26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Kios di Pasar Kampunglalang Terbakar

idris/sumut pos
TERBAKAR: Kios sepatu di lantai 1 Pasar Kampung lalang terbakar akibat korsleting listrik.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pedagang yang berjualan di Pasar Kampunglalang, Medan Sunggal, mendadak panik dan ketakutan. Bagaimana tidak, salah satu kios yang terletak di lantai satu terbakar, Selasa (16/4) petang.

Kebakaran melanda kios yang menjual sepatu, sendal dan tas sekira pukul 18.00 WIB saat sudah tutup. Belum diketahui pasti api muncul di bagian mana dari kios tersebut. Akan tetapi, diduga kuat api berasal dari hubungan arus pendek atau korsleting listrik.

Api kemudian membakar seisi ruangan di dalam kios. Beruntung, api tidak menjalar ke kios di sebelahnya karena cepat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran yang datang. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta.”Kejadiannya pas kios itu tutup. Api diduga akibat korsleting listrik,” ujar Ketua Persatuan Pedagang Pasar KampungLalang, Erwina Pinem, kemarin.

Kata Erwina, pedagang sempat panik dan ketakutan mendengar kabar ada kios yang terbakar. Para pedagang yang sudah pulang langsung kembali lagi ke pasar untuk melihat kondisinya. “Untungnya cepat dipadamkan, dan petugas pemadam kebakaran cepat datang. Sempat juga pedagang menyiramkan air,” tuturnya.

Menurut dia, cerita yang didengar dari pedagang disebut-sebut penghuni kios menambah perangkat arus listrik. Namun, hal ini masih dugaan awal dan perlu penjelasan dari polisi karena sedang dalam penyelidikan. “Kabar dari pedagang begitu, ada perangkat yang ditambah sehingga terjadi korsleting. Tapi, ini masih dugaan karena cerita-cerita dari pedagang. Untuk lebih jelasnya, bisa tanyakan ke polisi karena sedang dilakukan penyelidikan,” tukasnya.

Dia menambahkan, para pedagang diharapkan mematuhi aturan yang sudah diterapkan oleh PD Pasar ketika menempati kios. Tidak boleh merenovasi atau menambah perangkat mereka tanpa izin dari pihak PD Pasar. “Kita minta PD Pasar melakukan pengawasan terhadap pedagang yang mengisi kios atau lapak. Hal itu supaya kejadian kebakaran ini tidak terulang kembali,” tandasnya.

Sementara, Kepala Cabang II PD Pasar Medan, Jalil Muhammad menjelaskan, dugaan sementara terbakarnya kios itu dikarenakan adanya korsleting listrik. Namun demikian, Jalil meminta untuk bersabar menanti proses penyelidikan polisi.”Kejadiannya Selasa (16/4) petang, pas situasi sudah kosong. Para pedagang kebanyakan sudah pulang,” ujar Jalil yang mengaku turun ke lapangan meninjau lokasi kejadian.

Diutarakannya, saat ini para pedagang sedang masa transisi pemindahan barang dari lokasi berjualan. Oleh karena itu, dia meyakini para pedagang terlalu bersemangat sehingga melakukan kegiatan yang memicu bahaya.”Padahal seharusnya, sesuai ketentuan tidak boleh itu menambah-nambahi perangkat apa-apa tanpa didampingi oleh pengawas dari PD Pasar. Makanya kita akan himbau kembali,” ucapnya.

Jalil menuturkan, proses peresmian direncanakan pada 27 April 2019 mendatang. Untuk itu, diharapkan para pedagang sama-sama menjaga kios yang sudah diserahterimakan.”Kebakarna ini harus menjadi pelajaran untuk kita dan pedagang. Makanya, ke depan kita juga akan tinjau arus listrik mereka sembari menunggu penyelidikan polisi,” ujarnya. (ris/ila)

idris/sumut pos
TERBAKAR: Kios sepatu di lantai 1 Pasar Kampung lalang terbakar akibat korsleting listrik.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pedagang yang berjualan di Pasar Kampunglalang, Medan Sunggal, mendadak panik dan ketakutan. Bagaimana tidak, salah satu kios yang terletak di lantai satu terbakar, Selasa (16/4) petang.

Kebakaran melanda kios yang menjual sepatu, sendal dan tas sekira pukul 18.00 WIB saat sudah tutup. Belum diketahui pasti api muncul di bagian mana dari kios tersebut. Akan tetapi, diduga kuat api berasal dari hubungan arus pendek atau korsleting listrik.

Api kemudian membakar seisi ruangan di dalam kios. Beruntung, api tidak menjalar ke kios di sebelahnya karena cepat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran yang datang. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta.”Kejadiannya pas kios itu tutup. Api diduga akibat korsleting listrik,” ujar Ketua Persatuan Pedagang Pasar KampungLalang, Erwina Pinem, kemarin.

Kata Erwina, pedagang sempat panik dan ketakutan mendengar kabar ada kios yang terbakar. Para pedagang yang sudah pulang langsung kembali lagi ke pasar untuk melihat kondisinya. “Untungnya cepat dipadamkan, dan petugas pemadam kebakaran cepat datang. Sempat juga pedagang menyiramkan air,” tuturnya.

Menurut dia, cerita yang didengar dari pedagang disebut-sebut penghuni kios menambah perangkat arus listrik. Namun, hal ini masih dugaan awal dan perlu penjelasan dari polisi karena sedang dalam penyelidikan. “Kabar dari pedagang begitu, ada perangkat yang ditambah sehingga terjadi korsleting. Tapi, ini masih dugaan karena cerita-cerita dari pedagang. Untuk lebih jelasnya, bisa tanyakan ke polisi karena sedang dilakukan penyelidikan,” tukasnya.

Dia menambahkan, para pedagang diharapkan mematuhi aturan yang sudah diterapkan oleh PD Pasar ketika menempati kios. Tidak boleh merenovasi atau menambah perangkat mereka tanpa izin dari pihak PD Pasar. “Kita minta PD Pasar melakukan pengawasan terhadap pedagang yang mengisi kios atau lapak. Hal itu supaya kejadian kebakaran ini tidak terulang kembali,” tandasnya.

Sementara, Kepala Cabang II PD Pasar Medan, Jalil Muhammad menjelaskan, dugaan sementara terbakarnya kios itu dikarenakan adanya korsleting listrik. Namun demikian, Jalil meminta untuk bersabar menanti proses penyelidikan polisi.”Kejadiannya Selasa (16/4) petang, pas situasi sudah kosong. Para pedagang kebanyakan sudah pulang,” ujar Jalil yang mengaku turun ke lapangan meninjau lokasi kejadian.

Diutarakannya, saat ini para pedagang sedang masa transisi pemindahan barang dari lokasi berjualan. Oleh karena itu, dia meyakini para pedagang terlalu bersemangat sehingga melakukan kegiatan yang memicu bahaya.”Padahal seharusnya, sesuai ketentuan tidak boleh itu menambah-nambahi perangkat apa-apa tanpa didampingi oleh pengawas dari PD Pasar. Makanya kita akan himbau kembali,” ucapnya.

Jalil menuturkan, proses peresmian direncanakan pada 27 April 2019 mendatang. Untuk itu, diharapkan para pedagang sama-sama menjaga kios yang sudah diserahterimakan.”Kebakarna ini harus menjadi pelajaran untuk kita dan pedagang. Makanya, ke depan kita juga akan tinjau arus listrik mereka sembari menunggu penyelidikan polisi,” ujarnya. (ris/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/