26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sudah Dikontrak, Donni Dio Pilih Hengkang

BERPELUKAN: Eks pemain PSMS Medan Donni Dio Hasibuan, memilih hengkang dari skuad Ayam Kinantan, karena ingin menambah jam bermain.
BERPELUKAN: Eks pemain PSMS Medan Donni Dio Hasibuan, memilih hengkang dari skuad Ayam Kinantan, karena ingin menambah jam bermain.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang penggawa PSMS Medan yang diketahui telah dikontrak manajemen, memilih hengkang. Adalah Donni Dio Hasibuan, yang mundur dari skuad Ayam Kinantan demi mendapat jam terbang lebih banyak di klub lain.

Hal ini pun tak ditampik Manajer PSMS Mulyadi Simatupang. Dia menyebutkan, sang pemain meminta izin pamit dari PSMS untuk mencari klub baru, sekaligus menjelaskan manajemen memang belum ada melakukan pencoretan pemain.

“Belum ada pencoretan. Dio datang ke kami untuk berdiskusi terkait masa depannya,” ungkap Mulyadi, Selasa (18/2).

Mulyadi juga menjelaskan, Dio merupakan pemain muda berpotensi dengan menit bermain yang sangat minim selama 2 musim terakhir berseragam PSMS. Dan dia pun tidak mendapat jaminan kembali dapat menit bermain yang lebih banyak di musim ini. Apalagi Ayam Kinantan kedatangan sejumlah gelandang anyar, yang membuat persaingan di lini tengah PSMS musim ini kian ketat.

“Artinya, dia berpikir ingin mencari klub yang bisa membuatnya lebih banyak dapat menit bermain, sekaligus ingin mengembangkan ka-rirnya. Dan dia paham soal persaingan di lini tengah PSMS musim ini,” jelasnya.

“Kami pun mendukung hal itu. Sebab ini tahun ketiga dia bersama skuad PSMS, dan dia tak mau terus duduk di bangku cadangan. Jadi pilihannya, dia ingin mengembangkan karir. Dan dia meminta izin pamit dari PSMS untuk mencari klub baru,” imbuh Mulyadi.

Mulyadi mengatakan, sang pemain sudah mendapat klub baru untuk berlabuh.

“Klub baru itu sudah ada, dan dia sudah ditawari. Kami berikan surat keluar dan beberapa hak-haknya tetap diberikan,” katanya.

Sementara Sahari Gultom, yang sudah tak lagi menjadi bagian PSMS untuk Liga 2 2020, setelah mundur dari tugasnya sebagai Pelatih Kiper PSMS, pekan lalu. Kini dia fokus menjalankan tugasnya bersama PSSI sebagai staf pelatih di Timnas, baik senior maupun U-19.

Kendati demikian, Sahari tak serta merta memutus komunikasi dengan Ayam Kinantan. Secara emosional dia masih memiliki rasa tanggung jawab kepada PSMS. Dan dia pun memberikan masukan untuk tim.

“Saya tak langsung putus komunikasi dengan PSMS. Saya masih tetap berkoordinasi dengan tim, terutama ke Halim (Pelatih Kiper PSMS saat ini),” bebernya.

Tidak sampai di situ, dia juga memiliki pesan khusus untuk seorang kiper PSMS, Abdul Rohim. Dia mengatakan, agar tetap profesional meski Sahari tak lagi bersama PSMS.

“Pada 2019 namanya (Abdul Rohim) enggak terdengar di Indonesia. Namanya terbenam. Saya sudah tekankan enggak boleh kecewa (Sahari mundur dari PSMS). Dan sudah saya sampaikan, agar mengembalikan performa serta namanya, itu yang saya minta ke Abdul Rohim. Siapapun pelatihnya harus dihormati,” harap Sahari.

