26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Bobby Temui Mantan Ketua PKS Sumut

BERBINCANG: Bobby Nasution saat berbincang dengan Anggota DPRD Sumut dari FPKS, H M Hafez Lc MH, baru-baru ini.
BERBINCANG: Bobby Nasution saat berbincang dengan Anggota DPRD Sumut dari FPKS, H M Hafez Lc MH, baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tokoh Muda Kota Medan Bobby Nasution bersilaturahmi dengan Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), HM Hafez Lc MH, baru-baru ini. Pertemuan dua tokoh itu diduga membahas tentang kontestasi Pilkada Kota Medan, 23 September 2020 mendatang.

Menurut HM Hafez, pertemuan dengan Bobby Nasution itu membahas soal pembangunan Kota Medan ke depan agar lebih berkah.

“Intinya kita mensupport beliau karena memang dari awal kita tau beliau maju (Pilkada Kota Medan 2020). Sebagai komunikasi politik juga, apalagi saya di DPRD Sumut Dapil Medan berkepentingan siapa pun yang maju kita support,” kata Hafez.

Mantan Ketua DPW PKS itu menambahkan, banyak hal yang menjadi problem di Kota Medan saat ini. Aspirasi banyak didapat Hafez saat melakukan reses ke konstituen.

“Di antaranya soal identitas kota, kita baru saja dapat gelar kota terjorok, terkorup, kemudian semeraut, begal, narkoba. Jadi itu sepertinya tema-tema yang perlu mendapatkan perhatian khusus,” papar Hafez.

Alumni Al Azhar Mesir juga memuji Bobby Nasution yang banyak menggaet kaum milenial dalam gerakan politik. Demikian pula konsep Kolaborasi Medan Berkah yang diusung Bobby Nasution.

“Harapannya kaum milenial memang harus ditarik dalam gerakan politik demi sebuah perubahan yang lebih baik. Apa yang dilakukan beliau (Bobby Nasution) sudah pada trek yang benar dengan banyak berkolaborasi dengan anak muda,” tutur Hafez.

Sebagaimana diketahui, Hafez merupakan anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi PKS. Namun oleh PKS, Hafez tidak ditempatkan dalam struktur alat kelengkapan dewan (AKD) manapun di DPRD Sumut.

DPW PKS Sumut punya alasan sendiri soal itu. Partai berlambang bulan sabit dan padi tersebut beralasan itu sebagai bentuk sanksi kepada M Hafez yang tidak mengikuti kegiatan partai dan tidak kooperatif. Namun publik justeru menilai PKS memasung hak-hak Hafez.

Sementara, Pengamat Politik UINSU, Anang Anas Azhar pernah mengemukakan pendapat bahwa PKS kurang beretika terhadap Hafez. “Sikap Fraksi PKS DPRD Sumut memblokir Ustadz Hafez tanpa duduk di komisi manapun kurang beretika. Ini artinya, secara perlahan menghilangkan kekuatan Hafez di legislatif serta memasung hak-hak Hafez terutama dalam menerima aspirasi konstituennya,” kata Anang ketika diwawancarai wartawan belum lama ini. (ris)

BERBINCANG: Bobby Nasution saat berbincang dengan Anggota DPRD Sumut dari FPKS, H M Hafez Lc MH, baru-baru ini.
BERBINCANG: Bobby Nasution saat berbincang dengan Anggota DPRD Sumut dari FPKS, H M Hafez Lc MH, baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tokoh Muda Kota Medan Bobby Nasution bersilaturahmi dengan Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), HM Hafez Lc MH, baru-baru ini. Pertemuan dua tokoh itu diduga membahas tentang kontestasi Pilkada Kota Medan, 23 September 2020 mendatang.

Menurut HM Hafez, pertemuan dengan Bobby Nasution itu membahas soal pembangunan Kota Medan ke depan agar lebih berkah.

“Intinya kita mensupport beliau karena memang dari awal kita tau beliau maju (Pilkada Kota Medan 2020). Sebagai komunikasi politik juga, apalagi saya di DPRD Sumut Dapil Medan berkepentingan siapa pun yang maju kita support,” kata Hafez.

Mantan Ketua DPW PKS itu menambahkan, banyak hal yang menjadi problem di Kota Medan saat ini. Aspirasi banyak didapat Hafez saat melakukan reses ke konstituen.

“Di antaranya soal identitas kota, kita baru saja dapat gelar kota terjorok, terkorup, kemudian semeraut, begal, narkoba. Jadi itu sepertinya tema-tema yang perlu mendapatkan perhatian khusus,” papar Hafez.

Alumni Al Azhar Mesir juga memuji Bobby Nasution yang banyak menggaet kaum milenial dalam gerakan politik. Demikian pula konsep Kolaborasi Medan Berkah yang diusung Bobby Nasution.

“Harapannya kaum milenial memang harus ditarik dalam gerakan politik demi sebuah perubahan yang lebih baik. Apa yang dilakukan beliau (Bobby Nasution) sudah pada trek yang benar dengan banyak berkolaborasi dengan anak muda,” tutur Hafez.

Sebagaimana diketahui, Hafez merupakan anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi PKS. Namun oleh PKS, Hafez tidak ditempatkan dalam struktur alat kelengkapan dewan (AKD) manapun di DPRD Sumut.

DPW PKS Sumut punya alasan sendiri soal itu. Partai berlambang bulan sabit dan padi tersebut beralasan itu sebagai bentuk sanksi kepada M Hafez yang tidak mengikuti kegiatan partai dan tidak kooperatif. Namun publik justeru menilai PKS memasung hak-hak Hafez.

Sementara, Pengamat Politik UINSU, Anang Anas Azhar pernah mengemukakan pendapat bahwa PKS kurang beretika terhadap Hafez. “Sikap Fraksi PKS DPRD Sumut memblokir Ustadz Hafez tanpa duduk di komisi manapun kurang beretika. Ini artinya, secara perlahan menghilangkan kekuatan Hafez di legislatif serta memasung hak-hak Hafez terutama dalam menerima aspirasi konstituennya,” kata Anang ketika diwawancarai wartawan belum lama ini. (ris)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/