26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

2012, Terminal Liar Harus Tuntas

Rp8 M untuk Tata Amplas dan Pinang Baris

MEDAN- Desakan Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga agar Pemko Medan membenahi Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris langsung disikapi Wali Kota Medan Rahudman Harahap. Orang nomor satu di Pemko Medan itu meminta Dinas Perhubungan Kota Medan untuk melakukan pembenahan terhadap Terminal Amplas dan Pinang Baris. Apalagi, Kementerian Perhubungan akan mengucurkan anggaran sebesar Rp8 miliar untuk membenahi segala fasilitas di kedua terminal tersebut.

Selain itu, Rahudman Harahap juga memberi tenggat waktu hingga awal 2012, seluruh terminal liar sudah ditertibkan dan semua angkutan beroperasi dari kedua terminal yang ada.

“Harus sudah selesai awal 2012 ini. Persoalannya pada infrastruktur, jadi harus kita bedakan dulu. Tapi, penertiban ini harus bertahap, mana bisa sekaligus,” kata Rahudman kepada Sumut Pos, Senin (14/11).

Dalam penertiban terminal liar ini, kata Rahudman, pihaknya akan mengkoordinasikannya dengan Polresta Medan. “Akan diperbaiki, setelah tertib dan refresentatif baru dibersihkan  Kita koordinasikan nanti,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalulintas Dinas Perhubungan Medan Toga Aruan mengaku, penertiban terminal liar yang telah berjalan selama dua bulan ini telah mengamankan sebanyak 62 kendaraan. “Angkutan itu ditertibkan untuk parkir di Terminal Amplas, namun tetap saja berada di pool angkutannya. Itukan namanya bandel, jadi kita amankan ke pergudangan Kayu Putih. Pokoknya, awal 2012 harus benar-benar bersih,” tegasnya.

Menurutnya, penertiban terminal liar akan tetap dilakukan dan berkoordinasi dengan Polresta Medan. “Kita akan koordinasikan dengan Polresta Medan dan penertiban tetap akan terus kita lakukan,” ucapnya.

Lanjutnya, jika anggaran untuk renovasi Terminal Amplas dan Pinang Baris telah dikucurkan dari Departemen Perhubungan, diharapkan terminal liar benar-benar dapat diselesaikan. “Kita harap kalau sudah ada penataan terminal, tidak ada lagi terminal liar. Namun, sekarang yang menjadi masalah kan pengusahanya yang tidak siap bersaing, kalau mental pengusahanya seperti ini memang sulitlah,” bebernya.(mag-11)

Rp8 M untuk Tata Amplas dan Pinang Baris

MEDAN- Desakan Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga agar Pemko Medan membenahi Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris langsung disikapi Wali Kota Medan Rahudman Harahap. Orang nomor satu di Pemko Medan itu meminta Dinas Perhubungan Kota Medan untuk melakukan pembenahan terhadap Terminal Amplas dan Pinang Baris. Apalagi, Kementerian Perhubungan akan mengucurkan anggaran sebesar Rp8 miliar untuk membenahi segala fasilitas di kedua terminal tersebut.

Selain itu, Rahudman Harahap juga memberi tenggat waktu hingga awal 2012, seluruh terminal liar sudah ditertibkan dan semua angkutan beroperasi dari kedua terminal yang ada.

“Harus sudah selesai awal 2012 ini. Persoalannya pada infrastruktur, jadi harus kita bedakan dulu. Tapi, penertiban ini harus bertahap, mana bisa sekaligus,” kata Rahudman kepada Sumut Pos, Senin (14/11).

Dalam penertiban terminal liar ini, kata Rahudman, pihaknya akan mengkoordinasikannya dengan Polresta Medan. “Akan diperbaiki, setelah tertib dan refresentatif baru dibersihkan  Kita koordinasikan nanti,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalulintas Dinas Perhubungan Medan Toga Aruan mengaku, penertiban terminal liar yang telah berjalan selama dua bulan ini telah mengamankan sebanyak 62 kendaraan. “Angkutan itu ditertibkan untuk parkir di Terminal Amplas, namun tetap saja berada di pool angkutannya. Itukan namanya bandel, jadi kita amankan ke pergudangan Kayu Putih. Pokoknya, awal 2012 harus benar-benar bersih,” tegasnya.

Menurutnya, penertiban terminal liar akan tetap dilakukan dan berkoordinasi dengan Polresta Medan. “Kita akan koordinasikan dengan Polresta Medan dan penertiban tetap akan terus kita lakukan,” ucapnya.

Lanjutnya, jika anggaran untuk renovasi Terminal Amplas dan Pinang Baris telah dikucurkan dari Departemen Perhubungan, diharapkan terminal liar benar-benar dapat diselesaikan. “Kita harap kalau sudah ada penataan terminal, tidak ada lagi terminal liar. Namun, sekarang yang menjadi masalah kan pengusahanya yang tidak siap bersaing, kalau mental pengusahanya seperti ini memang sulitlah,” bebernya.(mag-11)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/