26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Perkembangan Ekonomi Triwulan I 2020, Ekonomi Sumut Tumbuh 4,65 Persen

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat ekonomi Sumut pada triwulan I-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 4,65 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.

“Sedangkan bila dibandingkan triwulan IV-2019, pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan I-2020 (q-to-q) mengalami kontraksi menjadi -0,94 persen,” ungkap Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi pada live streming.

Perekonomian Sumut tersebut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2020 mencapai Rp207,27 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 136,72 triliun.

“Pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan I-2020 didukung semua lapangan usaha. Lapangan usaha Informasi dan komunikasi mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 9,97%; diikuti Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 9,05%; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 8,00%; dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 6,61%,” jelas Syech.

Dia menyebutkan, bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan I-2020, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,49%; diikuti Perdagangan Besar Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,08%; dan Konstruksi 0,52%.

“Struktur perekonomian Sumut triwulan I-2020 didominasi oleh empat lapangan usaha utama, yaitu Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (21,17%); Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (19,04%); Industri Pengolahan (18,66%); dan Konstruksi (13,67%). Peranan keempat lapangan usaha tersebut mencapai 72,54% terhadap total PDRB Sumatera Utara,” jelasnya.

Dari sisi pengeluaran, lanjut Syech Suhaimi, pertumbuhan ekonomi triwulan I-2020 terhadap triwulan I-2019 (yon-y) ada beberapa komponen yang mengalami pertumbuhan positif dan ada komponen yang mengalami kontraksi.

Pertumbuhan tertinggi dicapai Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 7,98%; diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) 4,73% dan Komponen Ekspor Barang dan Jasa -5,95%.

“Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi triwulan I-2020 (y-on-y), Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni 2,42%, diikuti Komponen PMTB 2,38% dan sumber

pertumbuhan ekonomi dari komponen lainnya sebesar -0,15%,” ungkapnya.

Sementara itu, struktur PDRB Sumut menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2020 tidak menunjukkan perubahan berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen PK-RT yang mencakup lebih dari separuh PDRB Sumatera Utara, yaitu sebesar 53,67%.

“Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut

adalah PMTB 30,76%; Ekspor Barang dan Jasa 30,57%; Impor Barang dan Jasa 23,84%; dan PK-P 6,22%. Sedangkan peranan Komponen PK-LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil masing-masing sebesar 0,92 % dan 1,71%,” sebutnya.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan I-2020 terhadap triwulan IV-2019 (q-to-q) mengalami kontraksi menjadi sebesar -0,94%. Hal ini disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan pada beberapa lapangan usaha.

Lapangan usaha yang mengalami kontraksi yaitu Konstruksi 4,16%; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 3,50%; Industri Pengolahan sebesar 2,47%; dan Jasa Perusahaan 1,76%.

“Kontraksi pertumbuhan ekonomi Sumut ini juga disebabkan oleh pertumbuhan negatif yang terjadi hampir di seluruh komponen PDRB pengeluaran. Di mana komponen yang mengalami kontraksi yaitu Komponen Impor Barang dan Jasa 28,60%; Komponen Ekspor Barang dan Jasa 21,50%; Komponen PK-P 11,61%; Komponen PMTB 2,59%, dan Komponen PKRT 0,18%. Sedangkan Komponen PK-LNPRT tumbuh sebesar 0,79%,” tandasnya. (gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat ekonomi Sumut pada triwulan I-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 4,65 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.

“Sedangkan bila dibandingkan triwulan IV-2019, pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan I-2020 (q-to-q) mengalami kontraksi menjadi -0,94 persen,” ungkap Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi pada live streming.

Perekonomian Sumut tersebut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2020 mencapai Rp207,27 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 136,72 triliun.

“Pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan I-2020 didukung semua lapangan usaha. Lapangan usaha Informasi dan komunikasi mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 9,97%; diikuti Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 9,05%; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 8,00%; dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 6,61%,” jelas Syech.

Dia menyebutkan, bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan I-2020, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,49%; diikuti Perdagangan Besar Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,08%; dan Konstruksi 0,52%.

“Struktur perekonomian Sumut triwulan I-2020 didominasi oleh empat lapangan usaha utama, yaitu Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (21,17%); Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (19,04%); Industri Pengolahan (18,66%); dan Konstruksi (13,67%). Peranan keempat lapangan usaha tersebut mencapai 72,54% terhadap total PDRB Sumatera Utara,” jelasnya.

Dari sisi pengeluaran, lanjut Syech Suhaimi, pertumbuhan ekonomi triwulan I-2020 terhadap triwulan I-2019 (yon-y) ada beberapa komponen yang mengalami pertumbuhan positif dan ada komponen yang mengalami kontraksi.

Pertumbuhan tertinggi dicapai Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 7,98%; diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) 4,73% dan Komponen Ekspor Barang dan Jasa -5,95%.

“Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi triwulan I-2020 (y-on-y), Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni 2,42%, diikuti Komponen PMTB 2,38% dan sumber

pertumbuhan ekonomi dari komponen lainnya sebesar -0,15%,” ungkapnya.

Sementara itu, struktur PDRB Sumut menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2020 tidak menunjukkan perubahan berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen PK-RT yang mencakup lebih dari separuh PDRB Sumatera Utara, yaitu sebesar 53,67%.

“Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut

adalah PMTB 30,76%; Ekspor Barang dan Jasa 30,57%; Impor Barang dan Jasa 23,84%; dan PK-P 6,22%. Sedangkan peranan Komponen PK-LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil masing-masing sebesar 0,92 % dan 1,71%,” sebutnya.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan I-2020 terhadap triwulan IV-2019 (q-to-q) mengalami kontraksi menjadi sebesar -0,94%. Hal ini disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan pada beberapa lapangan usaha.

Lapangan usaha yang mengalami kontraksi yaitu Konstruksi 4,16%; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 3,50%; Industri Pengolahan sebesar 2,47%; dan Jasa Perusahaan 1,76%.

“Kontraksi pertumbuhan ekonomi Sumut ini juga disebabkan oleh pertumbuhan negatif yang terjadi hampir di seluruh komponen PDRB pengeluaran. Di mana komponen yang mengalami kontraksi yaitu Komponen Impor Barang dan Jasa 28,60%; Komponen Ekspor Barang dan Jasa 21,50%; Komponen PK-P 11,61%; Komponen PMTB 2,59%, dan Komponen PKRT 0,18%. Sedangkan Komponen PK-LNPRT tumbuh sebesar 0,79%,” tandasnya. (gus/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/