26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Tingkatkan Pelayanan di RSUD Samosir, 42 Rusun Medis Dibangun

SOSIALISASI: Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Samosir, Saul Situmorang didampingi Kepala Bappeda Rudi Siahaan beserta utusan Kementerian PUPR dalam sosialisasi pembangunan rusun medis bersama ahli waris pemberi lahan di gedung pertemuan Dinkes Samosir.

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Pemerintah melalui Kementerian PUPR akan membangun rumah susun (Rusun) di lingkungan RSUD Samosir. Hal itu terungkap dalam sosialisasi yang digelar Pemkab Samosir bersama seluruh keturunan ahli waris lokasi lahan yang akan dibangun rusun di Kelurahan Pintusona, Kecamatan Pangururan, Jumat (14/2).

Hadir dari Pemkab Samosir, Ass II Saul Situmorang, Kepala Bappeda Rudi Siahaan, Manutur Naibaho mewakili Pera-KPP Samosir, Hilmi utusan dari Satker Pengembangan PUPR Pusat dan utusan pemenang proyek PT Sogos.

Pada kesempatan itu, Saul Situmorang menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran para penatua adat Kelurahan Pintusona, terutama kepada seluruh keturunan ahli waris.

“Saya merasa bangga atas kehadiran seluruh ahli waris tanah tempat pembangunan rumah susun medis ini, semoga antara pemerintah dan keturunan ahli waris tetap dapat bekerjasama dalam peningkatan pembangunan ini, begitu pula dengan pihak ketiga PT SOGOS yang telah memenangkan tender dari Kementerian PUPR agar tetap menjalin hubungan yang baik terhadap ahli waris di lokasi pembangunan”.

Selain pembangunan Rusun, lanjut Saul, seluruh drainase akan dilakukan perbaikan di sekitar lokasi RSUD. “Termasuk untuk pembangunan waterfront dan taman kota, agar para pasien dan pengunjung dapat menikmati pinggiran Danau Toba,”tandasnya.

Kepala Bappeda Rudi Siahaan menguraikan, pembangunan rumah susun untuk medis dan para medis sebanyak 42 kamar dengan anggaran Rp17,9 miliar dari APBN.

“Di Indonesia, hanya 42 daerah yang mendapat dana APBN untuk pembangunan rumah susun medis, termasuk RSUD Samosir. Kami minta kepada penatua Kelurahan Pintusona, agar memberikan penuturan bagaimana bentuk kerjasama dan peletakan batu pertama yang akan kita laksanakan. Dan rencananya kita akan menutup keseluruhan lokasi ini agar tidak terganggu dengan lingkungan sekitar, kami juga berharap agar keamanan di lokasi komplek ini lebih terjamin” harapnya.

Selanjutnya Kepala Bappeda menerangkan tentang kelanjutan pembangunan ini akan disinkronkan dengan pembangunan Taman Kota dan Water Front. Dan ini nantinya terkait dengan pembangunan jembatan Tano Ponggol, sehingga tatanan pembangunannya sangat membantu terhadap pengembangan des tinasi wisata yang dicanangkan pemerintah pusat di Kabupaten Samosir.

“Kami sebagai pemilik lahan yang duduk saat ini berharap kepada pemerintah dan pihak pemborong dapat bekerjasama dengan baik. Untuk itu, kami juga siap membantu melalui pengadaan tenaga dan materialnya, karena hal ini menyangkut kepentingan masyarakat di sekitar RSUD ini,”ujar utusan ahli waris sekaligus penatua adat di Kelurahan Pintusona, Jabarang Simbolon. (win/han)

SOSIALISASI: Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Samosir, Saul Situmorang didampingi Kepala Bappeda Rudi Siahaan beserta utusan Kementerian PUPR dalam sosialisasi pembangunan rusun medis bersama ahli waris pemberi lahan di gedung pertemuan Dinkes Samosir.

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Pemerintah melalui Kementerian PUPR akan membangun rumah susun (Rusun) di lingkungan RSUD Samosir. Hal itu terungkap dalam sosialisasi yang digelar Pemkab Samosir bersama seluruh keturunan ahli waris lokasi lahan yang akan dibangun rusun di Kelurahan Pintusona, Kecamatan Pangururan, Jumat (14/2).

Hadir dari Pemkab Samosir, Ass II Saul Situmorang, Kepala Bappeda Rudi Siahaan, Manutur Naibaho mewakili Pera-KPP Samosir, Hilmi utusan dari Satker Pengembangan PUPR Pusat dan utusan pemenang proyek PT Sogos.

Pada kesempatan itu, Saul Situmorang menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran para penatua adat Kelurahan Pintusona, terutama kepada seluruh keturunan ahli waris.

“Saya merasa bangga atas kehadiran seluruh ahli waris tanah tempat pembangunan rumah susun medis ini, semoga antara pemerintah dan keturunan ahli waris tetap dapat bekerjasama dalam peningkatan pembangunan ini, begitu pula dengan pihak ketiga PT SOGOS yang telah memenangkan tender dari Kementerian PUPR agar tetap menjalin hubungan yang baik terhadap ahli waris di lokasi pembangunan”.

Selain pembangunan Rusun, lanjut Saul, seluruh drainase akan dilakukan perbaikan di sekitar lokasi RSUD. “Termasuk untuk pembangunan waterfront dan taman kota, agar para pasien dan pengunjung dapat menikmati pinggiran Danau Toba,”tandasnya.

Kepala Bappeda Rudi Siahaan menguraikan, pembangunan rumah susun untuk medis dan para medis sebanyak 42 kamar dengan anggaran Rp17,9 miliar dari APBN.

“Di Indonesia, hanya 42 daerah yang mendapat dana APBN untuk pembangunan rumah susun medis, termasuk RSUD Samosir. Kami minta kepada penatua Kelurahan Pintusona, agar memberikan penuturan bagaimana bentuk kerjasama dan peletakan batu pertama yang akan kita laksanakan. Dan rencananya kita akan menutup keseluruhan lokasi ini agar tidak terganggu dengan lingkungan sekitar, kami juga berharap agar keamanan di lokasi komplek ini lebih terjamin” harapnya.

Selanjutnya Kepala Bappeda menerangkan tentang kelanjutan pembangunan ini akan disinkronkan dengan pembangunan Taman Kota dan Water Front. Dan ini nantinya terkait dengan pembangunan jembatan Tano Ponggol, sehingga tatanan pembangunannya sangat membantu terhadap pengembangan des tinasi wisata yang dicanangkan pemerintah pusat di Kabupaten Samosir.

“Kami sebagai pemilik lahan yang duduk saat ini berharap kepada pemerintah dan pihak pemborong dapat bekerjasama dengan baik. Untuk itu, kami juga siap membantu melalui pengadaan tenaga dan materialnya, karena hal ini menyangkut kepentingan masyarakat di sekitar RSUD ini,”ujar utusan ahli waris sekaligus penatua adat di Kelurahan Pintusona, Jabarang Simbolon. (win/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/