30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Guru Pemula Harus Ikuti Program Induksi

Ciptakan Tenaga Didik Profesional

MEDAN-Dalam upaya mempersipakan guru professional, awal 2011 pemerintah melalui Dinas Penidiakan Sumatera Utara akan melaksanakan program induksi bagi guru pemula.

Program tersebut dilakukan sesuai dengan Peraturan Mendiknas nomor 27 tahun 2010 tentang program induksi guru pemula, yang diterbitkan pada 27 Oktober kemarin.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Drs Syaiful Syafri MM, melalui  kabid PMPTK Disdiksu Eduard Sinaga di ruang kerjanya, Senin (31/10).

“Program Induksi ini kita fokuskan kepada guru pemula yang baru pertama kali mengajar, membimbing ataupun konseling yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan pemerintahan maupun lembaga pendidikan masyarakat (swata),”ungkap Eduard.

Bimbingan ini bilang Eduard akan dilaksanakan oleh guru yang dianggap memiliki cukup pengalaman dan kemampuan sesuai bidang keahlian dimilikinya yang nantiya ditentukan langsung kepala sekolah bersangkutan.
Bimbingan ini juga menurutnya dilakukan agar para guru yang baru dapat beradaptasi sekaligus bisa bersikap profesional.

“Jadi bimbingan ini nantinya akan dilaksanakan selama setahun dengan menggunakan sistem penilaian yang akan dilakukan oleh kepala sekolah, guru pembimbing dan pengawas yang telah ditentukan oleh kepala sekolah. Jika para guru pemula belum bisa mendapatkan minimal nilai B maka guru pemula tersebut mendapatkan satu kali kesempatan untuk mengulang pada tahun berikutnya,” ujarnya.

Adapun sasaran program itu dilakukan menurut Eduard, salah satunya yakni guru pemula yang berstatus honorer atau CPNS agar bisa menerima sertifikat untuk mendapatkan jabatan fungsional sebagi guru serta sertifikasi kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pemula. Selain itu lanjutnya, program ini juga wajib dilakukan bagi penyelenggara sekolah swasta sebagai ketentuan bagi seorang guru baru untuk bisa ditetapkan sebagai guru tetap disebuah lembaga pendidikan swasta. Jika ke depannya ada penyelenggara sekolah yang tidak melakukan program yang sudah diwajibkan tersebut, maka setiap penyelanggara sekolah akan dilaksanakan evaluasi oleh masing-masing dinas penidikan kabupaten/kota.

“Program ini sengaja dilakukan untuk peningkatan kualitas mutu guru pendidik sehingga harus dilakukan oleh masing-masing penyelenggara pendidikan. Sehingga ada evaluasi kebijakan untuk implementasinya,” urai Eduard. Sementara itu ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumut, Yustini Amnah Lubis menyambut positif program induksi bagi guru pemula.

“Program ini sangat mendukung dalam penciptaan guru profesional. Untuk itu ke depannya kita akan membantu mensosialisasikannya kepada semua guru, agar semua sekolah bisa melaksanakan program ini pada tahun 2012. Kita juga berharap agar seluruh stakeholder pendidikan juga ikut memantau agar seluruh penyelenggara pendidikan khsusunya di Sumut sudah mulai bisa menjalankan program induksi ini,”harapnya.(uma)

Ciptakan Tenaga Didik Profesional

MEDAN-Dalam upaya mempersipakan guru professional, awal 2011 pemerintah melalui Dinas Penidiakan Sumatera Utara akan melaksanakan program induksi bagi guru pemula.

Program tersebut dilakukan sesuai dengan Peraturan Mendiknas nomor 27 tahun 2010 tentang program induksi guru pemula, yang diterbitkan pada 27 Oktober kemarin.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Drs Syaiful Syafri MM, melalui  kabid PMPTK Disdiksu Eduard Sinaga di ruang kerjanya, Senin (31/10).

“Program Induksi ini kita fokuskan kepada guru pemula yang baru pertama kali mengajar, membimbing ataupun konseling yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan pemerintahan maupun lembaga pendidikan masyarakat (swata),”ungkap Eduard.

Bimbingan ini bilang Eduard akan dilaksanakan oleh guru yang dianggap memiliki cukup pengalaman dan kemampuan sesuai bidang keahlian dimilikinya yang nantiya ditentukan langsung kepala sekolah bersangkutan.
Bimbingan ini juga menurutnya dilakukan agar para guru yang baru dapat beradaptasi sekaligus bisa bersikap profesional.

“Jadi bimbingan ini nantinya akan dilaksanakan selama setahun dengan menggunakan sistem penilaian yang akan dilakukan oleh kepala sekolah, guru pembimbing dan pengawas yang telah ditentukan oleh kepala sekolah. Jika para guru pemula belum bisa mendapatkan minimal nilai B maka guru pemula tersebut mendapatkan satu kali kesempatan untuk mengulang pada tahun berikutnya,” ujarnya.

Adapun sasaran program itu dilakukan menurut Eduard, salah satunya yakni guru pemula yang berstatus honorer atau CPNS agar bisa menerima sertifikat untuk mendapatkan jabatan fungsional sebagi guru serta sertifikasi kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pemula. Selain itu lanjutnya, program ini juga wajib dilakukan bagi penyelenggara sekolah swasta sebagai ketentuan bagi seorang guru baru untuk bisa ditetapkan sebagai guru tetap disebuah lembaga pendidikan swasta. Jika ke depannya ada penyelenggara sekolah yang tidak melakukan program yang sudah diwajibkan tersebut, maka setiap penyelanggara sekolah akan dilaksanakan evaluasi oleh masing-masing dinas penidikan kabupaten/kota.

“Program ini sengaja dilakukan untuk peningkatan kualitas mutu guru pendidik sehingga harus dilakukan oleh masing-masing penyelenggara pendidikan. Sehingga ada evaluasi kebijakan untuk implementasinya,” urai Eduard. Sementara itu ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumut, Yustini Amnah Lubis menyambut positif program induksi bagi guru pemula.

“Program ini sangat mendukung dalam penciptaan guru profesional. Untuk itu ke depannya kita akan membantu mensosialisasikannya kepada semua guru, agar semua sekolah bisa melaksanakan program ini pada tahun 2012. Kita juga berharap agar seluruh stakeholder pendidikan juga ikut memantau agar seluruh penyelenggara pendidikan khsusunya di Sumut sudah mulai bisa menjalankan program induksi ini,”harapnya.(uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/