26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Salat Jumat di Sumut Berjalan Normal

DISEMPROT: Petugas dari PMI Sumut menyemprotkan disinfektan di ruangan Masjid Agung Medan, sebelum pelaksanaan Salat Jumat (20/3).
DISEMPROT: Petugas dari PMI Sumut menyemprotkan disinfektan di ruangan Masjid Agung Medan, sebelum pelaksanaan Salat Jumat (20/3).

PELAKSANAAN Salat Jumat di Sumatera Utara masih berjalan normal. Namun dalam pelaksanaannya, durasi khatib menyampaikan tausiah lebih singkat dari biasanya. Bahkan, ada juga beberapa masjid yang tidak menyediakan ambal atau sajadah untuk para jamaah guna menekan penyebaran pandemi Covid-19n

Masjid Al Amanah di Gedung Keuangan Negara Provinsi Sumatera Utara, Jalan Pangeran Diponegoro misalnya, tidak lagi memakai ambal dan sajadah dalam pelaksanaan salat. Sedangkan Masjid Agung Medan, tetap memakai ambal dan sajadah seperti lazimnya. Namun sesuai anjuran Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, jamaah diminta membawa sajadah sendiri saat melaksanakan Salat Jumat. Bahkan, Gubsu baru-baru ini menginfakkan sajadah kecil untuk para jamaah di Masjid Agung Medan.

Namun secara umum, pelaksanaan Salat Jumat di kedua masjid di inti kota tersebut tetap berlangsung normal. Bahkan tidak berlaku social distancing, tidak ada pembatasan jarak antarjemaah dalam satu shaf. “Masih tetap dilaksanakan, karena dari MUI Sumut juga belum mengeluarkan kebijakan untuk salat di rumah,” kata staf BKM Masjid Agung, Abdullah.

Sajadah pun masih dibentangkan di sepanjang ruangan masjid. Namun setiap jamaah yang datang, sebelumnya sudah dibagikan sajadah kecil sebagai pelapis kepala yang merupakan donasi dari Pemprov Sumut. “Bagi yang tidak kebagian sajadah kecil, kami sarankan untuk membawa sendiri dari rumah untuk jaga-jaga,” imbaunya.

Salat Jumat di Masjid Raya Al- Mashun Medan juga masih tetap berjalan seperti biasa. Dari amatan Sumut Pos, para jamaah yang masuk ke area mesjid disodorkan hand sinitizer. Tak hanya itu, jamaah yang datang juga diberikan sajadah kecil sebagai pelapis kepala saat salat berlangsung. Meskipun pihak BKM masih membentangkan sajadah di dalam masjid.

Begitu juga dengan pelaksanaan salat Jumat di Masjid Al Musaabiqin yang terletak di komplek Balai Kota Medan. Jamaah yang mayoritas ASN Pemko Medan tetap memenuhi masjid. “Tidak ada masalah, semua tetap berjalan normal. Para ASN yang beragama Islam tetap melaksanakan Salat Jumat berjamaah di Masjid Balai Kota ini,” kata Kabag Humas Pemko Medan, Arrahman Pane kepada Sumut Pos, Jumat (20/3).

Demikian juga di Kabupaten Langkat. Seluruh masjid tetap melaksanakan salat Jumat berjamaah seperti biasa. Bahkan Wakil Bupati Langkat Syah Affandin (Ondim), terlihat ikut dalam Salat Jumat di Masjid Ubudiyah Pangkalan Brandan. “Bagi kami warga Pangkalan Berandan, sepertinya biasa-biasa saja. Semua masjid tetap beraktivitas seperti biasa, melakukan pengajian, sholat lima waktu berjamaah dan Salat Jumat berjamaah juga dilaksanakan,” kata Ketua BKM Ubudiyah H Syahrum Hakim dan sejumlah pengurus lainnya seperti H Sigit, H Irianto, dan lainnya kepada Sumut Pos usai Salat Jumat.

Bahkan setiap salat lima waktu, jamaah masih terlihat ramai. “Ini artinya, masyarakat muslim di Pangkalan Berandan tidak begitu berpengaruh dengan merebaknya virus corona yang kini ramai dibicarakan,” sebut Hakim.

Sementara Ustad Ismed Solihin dalam khutbah Jumat yang disampaikannya mengatakan, salah satu cara untuk menangkal virus corona adalah dengan cara bertawaqal kepada Allah. Banyak-banyak berzikir di masjid-masjid dan bersadaqah, kemudian mengikuti aturan pemerintah dalam cara pencegahannya secara medis termasuk menjaga kebersihan. “Hanya dengan menjaga kebersihanlah kita akan terhindar dari berbagai kuman penyakit termasuk virus corona. Itulah konsep Islam tentang menghadapi virus corona,” kata Ustad Ismed.

