26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Jatuh, Penderes Aren Tewas

ist
DITEMUKAN: Mayat pria tua penderes aren ditemukan warga, Minggu (23/6).

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Sesosok mayat pria tua di bawah pohon aren yang memiliki ketinggian sekitar 20 meter, Minggu (23/6) sekira pukul 08.00 WIB. Temuan itu kontan membuat warga Desa Sei Alim Hasak, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan heboh.

Belakangan, mayat tersebut diketahui bernama Sumingan warga Dusun I, Desa Bahung Sibatu-batu, Kecamatan Sei Dadap.

Jaspen merupakan orang yang pertama kali menemukan mayat. Warga Dusun V, Desa Sei Alim Hasak Jaspen awalnya hendak menderes aren atau memanen nira.

“15 meter dari lokasi melihat ada orang tidur. Disitu perasaan sudah gak enak dan dekati ternyata Sumingan dan saya lihat wajahya sudah berdarah,” katanya.

Jaspen pun langsung memanggil warga lainnya. Sebelum tewas, Sumingan yang pekerjaannya sebagai penyadap aren itu menggatikan sementara posisi Jaspen.

“Artinya semalam dia menggantikan saya menyadap aren bang. Tetapi saya nggak tau kalau dia terjatuh semalam dan memang pekerjaannya menyadap aren,” ungkapnya.

Melihat Sumingan tewas, pihak keluarga histeris.

Menurut Kapolsek Pulo Raja Iptu Rianto, korban akan dibawa ke rumah duka.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kuat dugaan luka di bagian kepala akibat dari benturan jatuhnya korban dari pohon aren,” bilangnya.

Kata Iptu Rianto, jenazah tidak diautopsi dan langsung dibawa ke rumah duka.

“Evakuasi tidak dilakukan karena permintaan dari keluarga, korban tidak kita otopsi. Korban memang pekerjaannya sebagai penyadap aren dan kuat juga dugaan meninggal karena terjatuh dari pohon aren pada Sabtu (22/6) sore,” bilangya. (omi/ala)

ist
DITEMUKAN: Mayat pria tua penderes aren ditemukan warga, Minggu (23/6).

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Sesosok mayat pria tua di bawah pohon aren yang memiliki ketinggian sekitar 20 meter, Minggu (23/6) sekira pukul 08.00 WIB. Temuan itu kontan membuat warga Desa Sei Alim Hasak, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan heboh.

Belakangan, mayat tersebut diketahui bernama Sumingan warga Dusun I, Desa Bahung Sibatu-batu, Kecamatan Sei Dadap.

Jaspen merupakan orang yang pertama kali menemukan mayat. Warga Dusun V, Desa Sei Alim Hasak Jaspen awalnya hendak menderes aren atau memanen nira.

“15 meter dari lokasi melihat ada orang tidur. Disitu perasaan sudah gak enak dan dekati ternyata Sumingan dan saya lihat wajahya sudah berdarah,” katanya.

Jaspen pun langsung memanggil warga lainnya. Sebelum tewas, Sumingan yang pekerjaannya sebagai penyadap aren itu menggatikan sementara posisi Jaspen.

“Artinya semalam dia menggantikan saya menyadap aren bang. Tetapi saya nggak tau kalau dia terjatuh semalam dan memang pekerjaannya menyadap aren,” ungkapnya.

Melihat Sumingan tewas, pihak keluarga histeris.

Menurut Kapolsek Pulo Raja Iptu Rianto, korban akan dibawa ke rumah duka.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kuat dugaan luka di bagian kepala akibat dari benturan jatuhnya korban dari pohon aren,” bilangnya.

Kata Iptu Rianto, jenazah tidak diautopsi dan langsung dibawa ke rumah duka.

“Evakuasi tidak dilakukan karena permintaan dari keluarga, korban tidak kita otopsi. Korban memang pekerjaannya sebagai penyadap aren dan kuat juga dugaan meninggal karena terjatuh dari pohon aren pada Sabtu (22/6) sore,” bilangya. (omi/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/