25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Pemancing Tewas Terseret Arus Sungai Padang di Tebingtinggi

SOPIAN/SUMUT POS
EVAKUASI: Warga mengevakuasi jenazah korban yang tewas karena terseret arus Sungai Padang, Kamis (20/6).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Selamat alias Rusdi (33), warga Jalan Letda Sujono Lingkungan I Kelurahan Teluk Karang, Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi, ditemukan tewas terseret arus Sungai Padang Ketika sedang memancing di pinggir sungai, Kamis (20/6) sekira pukul 10.30 WIB.

Sebelum ditemukan tewas, korban seperti biasanya berangkat dari rumah untuk mancing di pinggir Sungai Padang. Namun naas, saat berjalan di tepian, penyakit ayan korban kambuh hingga terpeleset ke sungai.

Warga yang sempat melihat korban jatuh ke sungai, mengundang warga sekitar dan mencoba menolong korban.

Namun malang, korban ditemukan Fadlan dan temannya dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi.

“Kami sedang bekerja di sana, ada teriakan dari warga langsung menuju lokasi. Saat kami menyelam, tubuh korban tersangkut batang kayu di dalam arus sungai sekitar 10 meter dari lokasi kejadian. “Korban tewas dibawah warga ke rumah duka,”ujar Fadlan.

Sementara petugas Polsek Rambutan hanya memintai keterangan dari keluarga korban. Sebab, pihak keluarga tidak memberikan izin polisi untuk melakukan otopsi.

Hal itu dikarenakan pihak keluarga menerima kematian korban karena hanyut di sungai.

Sementara itu, Ibu korban, Jumini (78) terus menangis musibah yang menimpa anak bungsunya. Dikatakannya, pagi sebelum meninggal, anak bungsunya memang minta pamit pergi memangcing. Usai disemayamkan di rumah duka, jasad korban dimakamkan di tempat perkuburan umum (TPU) lingkungan Kelurahan Teluk Karang. (ian/han)

SOPIAN/SUMUT POS
EVAKUASI: Warga mengevakuasi jenazah korban yang tewas karena terseret arus Sungai Padang, Kamis (20/6).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Selamat alias Rusdi (33), warga Jalan Letda Sujono Lingkungan I Kelurahan Teluk Karang, Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi, ditemukan tewas terseret arus Sungai Padang Ketika sedang memancing di pinggir sungai, Kamis (20/6) sekira pukul 10.30 WIB.

Sebelum ditemukan tewas, korban seperti biasanya berangkat dari rumah untuk mancing di pinggir Sungai Padang. Namun naas, saat berjalan di tepian, penyakit ayan korban kambuh hingga terpeleset ke sungai.

Warga yang sempat melihat korban jatuh ke sungai, mengundang warga sekitar dan mencoba menolong korban.

Namun malang, korban ditemukan Fadlan dan temannya dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi.

“Kami sedang bekerja di sana, ada teriakan dari warga langsung menuju lokasi. Saat kami menyelam, tubuh korban tersangkut batang kayu di dalam arus sungai sekitar 10 meter dari lokasi kejadian. “Korban tewas dibawah warga ke rumah duka,”ujar Fadlan.

Sementara petugas Polsek Rambutan hanya memintai keterangan dari keluarga korban. Sebab, pihak keluarga tidak memberikan izin polisi untuk melakukan otopsi.

Hal itu dikarenakan pihak keluarga menerima kematian korban karena hanyut di sungai.

Sementara itu, Ibu korban, Jumini (78) terus menangis musibah yang menimpa anak bungsunya. Dikatakannya, pagi sebelum meninggal, anak bungsunya memang minta pamit pergi memangcing. Usai disemayamkan di rumah duka, jasad korban dimakamkan di tempat perkuburan umum (TPU) lingkungan Kelurahan Teluk Karang. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/