26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pasutri Diduga Saling Tikam, Ditemukan di Perladangan Sitalahap, Humbahas

DIRAWAT : Diduga saling bacok Pasutri Louiker Tarihoran dan Sinta Boru Lase dirujuk ke RSU Haji Adam Malik untuk mendapat perawatan dari tenaga medis.
DIRAWAT : Diduga saling bacok Pasutri Louiker Tarihoran dan Sinta Boru Lase dirujuk ke RSU Haji Adam Malik untuk mendapat perawatan dari tenaga medis.

HUMNAHAS, SUMUTPOS.CO – Diduga saling tikam pasangan suami istri (pasutri) Louiker Tarihoran (35) dan Sinta Boru Lase (27) ditemukan di areal perladangan Sitalahap, Dusun Adian, Desa Peadungdung, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) kini telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik (HAM), Medan.

Louiker Tarihoran dan Sinta Boru Lase mengalami luka berat kini masih dirawat intensif oleh tim medis di rumah sakit itu, Minggu (1/3).

Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik , Rosario Dorothy Simanjuntak (Rosa) mengatakan, pasutri itu datang, Minggu pagi secara terpisah. “Pasien suami istri tersebut datang secara bertahap. Pertama, istrinya lebih dulu, Sinta Boru Lase, pukul 06.13 WIB. Selanjutnya, suaminya, Loiker Tarihoran sekitar pukul 06.24 WIB,” ujar Rosa.

Disebutkan Rosa, dari hasil pemeriksaan medis sementara, sang suami mengalami luka tusuk di bagian perut. Begitu juga istrinya, tetapi ada memar di bagian mata.

“Saat ini kedua pasien berada dalam kondisi luka serius dan sedang dalam penanganan intensif tim medis. Posisi mereka masih IGD, rencananya akan menjalani operasi atas luka yang diderita,” tandasnya.

Informasi dihimpun, sebelumnya pasutri tersebut dirawat di RSU Dolok Sanggul seusai kejadian guna mendapatkan pertolongan. Sementara putra mereka, Doni Tarihoran (4), yang meninggal dunia sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk menjalani autopsi, setelah sebelumnya juga dibawa ke RSU Dolok Sanggul.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, dikabarkan keduanya ditemukan sekarat dengan kondisi mengenaskan di perladangan itu, Sabtu (29/2), sekira pukul 17.30 WIB. Sedangkan putranya meninggal dunia di lokasi yang sama.

Kapolres Humbahas AKBP Rudi Hartono melalui Kasubbag Humas Aiptu Syahril Purba mengatakan, peristiwa itu pertama kali diketahui warga setempat, Ruslan Silaban (50). “Sore itu (Sabtu), saksi Ruslan menemui saksi Rinaldi Siregar dan mengatakan bahwa Sinta Boru Lase ditemukan dengan kondisi kritis dengan ususnya keluar,” ujarnya kepada wartawan.

Kemudian, Rinaldi menghubungi Polsek Pakkat. Sekira pukul 18.00 WIB, Kapolsek Pakkat bersama personel tiba di lokasi dan menemukan seorang anak sudah meninggal dunia dan sepasang suami istri dalam keadaan kritis.

“Informasi sementara, diduga mereka bertengkar saat bekerja di ladang sampai terjadi pembunuhan. Namun demikian, masih dilakukan penyelidikan lebih mendalam,” tukasnya. (ris/btr)

DIRAWAT : Diduga saling bacok Pasutri Louiker Tarihoran dan Sinta Boru Lase dirujuk ke RSU Haji Adam Malik untuk mendapat perawatan dari tenaga medis.
DIRAWAT : Diduga saling bacok Pasutri Louiker Tarihoran dan Sinta Boru Lase dirujuk ke RSU Haji Adam Malik untuk mendapat perawatan dari tenaga medis.

HUMNAHAS, SUMUTPOS.CO – Diduga saling tikam pasangan suami istri (pasutri) Louiker Tarihoran (35) dan Sinta Boru Lase (27) ditemukan di areal perladangan Sitalahap, Dusun Adian, Desa Peadungdung, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) kini telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik (HAM), Medan.

Louiker Tarihoran dan Sinta Boru Lase mengalami luka berat kini masih dirawat intensif oleh tim medis di rumah sakit itu, Minggu (1/3).

Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik , Rosario Dorothy Simanjuntak (Rosa) mengatakan, pasutri itu datang, Minggu pagi secara terpisah. “Pasien suami istri tersebut datang secara bertahap. Pertama, istrinya lebih dulu, Sinta Boru Lase, pukul 06.13 WIB. Selanjutnya, suaminya, Loiker Tarihoran sekitar pukul 06.24 WIB,” ujar Rosa.

Disebutkan Rosa, dari hasil pemeriksaan medis sementara, sang suami mengalami luka tusuk di bagian perut. Begitu juga istrinya, tetapi ada memar di bagian mata.

“Saat ini kedua pasien berada dalam kondisi luka serius dan sedang dalam penanganan intensif tim medis. Posisi mereka masih IGD, rencananya akan menjalani operasi atas luka yang diderita,” tandasnya.

Informasi dihimpun, sebelumnya pasutri tersebut dirawat di RSU Dolok Sanggul seusai kejadian guna mendapatkan pertolongan. Sementara putra mereka, Doni Tarihoran (4), yang meninggal dunia sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk menjalani autopsi, setelah sebelumnya juga dibawa ke RSU Dolok Sanggul.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, dikabarkan keduanya ditemukan sekarat dengan kondisi mengenaskan di perladangan itu, Sabtu (29/2), sekira pukul 17.30 WIB. Sedangkan putranya meninggal dunia di lokasi yang sama.

Kapolres Humbahas AKBP Rudi Hartono melalui Kasubbag Humas Aiptu Syahril Purba mengatakan, peristiwa itu pertama kali diketahui warga setempat, Ruslan Silaban (50). “Sore itu (Sabtu), saksi Ruslan menemui saksi Rinaldi Siregar dan mengatakan bahwa Sinta Boru Lase ditemukan dengan kondisi kritis dengan ususnya keluar,” ujarnya kepada wartawan.

Kemudian, Rinaldi menghubungi Polsek Pakkat. Sekira pukul 18.00 WIB, Kapolsek Pakkat bersama personel tiba di lokasi dan menemukan seorang anak sudah meninggal dunia dan sepasang suami istri dalam keadaan kritis.

“Informasi sementara, diduga mereka bertengkar saat bekerja di ladang sampai terjadi pembunuhan. Namun demikian, masih dilakukan penyelidikan lebih mendalam,” tukasnya. (ris/btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/