Berniat memoles lini tengah, PSMS justru kebanjiran pelamar di sektor belakang. Terutama di sektor stoper. Pencoretan terhadap dua stoper asing Sthembiso dan Traore Yossouf dibarengi dengan hadirnya pelamar baru di posisi yang sama. Anderson Da Silva yang hadir Senin (31/10) dan teranyar Bayu Sutha serta Ku Kyung Hyun kini tengah mencoba merebut perhatian tim seleksi.
Kedatangan ketiga stoper itu membuat sektor belakang ‘menggemuk.’ Soal ketiga pemain itu, Bakal Asisten Pelatih PSMS, Roekinoy mengatakan pihaknya akan lebih dulu memantau sebelum memutuskan lolos tidaknya. “Ya tentu harus dilihat dulu kemampuannya. Kita tidak ingin salah pilih,” ujarnya, Jumat (4/11).
Namun dari segi usia Anderson, dan Bayu tak lagi muda. Usia keduanya sudah melewati kepala tiga. Faktor usia ini tentu rentan terhadap tingkat kecepatan keduanya. Sebelumnya Patricio Jimenez, Pierre Njanka, dan Oyedepo George yang sempat mencoba peruntungan di posisi stoper juga dicoret karena usia dan dinilai lambat.
Sementara Ku Kyung Hyun saat aksi pertamanya di Stadion Teladan Jumat (4/11) cukup menunjukkan kesan yang memikat. Di usianya yang baru menginjak 30 tahun ia cukup gesit menutup celah di belakang.
Sebenarnya tim seleksi lebih dulu kepincut pada Ledi Utomo yang berusia lebih muda. Mantan pemain timnas U-23 Indonesia di Sea Games, Filiphina 2005 dan sempat memperkuat timnas senior di Piala Tiger/AFF 2006 ini dinilai cocok mengawal lini pertahanan PSMS. “Kalau Ledi memang kita yang panggil. Dari pemantauan seleksi sepertinya dia sudah 99 persen,” kata Kinoy mengomentari pemain kelahiran 1983 itu.
Sebelumnya PSMS sudah punya Ramadhan Syahputra (25), Novi Handriawan (25) serta Eko Prasetyo Ariyanto (26). (saz)