25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

DPRD: Penertiban Terminal Liar Bukan Solusi

Bangun Terminal di Jalan Jamin Ginting

MEDAN-DPRD Medan sepakat terminal liar ditertibkan. Tapi, Pemko Medan harus menyiapkan fasilitas terminal yang lebih baik.

“Selama ini keberadaan terminal liar itu muncul akibat fasilitas terminal yang kurang baik dan tak mampu menampung seluruh armada yang masuk dari luar kota. Seharusnya, bukan penertiban melainkan ditata kembali terminal tersebut. Bila penataan terminal sudah selesai, barulah terminal liar ditertibkan,” kata Wakil Ketua Fraksi Patriot Persatuan Pembangunan (PPP), Bangkit Sitepu.

Bangkit menambahkan, sebaiknya Pemko Medan melihat kondisi kota terlebih dahulu. Bila selama ini di Jalan Ring Road dibolehkan terminal bus. Apa bedanya dengan terminal lain di Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jamin Ginting ataupun disejumlah ruas jalan lainnya.

“Alasan Pemko Medan untuk menertibkan terminal liar ini tak jelas, karena setiap bus sebenarnya punya komitmen masuk ke terminal. Hanya saja kondisi terminal yang tak memadai makanya bus kembali ke pool masing-masing,” ujarnya.

Bangkit menyebutkan, Pemko Medan tak adil dalam menyiapkan terminal, bila dilihat Terminal Amplas menampung dari wilayah lintas timur, Pinang Baris menampung dari Langkat dan Binjai, sedangkan dari Tanah Karo, Sidikalang dan Aceh Tenggara tak ada terminalnya di Jalan Jamin Ginting.

“Saya minta Wali Kota Medan segera menyelesaikan pembangunan terminal Jalan Jamin Ginting, itu baru solusi,” tambahnya.

Lebih lanjut, dia menyatakan bila sekarang pool bus diminta pindah, tentunya pemilik pool bus akan kesulitan mencari lahannya. Bahkan, lahan yang akan dicari juga sulit didapatkan di pinggir jalan.

“Pemko Medan jangan main-main dalam mengeluarkan kebijakan, saya minta Wali Kota Medan mencopot saja kepala dinasnya bila tak mampu mencari solusi,” sebutnya.

Bangkit juga menegaskan, Polresta Medan diminta jangan terlalu cepat mengambil tindakan terhadap terminal liar yang ada di Kota Medan. Karena selama ini munculnya terminal liar dikarenakan dua terminal yang ada di Kota Medan belum cukup fasilitasnya.

Sekretaris Komisi D DPRD Medan, Muslim Maksum Lc menegaskan, selama ini Pemko Medan cenderung mengabaikan dan bermain-main dengan isu terminal liar. Sebaiknya tata dua terminal tersebut.

Muslim merinci, selama ini terminal liar di Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Jamin Ginting, tapi apakah di Jalan Ring Road bukan terminal liar. Inikan belum memiliki dasar dalam sisi aturan. “Sebaiknya, tata terminal dan larang seluruhnya terminal liar,” ujarnya.

Kepala Terminal Amplas, Asli Perangin-angin menjelaskan kalau ada pelimpahan akan dilakukan kembali penambahan loket.

“Kalau untuk pembenahan Terminal Amplas akan masuk ke dalam anggaran tahun 2012. Sedangkan di tahun ini untuk loket yang rusak belum diperbaiki karena ada yang kosong, kalau yang berisi akan terus difasilitasi dengan terus dilakukan perbaikan,” kata Asli.

Saat disinggung akan adanya pengalihan seluruh bus dari pool dan agen liar ke Terminal Amplas, Asli menjelaskan tidak mungkin karena Terminal Amplas akan penuh.
“Terminal Amplas itu tepatnya untuk siap berangkat saja, sedangkan untuk pool dan izin trayek yang berada di luar yang harus dilakukan pembenahan,” bebernya. (adl)

Bangun Terminal di Jalan Jamin Ginting

MEDAN-DPRD Medan sepakat terminal liar ditertibkan. Tapi, Pemko Medan harus menyiapkan fasilitas terminal yang lebih baik.

