dengan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin terkait wacana pembangunan jalan tol lingkar luar.

Guna meminimalisir kemacetan arus lalu lintas tengah kota, Gubsu berkeinginan membangun jalan tol perkotaan yang menghubungkan jalan lingkar luar.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Sumut, Darwin Purba mengatakan, sejauh ini menyangkut wacana pembangunan jalur tol khusus sepeda motor di Kota Medan belum ada pembahasan di tingkat pemangku kepentingan Pemprovsu. Yang ada itu justru rencana pembangunan jalan tol perkotaan yang terhubung ke jalur lingkar luar atau outerringroad.

“Sejauh ini, mengenai kajian untuk pembangunan jalan tol di tengah kota sudah ada tim yang dibentuk. Awal Februari kemarin sudah dibentuk, baru dua kali rapat dan masih berproses hingga saat ini. Kami (Dishub) juga masuk dalam tim itu. Namun belum tahu lokasi pembangunan di mana karena belum dipresentasikan secara detil,” katanya menjawab Sumut Pos, Kamis (21/2).

Meski demikian, diakuinya, apabila dalam pendalaman kajian tentang jalan tol tengah kota itu ternyata memang diperlukan bangun jalur tol khusus sepeda motor, bisa saja itu dilakukan. “Karena di UU memperbolehkan jalur tol khusus motor tersebut dibangun. Keinginan Gubsu juga sangat kuat membangun jalan tol kota. Sebab dapat meminimalisir kemacetan arus lalu lintas,” katanya.

Ia menambahkan, adapun perusahaan yang siap membantu terwujudnya infrastruktur dimaksud, ialah PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Perusahaan tersebut juga siap melaksanakan proyek serupa di Kota Bandung, Jawa Barat tahun ini.

“Dan nanti akan diikutsertakan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai instansi perpanjangan tangan Kementerian PUPR membahas kelanjutan rencana ini. Sepertinya tahun ini masih fokus pada kajian dan setelah itu baru diproyeksikan untuk pekerjaan fisik,” katanya.

Apakah dalam pertemuan dua kali rapat kemarin ada membahas pembangunan jalur tol khusus motor? Darwin kembali menyebut belum ada bahasan kearah sana. “Yang saya tahu informasinya Pemko Medan itu akan membangun atau menghubungkan jalan lingkar luar, dan pak gubernur mau membangun jalan tol ditengah kota. Apakah itu dilengkapi jalur khusus sepeda motor, tentu nanti tergantung kajiannya. Di Bali itukan ada jalan tol, tapi bisa untuk sepeda motor. Jadi artinya bukan ada jalur tol khusus sepeda motor lagi yang akan dibangun. Mungkin bisa saja konsepnya seperti itu,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, rencana tol sepeda motor ini ternyata sudah sampai ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut. Namun Kepala Bappeda Sumut, H Irman saat dikonfirmasi Sumut Pos mengaku, pihaknya belum memelajari lebih jauh tentang kemungkinan infrastruktur tersebut di Ibukota Provinsi Sumut.

“Untuk di Medan memang ada rencana pembangunan jalan tol yang dilakukan PT CMNP, namun masih dalam proses awal kita masih mendalaminya. Karena Medan sendiri sudah ada rencana pembangunan LRT dan BRT dalam waktu dekat,” ujarnya, Minggu (17/2).

Bappeda Sumut sendiri, diakui dia, hingga kini belum ada membuat kajian atau menerima kajian dari Pemko Medan sekaitan wacana pembangunan jalur tol khusus sepeda motor ini. Begitupun, jika nantinya rencana tersebut akan dibangun di Kota Medan, pihaknya lebih mendorong agar Pemko Medan yang bergerak cepat menindaklanjutinya.

“Kalau pembangunan hanya di Kota Medan, sebaiknya Pemko Medan yang mendorong percepatan pelaksanaannya. Kalau kita lebih mendorong jalan tol yang dibangun terkoneksi di kawasan Mebidangro. Perlu juga ditanya ke Dishub Sumut soal ini, barangkali mereka tahu detil program tersebut,” ujar Irman. (prn/ila)

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tampaknya sepemikiran dengan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin terkait wacana pembangunan jalan tol lingkar luar.