Kembali Disemprot

Sementara, sebelum pelaksanaan Salat Jumat berlangsung, Masjid Agung Medan kembali disemprot disinfektan. Kali ini, petugas atau relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut yang melakukan penyemprotan.

Pantauan di lokasi, sejumlah petugas mengenakan alat pelindung diri (ADP) membawa tabung semprot berlogo PMI melakukan penyemprotan mulai mihrab imam dilanjutkan ke setiap sudut ruangan. Diantaranya rak Alquran dan hijab pembatas wanita di masjid. Selanjutnya penyemprotan dilakukan di area proyek pembangunan Masjid Agung yang baru.

Ketua PMI Sumut, Rahmat Shah mengatakan, kegiatan penyemprotan ini sesuai arahan Ketua Umum PMI, Yusuf Kala terkait penyebaran Covid-19. “Ketua PMI Pusat menginstruksikan agar PMI turut berkontribusi membantu pemerintah untuk mengatasi penyebaran virus Covid-19. Dalam hal ini dengan penyemprotan fasilitas umum yang rentan terhadap penyebaran virus. Kegiatan ini juga bagian dari tanggungjawab PMI sebagai organisasi kemanusiaan khususnya di bidang penanggulangan bencana,” ucapnya.

Kata dia, PMI Sumut juga telah melakukan penyemprotan di sejumlah kantor dan instansi pemerintahan. Seperti rumah dinas, rumah sekda, kantor Gubernur Sumut, gedung DPRD, Dinas Perhubungan, kantor Konjen Turki. Permintaan untuk penyemprotan ini pun terus berdatangan. Diantaranya Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) yang berlokasi di depan Kantor Gubsu, Medan Club, dan Rahmat International Wildlife dan Gallery. Juga dari sejumlah pusat perbelanjaan modern.

Untuk itu, PMI Sumut melakukan edukasi melalui relawan PMR bagaimana mencegah penyebaran virus korona melalui penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Para relawan ini juga akan dilatih meramu disinfektan dengan bahan-bahan yang direkomendasikan BPOM melalui PMI Pusat.

Sementara itu pada hari yang sama, PMI Sumut juga membagi-bagikan masker di tiga titik. Yaitu simpang Sutomo/Kampus Nommensen, tugu Jalan H Adam Malik dan simpang lampu merah Glugur, Kota Medan.

Sementara, PMI Cabang Kota Medan juga melakukan penyemprotan disinfektan di areal Istana Maimoon, Jumat (20/3). Di mana saat ini, istana peninggalan Kerajaan Deli ini ditutup sementara bagi pengunjung hingga 1 April mendatang.

Dalam penyemprotan disinfektan tersebut, petugas melakukan penyemprotan di ruang utama Istana Maimoon yang sering dikunjungi wisatawan serta ruangan-ruangan lainnya. “Kita kerahkan 4 tim dimana masing-masing tim terdiri dari 2 orang. Jadi total keseluruhan petugas ada 8 orang. Empat tim inilah yang bertugas melakukan penyemprotan disinfektan diseluruh area Istana Maimoon termasuk juga di kawasan pemukiman keluarga, pos satpam, dan kios pedagang,” kata Ketua PMI Kota Medan, Maulana Yokaika kepada wartawan di Istana Maimun.

Sementara, Ketua Umum Yayasan Sultan Ma’moen Al Rasyid, Tengku Reizan Ivansyah menyambut positif tindakan pencegahan yang dilakukan PMI Kota Medan ini. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PMI Medan Kota,” tutur Reizan.

Pada waktu bersamaan, Kantor Gubsu di Jalan Pangeran Diponegoro kembali disemprot disinfektan oleh Tim Brimob Polda Sumut. Selain gedung dan kantor pemerintah, rumah ibadah seperti masjid, gereja dan fasilitas umum lainnya turut disemprot untuk antisipasi virus korona. “Sesuai instruksi Bapak Kapolri melalui Kapolda Sumut dan dilanjutkan Bapak Dansat Brimob Polda Sumut, saya dengan tim lainnya melakukan penyemprotan cairan disinfektan sesuai standar WHO ke sejumlah gedung pemerintahan dan rumah-rumah ibadah yang ada di Sumut. Kalau ada permintaan kita juga siap turun. Sebab Brimob bekerja untuk rakyat dan kita berharap dengan penyemprotan ini virus korona dapat teratasi sehingga roda pemerintahan dapat kembali normal,” tutur Iptu Syafril Sinaga, Waka Subden KBR Gegana Sat Brimob Polda Sumut kepada wartawan di lokasi.

