BINJAI, SUMUTPOS.CO – Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai belum ada menetapkan status tersangka dalam perkara ledakan bengkel las di Jalan T Amir Hamzah Desa Tandamhulu II Hamparanperak, Deliserdang, Kamis (8/10). Padahal, peristiwa yang mengundang perhatian pengendara hingga membuat trauma rekanan proyek asal Kota Medan, karena korban saat itu sedang melintas di lokasi ledakan ini, sudah berjalan sebulan lebih berlalu.
“Hasil Labfor (Laboratorium Forensik) belum keluar,” kata Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Yayang Rizki Pratama, beberapa waktu lalu.
Karenanya, Penyidik Satreskrim Polres Binjai belum dapat memberikan penjelasan lebih. Namun, Kasat menegaskan, penyidik tetap melakukan penyelidikan.
“Masih menunggu hasil Labfor. Masih lidik karena hasil Labfor belum keluar,” tandas mantan Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan ini.
Perlu diketahui, ledakan bengkel las bersuara seperti bom itu terjadi Agustus 2020 kemarin. Akibat kejadian ini, tiga nyawa manusia melayang.
Korban tewas dimaksud yakni, Erwin (27) warga Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur yang saat itu sedang mengelas atau memotong besi, Ayu (24) kasir bengkel dan Budi Irwansyah (39), sopir Toyota Fortuner BK 3 RM yang membawa rekanan proyek atau pemborong.
Korban tewas Erwin mengalami pecah pada kepalanya dan Ayu luka di dada dan leher. Selain mobil Fortuner, Panther BK 1398 DI warna hijau Toyota Rus BK 1706 EJ warna silver, Mitsubishi Kuda BK 1907 DU warna biru dan Honda Supra BK 4807 HM warna hitam pun terimbas.
Lima kendaraan pribadi milik masyarakat turut mengalami rusak berat. Bahkan satu rumah yang bersebelahan dengan bengkel las tersebut juga terdampak karena satu tabung gas terhempas menghantam tembok rumah hingga jebol.
Pascakejadian, Polres Binjai dan Tim Labfor Polda Sumut sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti. Seperti tabung gas dan oksigen yang terhempas lebih kurang 100 meter pun dikumpulkan.
Begitu juga dengan tabung 50 kg yang menghantam tembok rumah warga hingga jebol karena hantamannya pun dikumpulkan. Kasat menambahkan, penyidik sudah meminta keterangan terhadap 28 orang. Status mereka sebagai saksi. Juga pemilik bengkel las, Suriono (56) turut diambil keterangannya. (ted/azw)