DAIRI, SUMUTPOS.CO – Fandry Togatorop (20) meregang nyawa di lintasan jalan nasional. Tepatnya di kawasan hutan lindung Lae Pondom, Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Dairi, Sabtu (23/11) sekira pukul 18.00 WIB.
Warga Desa Bangun, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi itu tewas karena kecelakaan lalu lintas. Korban yang mengendarai sepedamotor Yamaha R 15 tanpa plat nomor polisi ini kemudian dilarikan menuju RSUD Sidikalang.
“Ya benar (ada kecelakaan). Korban tewas,” ujar anggota Satlantas Polres Dairi, Analisa Sinuraya, Minggu (24/11).
Dijelaskan Analisa, saat itu korban berboncengan dengan temannya, Andry Pasaribu. Keduanya meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah Medan menuju Sidikalang.
“Diduga karena jalan berkabut dan kurang hati-hati, korban menabrak mobil yang berada di depannya,” beber Analisa.
“Nomor polisi mobil yang ditabrak dan identitas pengemudi belum diketahui,” sambungnya.
Diperoleh informasi, kedua pemuda itu sehari-hari bertani diwilayah Merek. Sore itu keduanya hendak pulang ke kampung halaman di Parbuluan.(rud/ala)
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Fandry Togatorop (20) meregang nyawa di lintasan jalan nasional. Tepatnya di kawasan hutan lindung Lae Pondom, Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Dairi, Sabtu (23/11) sekira pukul 18.00 WIB.
Warga Desa Bangun, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi itu tewas karena kecelakaan lalu lintas. Korban yang mengendarai sepedamotor Yamaha R 15 tanpa plat nomor polisi ini kemudian dilarikan menuju RSUD Sidikalang.
“Ya benar (ada kecelakaan). Korban tewas,” ujar anggota Satlantas Polres Dairi, Analisa Sinuraya, Minggu (24/11).
Dijelaskan Analisa, saat itu korban berboncengan dengan temannya, Andry Pasaribu. Keduanya meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah Medan menuju Sidikalang.
“Diduga karena jalan berkabut dan kurang hati-hati, korban menabrak mobil yang berada di depannya,” beber Analisa.