Seperti diketahui, Sahari merupakan sosok di balik kembalinya Abdul Rohim ke PSMS musim ini, setelah jarang tampil bersama Persebaya Surabaya di Liga 1 musim lalu. Sebab keduanya pernah saling bekerja sama di PSMS pada Liga 2 2017, dan Liga 1 2018. (isc/saz)

BERPELUKAN: Eks pemain PSMS Medan Donni Dio Hasibuan, memilih hengkang dari skuad Ayam Kinantan, karena ingin menambah jam bermain.
BERPELUKAN: Eks pemain PSMS Medan Donni Dio Hasibuan, memilih hengkang dari skuad Ayam Kinantan, karena ingin menambah jam bermain.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang penggawa PSMS Medan yang diketahui telah dikontrak manajemen, memilih hengkang. Adalah Donni Dio Hasibuan, yang mundur dari skuad Ayam Kinantan demi mendapat jam terbang lebih banyak di klub lain.

Hal ini pun tak ditampik Manajer PSMS Mulyadi Simatupang. Dia menyebutkan, sang pemain meminta izin pamit dari PSMS untuk mencari klub baru, sekaligus menjelaskan manajemen memang belum ada melakukan pencoretan pemain.

“Belum ada pencoretan. Dio datang ke kami untuk berdiskusi terkait masa depannya,” ungkap Mulyadi, Selasa (18/2).

Mulyadi juga menjelaskan, Dio merupakan pemain muda berpotensi dengan menit bermain yang sangat minim selama 2 musim terakhir berseragam PSMS. Dan dia pun tidak mendapat jaminan kembali dapat menit bermain yang lebih banyak di musim ini. Apalagi Ayam Kinantan kedatangan sejumlah gelandang anyar, yang membuat persaingan di lini tengah PSMS musim ini kian ketat.

“Artinya, dia berpikir ingin mencari klub yang bisa membuatnya lebih banyak dapat menit bermain, sekaligus ingin mengembangkan ka-rirnya. Dan dia paham soal persaingan di lini tengah PSMS musim ini,” jelasnya.

“Kami pun mendukung hal itu. Sebab ini tahun ketiga dia bersama skuad PSMS, dan dia tak mau terus duduk di bangku cadangan. Jadi pilihannya, dia ingin mengembangkan karir. Dan dia meminta izin pamit dari PSMS untuk mencari klub baru,” imbuh Mulyadi.

Mulyadi mengatakan, sang pemain sudah mendapat klub baru untuk berlabuh.

“Klub baru itu sudah ada, dan dia sudah ditawari. Kami berikan surat keluar dan beberapa hak-haknya tetap diberikan,” katanya.

Sementara Sahari Gultom, yang sudah tak lagi menjadi bagian PSMS untuk Liga 2 2020, setelah mundur dari tugasnya sebagai Pelatih Kiper PSMS, pekan lalu. Kini dia fokus menjalankan tugasnya bersama PSSI sebagai staf pelatih di Timnas, baik senior maupun U-19.

Kendati demikian, Sahari tak serta merta memutus komunikasi dengan Ayam Kinantan. Secara emosional dia masih memiliki rasa tanggung jawab kepada PSMS. Dan dia pun memberikan masukan untuk tim.

“Saya tak langsung putus komunikasi dengan PSMS. Saya masih tetap berkoordinasi dengan tim, terutama ke Halim (Pelatih Kiper PSMS saat ini),” bebernya.

Tidak sampai di situ, dia juga memiliki pesan khusus untuk seorang kiper PSMS, Abdul Rohim. Dia mengatakan, agar tetap profesional meski Sahari tak lagi bersama PSMS.

“Pada 2019 namanya (Abdul Rohim) enggak terdengar di Indonesia. Namanya terbenam. Saya sudah tekankan enggak boleh kecewa (Sahari mundur dari PSMS). Dan sudah saya sampaikan, agar mengembalikan performa serta namanya, itu yang saya minta ke Abdul Rohim. Siapapun pelatihnya harus dihormati,” harap Sahari.

Seperti diketahui, Sahari merupakan sosok di balik kembalinya Abdul Rohim ke PSMS musim ini, setelah jarang tampil bersama Persebaya Surabaya di Liga 1 musim lalu. Sebab keduanya pernah saling bekerja sama di PSMS pada Liga 2 2017, dan Liga 1 2018. (isc/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/