Guna meminimalisir kemacetan arus lalu lintas tengah kota, Gubsu berkeinginan membangun jalan tol perkotaan yang menghubungkan jalan lingkar luar.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Sumut, Darwin Purba mengatakan, sejauh ini menyangkut wacana pembangunan jalur tol khusus sepeda motor di Kota Medan belum ada pembahasan di tingkat pemangku kepentingan Pemprovsu. Yang ada itu justru rencana pembangunan jalan tol perkotaan yang terhubung ke jalur lingkar luar atau outerringroad.

“Sejauh ini, mengenai kajian untuk pembangunan jalan tol di tengah kota sudah ada tim yang dibentuk. Awal Februari kemarin sudah dibentuk, baru dua kali rapat dan masih berproses hingga saat ini. Kami (Dishub) juga masuk dalam tim itu. Namun belum tahu lokasi pembangunan di mana karena belum dipresentasikan secara detil,” katanya menjawab Sumut Pos, Kamis (21/2).

Meski demikian, diakuinya, apabila dalam pendalaman kajian tentang jalan tol tengah kota itu ternyata memang diperlukan bangun jalur tol khusus sepeda motor, bisa saja itu dilakukan. “Karena di UU memperbolehkan jalur tol khusus motor tersebut dibangun. Keinginan Gubsu juga sangat kuat membangun jalan tol kota. Sebab dapat meminimalisir kemacetan arus lalu lintas,” katanya.

Ia menambahkan, adapun perusahaan yang siap membantu terwujudnya infrastruktur dimaksud, ialah PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Perusahaan tersebut juga siap melaksanakan proyek serupa di Kota Bandung, Jawa Barat tahun ini.

“Dan nanti akan diikutsertakan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai instansi perpanjangan tangan Kementerian PUPR membahas kelanjutan rencana ini. Sepertinya tahun ini masih fokus pada kajian dan setelah itu baru diproyeksikan untuk pekerjaan fisik,” katanya.

Apakah dalam pertemuan dua kali rapat kemarin ada membahas pembangunan jalur tol khusus motor? Darwin kembali menyebut belum ada bahasan kearah sana. “Yang saya tahu informasinya Pemko Medan itu akan membangun atau menghubungkan jalan lingkar luar, dan pak gubernur mau membangun jalan tol ditengah kota. Apakah itu dilengkapi jalur khusus sepeda motor, tentu nanti tergantung kajiannya. Di Bali itukan ada jalan tol, tapi bisa untuk sepeda motor. Jadi artinya bukan ada jalur tol khusus sepeda motor lagi yang akan dibangun. Mungkin bisa saja konsepnya seperti itu,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, rencana tol sepeda motor ini ternyata sudah sampai ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut. Namun Kepala Bappeda Sumut, H Irman saat dikonfirmasi Sumut Pos mengaku, pihaknya belum memelajari lebih jauh tentang kemungkinan infrastruktur tersebut di Ibukota Provinsi Sumut.

“Untuk di Medan memang ada rencana pembangunan jalan tol yang dilakukan PT CMNP, namun masih dalam proses awal kita masih mendalaminya. Karena Medan sendiri sudah ada rencana pembangunan LRT dan BRT dalam waktu dekat,” ujarnya, Minggu (17/2).

Bappeda Sumut sendiri, diakui dia, hingga kini belum ada membuat kajian atau menerima kajian dari Pemko Medan sekaitan wacana pembangunan jalur tol khusus sepeda motor ini. Begitupun, jika nantinya rencana tersebut akan dibangun di Kota Medan, pihaknya lebih mendorong agar Pemko Medan yang bergerak cepat menindaklanjutinya.

“Kalau pembangunan hanya di Kota Medan, sebaiknya Pemko Medan yang mendorong percepatan pelaksanaannya. Kalau kita lebih mendorong jalan tol yang dibangun terkoneksi di kawasan Mebidangro. Perlu juga ditanya ke Dishub Sumut soal ini, barangkali mereka tahu detil program tersebut,” ujar Irman. (prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/