KNIA Terapkan Social Distancing

Manajemen Kantor Cabang PT Angkasa Pura II (Persero) menerapkan konsep pembatasan sosial (social distancing)di bandara-bandara yang dikelola perseroan guna mencegah penularan COVID-19 termasuk di Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang, Jumat (20/3). Implementasi social distancing dilakukan dengan mengoptimalkan ruang yang ada di terminal untuk menciptakan jarak yang dianjurkan bagi penumpang pesawat. Khususnya di area-area tempat berkumpulnya penumpang atau pengunjung.

Penerapan social distancing itu antara lain melalui penempelan sejumlah garis kuning di lantai yang masing-masing berjarak 1 meter sebagai penanda batas antrian bagi penumpang pesawat. “Adanya garis kuning itu membuat setiap penumpang berdiri dengan jarak yang aman di setiap titik-titik antrean agar meminimalir risiko penyebaran COVID-19,” ujar Executive General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura II (Persero) Bandar Udara Kualanamu Djodi Prasetyo .

Adapun garis kuning tersebut misalnya ditempel di lantai menuju pos pemeriksaan keamanan (security check point/SCP), serta di lantai fixed bridge dan garbarata guna memisahkan jarak penumpang saat antrian ketika proses naik pesawat (boarding). Selain itu, di setiap lift di terminal penumpang juga telah diberi batas berdiri bagi masing-masing individu. Ketika berada di dalam lift, setiap individu dilarang bertatap muka langsung atau wajib menghadap ke dinding dan pintu lift.

Tidak lupa, melakukan penataan kembali kursi di ruang tunggu (boarding lounge) dengan mengutamakan jarak yang cukup di antara penumpang. “Kami melakukan berbagai upaya yang memungkinkan untuk diterapkan di bandara-bandara sehingga penyebaran COVID-19 ini dapat dicegah,” jelas Djodi Prasetyo.

Penerapan social distancing di terminal ini merupakan upaya terbaru PT Angkasa Pura II dalam mencegah penyebaran COVID-19, selain yang sudah dilakukan seperti penyemprotan cairan disinfektan, penyediaan banyak hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh penumpang pesawat, dan lain sebagainya. (prn/map/mag-1/yes/gus/btr)

DISEMPROT: Petugas dari PMI Sumut menyemprotkan disinfektan di ruangan Masjid Agung Medan, sebelum pelaksanaan Salat Jumat (20/3).
DISEMPROT: Petugas dari PMI Sumut menyemprotkan disinfektan di ruangan Masjid Agung Medan, sebelum pelaksanaan Salat Jumat (20/3).

PELAKSANAAN Salat Jumat di Sumatera Utara masih berjalan normal. Namun dalam pelaksanaannya, durasi khatib menyampaikan tausiah lebih singkat dari biasanya. Bahkan, ada juga beberapa masjid yang tidak menyediakan ambal atau sajadah untuk para jamaah guna menekan penyebaran pandemi Covid-19n

Masjid Al Amanah di Gedung Keuangan Negara Provinsi Sumatera Utara, Jalan Pangeran Diponegoro misalnya, tidak lagi memakai ambal dan sajadah dalam pelaksanaan salat. Sedangkan Masjid Agung Medan, tetap memakai ambal dan sajadah seperti lazimnya. Namun sesuai anjuran Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, jamaah diminta membawa sajadah sendiri saat melaksanakan Salat Jumat. Bahkan, Gubsu baru-baru ini menginfakkan sajadah kecil untuk para jamaah di Masjid Agung Medan.

Namun secara umum, pelaksanaan Salat Jumat di kedua masjid di inti kota tersebut tetap berlangsung normal. Bahkan tidak berlaku social distancing, tidak ada pembatasan jarak antarjemaah dalam satu shaf. “Masih tetap dilaksanakan, karena dari MUI Sumut juga belum mengeluarkan kebijakan untuk salat di rumah,” kata staf BKM Masjid Agung, Abdullah.

Sajadah pun masih dibentangkan di sepanjang ruangan masjid. Namun setiap jamaah yang datang, sebelumnya sudah dibagikan sajadah kecil sebagai pelapis kepala yang merupakan donasi dari Pemprov Sumut. “Bagi yang tidak kebagian sajadah kecil, kami sarankan untuk membawa sendiri dari rumah untuk jaga-jaga,” imbaunya.

