26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Peminat Bawang Putih Turun Drastis

sopian/SUMUT POS
LENGGANG: Situasi di Pasar Gambir Tebingtinggi terlihat sepi karena warga yang tidak terlalu antusias berbelanja, Senin (6/4).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Dampak harga bawang putih yang terus naik, pedagang yang harus menanggung kerugian, karena pembeli yang sepi juga peminatnya bumbu yang dipercaya untuk mengobati kanker ini juga turun drastis.

Pedagang bumbu di Pasar Gambir Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi, Monang Turnip (40) mengatakan sudah lebih dari seminggu ini dirinya harus menahan kerugian karena barang jualannya yang tidak dilirik oleh pembeli.

“Sudah tidak ada lagi yang nanya tentang bawang putih. Cenderung mereka beli yang biasa-biasa saja,” ujarnya kepada Sumut Pos, Senin (6/4).

Dijelaskannya, biasanya pembeli yang menjadi langganannya akan membeli bawang putih dengan hitungan per kilo, paling sedikit ukuran seperempat. Tetapi, karena harga yang mahal, cenderung masyarakat hanya beli per siung saja.

“Kalau beli per siung ini, kita pedagang yang bigung, karena harganya jadi tidak menentu. Kalau seperempat atau setengah kilo, selain harga nya yang jelas, beratnya juga lebih jelas,” jelasnya.

Monang menyatakan, sebagai pedagang dirinya tidak mengetahui kenapa harga bawang putih naik hingga lebih dari 100 persen dari harga normal. Hanya saja, setiap dirinya akan berbelanja ke distributor, selalu stok yang ada tinggal sedikit. “Sepertinya, pemasok mengurangi jumlah pesanan kepada pelanggan. Kita enggak tau kok harganya terus naik,”jelas Monang.

Dari pantauan, harga bawang putih mencapai Rp90.000 per kg yang sebelumnya hanya Rp65.000 per kg. Sedangkan harga cabai merah masih di kisaran harga Rp50.000 per kg dari sebelumnya hanya Rp35.000 per kg.

Sedangkan untuk harga sayuran tidak mengalami kenaikan harga yang drastis, kenaikan memang ada hanya di kisaran Rp1.000 sampai dengan Rp1.500 per kg itupun terjadi untuk komoditi tomat sebelumnya Rp8.000 menjadi Rp10.000 per kg, sedang kebutuhan sayur lainnya masih aman.

Kenaikan juga terjadi untuk komoditi pangan seperti ayam potong, di hari pertama Ramadan harga ayam potong Rp30.000 dari sebelumnya Rp22.000 perkg, sedangkan harga telur naik sebesar Rp200 sampai dengan Rp350 per butir tergantung besarnya telur ayam. Untuk harga daging lembu tidak mengalami kenaikan dan masih aman di level harga Rp 125.000 per kg. (ian/ram)

sopian/SUMUT POS
LENGGANG: Situasi di Pasar Gambir Tebingtinggi terlihat sepi karena warga yang tidak terlalu antusias berbelanja, Senin (6/4).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Dampak harga bawang putih yang terus naik, pedagang yang harus menanggung kerugian, karena pembeli yang sepi juga peminatnya bumbu yang dipercaya untuk mengobati kanker ini juga turun drastis.

Pedagang bumbu di Pasar Gambir Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi, Monang Turnip (40) mengatakan sudah lebih dari seminggu ini dirinya harus menahan kerugian karena barang jualannya yang tidak dilirik oleh pembeli.

“Sudah tidak ada lagi yang nanya tentang bawang putih. Cenderung mereka beli yang biasa-biasa saja,” ujarnya kepada Sumut Pos, Senin (6/4).

Dijelaskannya, biasanya pembeli yang menjadi langganannya akan membeli bawang putih dengan hitungan per kilo, paling sedikit ukuran seperempat. Tetapi, karena harga yang mahal, cenderung masyarakat hanya beli per siung saja.

“Kalau beli per siung ini, kita pedagang yang bigung, karena harganya jadi tidak menentu. Kalau seperempat atau setengah kilo, selain harga nya yang jelas, beratnya juga lebih jelas,” jelasnya.

Monang menyatakan, sebagai pedagang dirinya tidak mengetahui kenapa harga bawang putih naik hingga lebih dari 100 persen dari harga normal. Hanya saja, setiap dirinya akan berbelanja ke distributor, selalu stok yang ada tinggal sedikit. “Sepertinya, pemasok mengurangi jumlah pesanan kepada pelanggan. Kita enggak tau kok harganya terus naik,”jelas Monang.

Dari pantauan, harga bawang putih mencapai Rp90.000 per kg yang sebelumnya hanya Rp65.000 per kg. Sedangkan harga cabai merah masih di kisaran harga Rp50.000 per kg dari sebelumnya hanya Rp35.000 per kg.

Sedangkan untuk harga sayuran tidak mengalami kenaikan harga yang drastis, kenaikan memang ada hanya di kisaran Rp1.000 sampai dengan Rp1.500 per kg itupun terjadi untuk komoditi tomat sebelumnya Rp8.000 menjadi Rp10.000 per kg, sedang kebutuhan sayur lainnya masih aman.

Kenaikan juga terjadi untuk komoditi pangan seperti ayam potong, di hari pertama Ramadan harga ayam potong Rp30.000 dari sebelumnya Rp22.000 perkg, sedangkan harga telur naik sebesar Rp200 sampai dengan Rp350 per butir tergantung besarnya telur ayam. Untuk harga daging lembu tidak mengalami kenaikan dan masih aman di level harga Rp 125.000 per kg. (ian/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/