SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Diana Lumban Tungkup (35) seorang ibu rumah tangga (IRT) di Huta Baruci, Nagori Pamatang Panei, Kecamatan Panombean Pane, Kabupaten Simalungun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Senin (16/3) sekira pukul 10.00 WIB.
Hal itu diterangkan Kapolsek Panei Tongah AKP Juni Hendrianto SH, korban Diana ditemukan warga tewas di kediamannya dengan dua helai kain selendang. Pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh putrinya yang masih bocah TW (6).
Melihat ibunya tergantung tak bergerak, bocah itu langsung berteriak sehingga mengundang warga sekitar berdatangan ke rumah tersebut. Peristiwa itu segera dilaporkan ke Polsek Panei Tongah yang kemudian segera tiba di lokasi dipimpin Kapolsek AKP Juni Hendrianto.
Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, Senin (16/3) sekira pukul 10.30 WIB dan selanjutnya meminta keterangan sejumlah saksi.
“Korban ini dikabarkan memiliki masalah kesehatan, dikarenakan pada bulan Januari 2020 korban menjalani operasi caesar dan hingga sampai saat ini belum juga sembuh sehingga korban diduga merasa putus asa akibat penyakit yang di deritanya tersebut hingga nekat gantung diri,”ungkap Juni Hendrianto.
Polisi kemudian menghubungi dr Sri Eka Dewi Pinem yang bertugas di Puskesmas Panombean Panei.
“Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lainya. Tadi sudah kami pastikan kalau korban melakukan bunuh diri dengan mengikatkan leher ke selendang yang diikat ke tiang penyangga rumah,”beber Juni Hendrianto.
Jenazah wanita itu kemudian disemayamkan ke rumah duka, setelah pihak keluarga meminta tidak dilakukan otopsi. (net)
SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Diana Lumban Tungkup (35) seorang ibu rumah tangga (IRT) di Huta Baruci, Nagori Pamatang Panei, Kecamatan Panombean Pane, Kabupaten Simalungun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Senin (16/3) sekira pukul 10.00 WIB.
Hal itu diterangkan Kapolsek Panei Tongah AKP Juni Hendrianto SH, korban Diana ditemukan warga tewas di kediamannya dengan dua helai kain selendang. Pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh putrinya yang masih bocah TW (6).
Melihat ibunya tergantung tak bergerak, bocah itu langsung berteriak sehingga mengundang warga sekitar berdatangan ke rumah tersebut. Peristiwa itu segera dilaporkan ke Polsek Panei Tongah yang kemudian segera tiba di lokasi dipimpin Kapolsek AKP Juni Hendrianto.
Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, Senin (16/3) sekira pukul 10.30 WIB dan selanjutnya meminta keterangan sejumlah saksi.
“Korban ini dikabarkan memiliki masalah kesehatan, dikarenakan pada bulan Januari 2020 korban menjalani operasi caesar dan hingga sampai saat ini belum juga sembuh sehingga korban diduga merasa putus asa akibat penyakit yang di deritanya tersebut hingga nekat gantung diri,”ungkap Juni Hendrianto.
Polisi kemudian menghubungi dr Sri Eka Dewi Pinem yang bertugas di Puskesmas Panombean Panei.
“Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lainya. Tadi sudah kami pastikan kalau korban melakukan bunuh diri dengan mengikatkan leher ke selendang yang diikat ke tiang penyangga rumah,”beber Juni Hendrianto.