“Selama ini keberadaan terminal liar itu muncul akibat fasilitas terminal yang kurang baik dan tak mampu menampung seluruh armada yang masuk dari luar kota. Seharusnya, bukan penertiban melainkan ditata kembali terminal tersebut. Bila penataan terminal sudah selesai, barulah terminal liar ditertibkan,” kata Wakil Ketua Fraksi Patriot Persatuan Pembangunan (PPP), Bangkit Sitepu.

Bangkit menambahkan, sebaiknya Pemko Medan melihat kondisi kota terlebih dahulu. Bila selama ini di Jalan Ring Road dibolehkan terminal bus. Apa bedanya dengan terminal lain di Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jamin Ginting ataupun disejumlah ruas jalan lainnya.

“Alasan Pemko Medan untuk menertibkan terminal liar ini tak jelas, karena setiap bus sebenarnya punya komitmen masuk ke terminal. Hanya saja kondisi terminal yang tak memadai makanya bus kembali ke pool masing-masing,” ujarnya.

Bangkit menyebutkan, Pemko Medan tak adil dalam menyiapkan terminal, bila dilihat Terminal Amplas menampung dari wilayah lintas timur, Pinang Baris menampung dari Langkat dan Binjai, sedangkan dari Tanah Karo, Sidikalang dan Aceh Tenggara tak ada terminalnya di Jalan Jamin Ginting.

“Saya minta Wali Kota Medan segera menyelesaikan pembangunan terminal Jalan Jamin Ginting, itu baru solusi,” tambahnya.

Lebih lanjut, dia menyatakan bila sekarang pool bus diminta pindah, tentunya pemilik pool bus akan kesulitan mencari lahannya. Bahkan, lahan yang akan dicari juga sulit didapatkan di pinggir jalan.

“Pemko Medan jangan main-main dalam mengeluarkan kebijakan, saya minta Wali Kota Medan mencopot saja kepala dinasnya bila tak mampu mencari solusi,” sebutnya.

Bangkit juga menegaskan, Polresta Medan diminta jangan terlalu cepat mengambil tindakan terhadap terminal liar yang ada di Kota Medan. Karena selama ini munculnya terminal liar dikarenakan dua terminal yang ada di Kota Medan belum cukup fasilitasnya.

Sekretaris Komisi D DPRD Medan, Muslim Maksum Lc menegaskan, selama ini Pemko Medan cenderung mengabaikan dan bermain-main dengan isu terminal liar. Sebaiknya tata dua terminal tersebut.

Muslim merinci, selama ini terminal liar di Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Jamin Ginting, tapi apakah di Jalan Ring Road bukan terminal liar. Inikan belum memiliki dasar dalam sisi aturan. “Sebaiknya, tata terminal dan larang seluruhnya terminal liar,” ujarnya.

Kepala Terminal Amplas, Asli Perangin-angin menjelaskan kalau ada pelimpahan akan dilakukan kembali penambahan loket.

“Kalau untuk pembenahan Terminal Amplas akan masuk ke dalam anggaran tahun 2012. Sedangkan di tahun ini untuk loket yang rusak belum diperbaiki karena ada yang kosong, kalau yang berisi akan terus difasilitasi dengan terus dilakukan perbaikan,” kata Asli.

Saat disinggung akan adanya pengalihan seluruh bus dari pool dan agen liar ke Terminal Amplas, Asli menjelaskan tidak mungkin karena Terminal Amplas akan penuh.
“Terminal Amplas itu tepatnya untuk siap berangkat saja, sedangkan untuk pool dan izin trayek yang berada di luar yang harus dilakukan pembenahan,” bebernya. (adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/