ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Penanaman sejuta pohon yang digagas oleh Kapolda Sumatera Utara Irjen, Drs Agus Andrianto, S.H, M.H, juga dilaksanakan oleh Polres Asahan, Selasa (15/10).
Kegiatan penanaman pohon di wilayah Kabupaten Asahan dilakukan di Dusun XIV Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.
Kapolres Asahan AKBP Faisal F. Napitupulu, S.I.K., M.H mengatakan, penanaman pohon bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hutan yang memiliki banyak manfaat.
“Hutan bermanfaat untuk mengurangi dampak pemanasan global, sebagai sumber oksigen, menyimpan air dalam tanah, menyerap polusi udara, sebagai tempat tinggal hewan serta mencegah banjir”, kata Kapolres.
Kegiatan penanaman sejuta pohon ini, lanjut Kapolres, serentak dilaksanakan di seluruh wilayah Polda Sumatera Utara. Tujuannya, untuk memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat Sumatera Utara. Dengan memperbanyak penanaman pohon dan mengingat manfaat nya yang begitu besar, perlu peran serta seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu memberikan kon tribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan.
“Penanaman sejuta pohon ini merupakan gagasan Bapak Kapolda Sumut yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Sumatera Utara atas kepedulian pada lingkungan hidup,” tutur Faisal.
“Bumi yang kita tinggalkan merupakan titipan untuk diwariskan kepada anak cucu. Oleh karena itu penting bagi kita untuk bertanggung jawab dan bersama-sama merawat lingkungan,” pungkas orang nomor satu di Polres Asahan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Asahan H. Surya, Bsc. mengatakan, Pemerintah Kabupaten Asahan selalu memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan Kabupaten Asahan.
“Agenda penanaman pohon ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang bisa dilaksanakan secara berkala sampai kondisi lingkungan di daerah kita ini, terkhususnya kawasan Danau Toba benar-benar menjadi baik,” ujar Bupati Asahan
Bupati Asahan juga mengatakan, setiap tahun masyarakat Desa Sei Dua Hulu ini selalu mengalami bencana banjir yang disebabkan meluapnya air sungai Asahan.
Air sungai Asahan meluap karena vegetasi pepohonan di sekitar kawasan Danau Toba sudah semakin menipis.
Sehingga tidak mampu lagi menyimpan air dan menyebabkan sedimentasi akibat erosi yang terjadi di daerah hulu.
“Oleh sebab itu, pada hari ini kita bersama-sama berupaya memperbaiki kondisi tersebut melalui penanaman pohon secara massal dan berkelanjutan. Mari kita jaga pohon yang sudah ditanam agar dapat tumbuh dan berkembang,” pesan Surya.
“Para tokoh Agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, LSM, wartawan dan mahasiswa diharapkan agar terus memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya memelihara lingkungan, hutan, dan alam di sekitar kita,” sambungnya.
Sebanyak 12 ribu bibit pohon berbagai jenis ditanam di sepanjang areal bantaran sungai Sei Silo, arah Desa Suka Raja sepanjang 7 kilometer serta ke arah Tanjungbalai sepanjang 11 kilometer. Selain melakukan penanaman pohon, dalam kegiatan tersebut juga di gelar bakti sosial kesehatan. (ala/han)