Salat Jumat di Masjid Raya Al- Mashun Medan juga masih tetap berjalan seperti biasa. Dari amatan Sumut Pos, para jamaah yang masuk ke area mesjid disodorkan hand sinitizer. Tak hanya itu, jamaah yang datang juga diberikan sajadah kecil sebagai pelapis kepala saat salat berlangsung. Meskipun pihak BKM masih membentangkan sajadah di dalam masjid.

Begitu juga dengan pelaksanaan salat Jumat di Masjid Al Musaabiqin yang terletak di komplek Balai Kota Medan. Jamaah yang mayoritas ASN Pemko Medan tetap memenuhi masjid. “Tidak ada masalah, semua tetap berjalan normal. Para ASN yang beragama Islam tetap melaksanakan Salat Jumat berjamaah di Masjid Balai Kota ini,” kata Kabag Humas Pemko Medan, Arrahman Pane kepada Sumut Pos, Jumat (20/3).

Demikian juga di Kabupaten Langkat. Seluruh masjid tetap melaksanakan salat Jumat berjamaah seperti biasa. Bahkan Wakil Bupati Langkat Syah Affandin (Ondim), terlihat ikut dalam Salat Jumat di Masjid Ubudiyah Pangkalan Brandan. “Bagi kami warga Pangkalan Berandan, sepertinya biasa-biasa saja. Semua masjid tetap beraktivitas seperti biasa, melakukan pengajian, sholat lima waktu berjamaah dan Salat Jumat berjamaah juga dilaksanakan,” kata Ketua BKM Ubudiyah H Syahrum Hakim dan sejumlah pengurus lainnya seperti H Sigit, H Irianto, dan lainnya kepada Sumut Pos usai Salat Jumat.

Bahkan setiap salat lima waktu, jamaah masih terlihat ramai. “Ini artinya, masyarakat muslim di Pangkalan Berandan tidak begitu berpengaruh dengan merebaknya virus corona yang kini ramai dibicarakan,” sebut Hakim.

Sementara Ustad Ismed Solihin dalam khutbah Jumat yang disampaikannya mengatakan, salah satu cara untuk menangkal virus corona adalah dengan cara bertawaqal kepada Allah. Banyak-banyak berzikir di masjid-masjid dan bersadaqah, kemudian mengikuti aturan pemerintah dalam cara pencegahannya secara medis termasuk menjaga kebersihan. “Hanya dengan menjaga kebersihanlah kita akan terhindar dari berbagai kuman penyakit termasuk virus corona. Itulah konsep Islam tentang menghadapi virus corona,” kata Ustad Ismed.

Kembali Disemprot

Sementara, sebelum pelaksanaan Salat Jumat berlangsung, Masjid Agung Medan kembali disemprot disinfektan. Kali ini, petugas atau relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut yang melakukan penyemprotan.

Pantauan di lokasi, sejumlah petugas mengenakan alat pelindung diri (ADP) membawa tabung semprot berlogo PMI melakukan penyemprotan mulai mihrab imam dilanjutkan ke setiap sudut ruangan. Diantaranya rak Alquran dan hijab pembatas wanita di masjid. Selanjutnya penyemprotan dilakukan di area proyek pembangunan Masjid Agung yang baru.

Ketua PMI Sumut, Rahmat Shah mengatakan, kegiatan penyemprotan ini sesuai arahan Ketua Umum PMI, Yusuf Kala terkait penyebaran Covid-19. “Ketua PMI Pusat menginstruksikan agar PMI turut berkontribusi membantu pemerintah untuk mengatasi penyebaran virus Covid-19. Dalam hal ini dengan penyemprotan fasilitas umum yang rentan terhadap penyebaran virus. Kegiatan ini juga bagian dari tanggungjawab PMI sebagai organisasi kemanusiaan khususnya di bidang penanggulangan bencana,” ucapnya.

Kata dia, PMI Sumut juga telah melakukan penyemprotan di sejumlah kantor dan instansi pemerintahan. Seperti rumah dinas, rumah sekda, kantor Gubernur Sumut, gedung DPRD, Dinas Perhubungan, kantor Konjen Turki. Permintaan untuk penyemprotan ini pun terus berdatangan. Diantaranya Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) yang berlokasi di depan Kantor Gubsu, Medan Club, dan Rahmat International Wildlife dan Gallery. Juga dari sejumlah pusat perbelanjaan modern.

Untuk itu, PMI Sumut melakukan edukasi melalui relawan PMR bagaimana mencegah penyebaran virus korona melalui penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Para relawan ini juga akan dilatih meramu disinfektan dengan bahan-bahan yang direkomendasikan BPOM melalui PMI Pusat.

