26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mahasiswi USU Ditemukan Tewas Tergantung

Gantung diri-Ilustrasi.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Seorang mahasiswi Fakultas Matematika dan IPA Jurusan Kimia, Universitas Sumatera Utara (USU), Mutia Kurniasih Simangunsong (24) ditemukan tewas tergantung, Senin (27/5) pukul 8.30 WIB.

Warga Jalinsum, Lingkungan VI, Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubukpakam ini tergantung pada seutas tali nilon di kamar tidurnya. Peristiwa itu awalnya diketahui ibu korban, Herlina Boru Sinaga (65). Melihat itu, ibu korban menjerit histeris.

Alhasil, beberapa tetangga berdatangan dan menurunkan korban yang sudah tewas. Korban kemudian dilarikan ke RSU Sari Mutiara Medan. Hasil pemeriksaan medis, diketahui bahwa korban sudah meninggal sekira 3 jam. Informasi lain diperoleh, diduga korban sebelumnya sudah menyatakan kepada orangtuanya, bahwa dia sebentar lagi akan diwisuda.

Akibat pernyataan itu, orangtua korban mempertanyakan pernyataan itu. Diduga merasa terdesak dengan janji kepada orangtua, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. “Benar. Keluarga korban tidak setuju untuk diautopsi dan sudah membuat pernyataan akan menuntut kematian anaknya,” singkat Kapolsek Lubukpakam, Iptu Firdaus Kemit, Senin (27/5). (btr/ala)

Gantung diri-Ilustrasi.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Seorang mahasiswi Fakultas Matematika dan IPA Jurusan Kimia, Universitas Sumatera Utara (USU), Mutia Kurniasih Simangunsong (24) ditemukan tewas tergantung, Senin (27/5) pukul 8.30 WIB.

Warga Jalinsum, Lingkungan VI, Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubukpakam ini tergantung pada seutas tali nilon di kamar tidurnya. Peristiwa itu awalnya diketahui ibu korban, Herlina Boru Sinaga (65). Melihat itu, ibu korban menjerit histeris.

Alhasil, beberapa tetangga berdatangan dan menurunkan korban yang sudah tewas. Korban kemudian dilarikan ke RSU Sari Mutiara Medan. Hasil pemeriksaan medis, diketahui bahwa korban sudah meninggal sekira 3 jam. Informasi lain diperoleh, diduga korban sebelumnya sudah menyatakan kepada orangtuanya, bahwa dia sebentar lagi akan diwisuda.

Akibat pernyataan itu, orangtua korban mempertanyakan pernyataan itu. Diduga merasa terdesak dengan janji kepada orangtua, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. “Benar. Keluarga korban tidak setuju untuk diautopsi dan sudah membuat pernyataan akan menuntut kematian anaknya,” singkat Kapolsek Lubukpakam, Iptu Firdaus Kemit, Senin (27/5). (btr/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/