Sementara itu pada hari yang sama, PMI Sumut juga membagi-bagikan masker di tiga titik. Yaitu simpang Sutomo/Kampus Nommensen, tugu Jalan H Adam Malik dan simpang lampu merah Glugur, Kota Medan.

Sementara, PMI Cabang Kota Medan juga melakukan penyemprotan disinfektan di areal Istana Maimoon, Jumat (20/3). Di mana saat ini, istana peninggalan Kerajaan Deli ini ditutup sementara bagi pengunjung hingga 1 April mendatang.

Dalam penyemprotan disinfektan tersebut, petugas melakukan penyemprotan di ruang utama Istana Maimoon yang sering dikunjungi wisatawan serta ruangan-ruangan lainnya. “Kita kerahkan 4 tim dimana masing-masing tim terdiri dari 2 orang. Jadi total keseluruhan petugas ada 8 orang. Empat tim inilah yang bertugas melakukan penyemprotan disinfektan diseluruh area Istana Maimoon termasuk juga di kawasan pemukiman keluarga, pos satpam, dan kios pedagang,” kata Ketua PMI Kota Medan, Maulana Yokaika kepada wartawan di Istana Maimun.

Sementara, Ketua Umum Yayasan Sultan Ma’moen Al Rasyid, Tengku Reizan Ivansyah menyambut positif tindakan pencegahan yang dilakukan PMI Kota Medan ini. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PMI Medan Kota,” tutur Reizan.

Pada waktu bersamaan, Kantor Gubsu di Jalan Pangeran Diponegoro kembali disemprot disinfektan oleh Tim Brimob Polda Sumut. Selain gedung dan kantor pemerintah, rumah ibadah seperti masjid, gereja dan fasilitas umum lainnya turut disemprot untuk antisipasi virus korona. “Sesuai instruksi Bapak Kapolri melalui Kapolda Sumut dan dilanjutkan Bapak Dansat Brimob Polda Sumut, saya dengan tim lainnya melakukan penyemprotan cairan disinfektan sesuai standar WHO ke sejumlah gedung pemerintahan dan rumah-rumah ibadah yang ada di Sumut. Kalau ada permintaan kita juga siap turun. Sebab Brimob bekerja untuk rakyat dan kita berharap dengan penyemprotan ini virus korona dapat teratasi sehingga roda pemerintahan dapat kembali normal,” tutur Iptu Syafril Sinaga, Waka Subden KBR Gegana Sat Brimob Polda Sumut kepada wartawan di lokasi.

KNIA Terapkan Social Distancing

Manajemen Kantor Cabang PT Angkasa Pura II (Persero) menerapkan konsep pembatasan sosial (social distancing)di bandara-bandara yang dikelola perseroan guna mencegah penularan COVID-19 termasuk di Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang, Jumat (20/3). Implementasi social distancing dilakukan dengan mengoptimalkan ruang yang ada di terminal untuk menciptakan jarak yang dianjurkan bagi penumpang pesawat. Khususnya di area-area tempat berkumpulnya penumpang atau pengunjung.

Penerapan social distancing itu antara lain melalui penempelan sejumlah garis kuning di lantai yang masing-masing berjarak 1 meter sebagai penanda batas antrian bagi penumpang pesawat. “Adanya garis kuning itu membuat setiap penumpang berdiri dengan jarak yang aman di setiap titik-titik antrean agar meminimalir risiko penyebaran COVID-19,” ujar Executive General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura II (Persero) Bandar Udara Kualanamu Djodi Prasetyo .

Adapun garis kuning tersebut misalnya ditempel di lantai menuju pos pemeriksaan keamanan (security check point/SCP), serta di lantai fixed bridge dan garbarata guna memisahkan jarak penumpang saat antrian ketika proses naik pesawat (boarding). Selain itu, di setiap lift di terminal penumpang juga telah diberi batas berdiri bagi masing-masing individu. Ketika berada di dalam lift, setiap individu dilarang bertatap muka langsung atau wajib menghadap ke dinding dan pintu lift.

Tidak lupa, melakukan penataan kembali kursi di ruang tunggu (boarding lounge) dengan mengutamakan jarak yang cukup di antara penumpang. “Kami melakukan berbagai upaya yang memungkinkan untuk diterapkan di bandara-bandara sehingga penyebaran COVID-19 ini dapat dicegah,” jelas Djodi Prasetyo.

Penerapan social distancing di terminal ini merupakan upaya terbaru PT Angkasa Pura II dalam mencegah penyebaran COVID-19, selain yang sudah dilakukan seperti penyemprotan cairan disinfektan, penyediaan banyak hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh penumpang pesawat, dan lain sebagainya. (prn/map/mag-1/yes/gus/btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/