28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Hilang Sejak Senin di Perairan Mursala, Pasutri Terdampar 2 Hari di Pulau Ungge

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Sepasang suami istri (pasutri), warga Kelurahan Muara Nibung, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, terdampar selama dua hari sejak dikabarkan hilang kontak di antara Perairan Pulau Mursala dan Pulau Situngkus, Senin (12/10) malam. Pasutri tersebut bernama Masius Daeli (45) dan istrinya Kasinia Lase (43).

EVAKUASI: Tim Basarnas mengevakuasi korban kapal tenggelam, sepasang pasutri, dari Pulau Ungge, Tapanuli Tengah, Rabu (14/10).
EVAKUASI: Tim Basarnas mengevakuasi korban kapal tenggelam, sepasang pasutri, dari Pulau Ungge, Tapanuli Tengah, Rabu (14/10).

Mendapat informasi tersebut, Kepala Kantor Basarnas Nias, M.Agus Wibisono melalui Kepala Seksi Operasi, Benteng Hilton langsung memerintahkan Koordinator Pos SAR Sibolga, untuk melakukan Operasi SAR.

“Kantor Basarnas Nias memerintahkan Tim Rescue KN SAR Nakula melakukan pencarian, berkoordinasi dengan Pos SAR Sibolga dan Polsek Pandan. Kita sudah bergerak pagi tadi menuju TKP melaksanakan Operasi SAR,” kata Koordinator Pos SAR Sibolga, Hari Susanto, Rabu (14/10).

Laporan diterima, pada Senin malam, Masius Daeli dan istrinya Kasinia Lase hendak pulang dari Pulau Mursala naik perahu kecil (kutuk-kutuk) menuju Muara Nibung.

“Pasutri tersebut berangkat dari Pulau Mursala Senin 12 Oktober 2020 malam membawa hasil tangkapan ikan, hendak pulang ke Muara Nibung. Namun di tengah perjalanan, antara Pulau Situngkus dan Pulau Mursala, perahu kecil atau kutuk-kutuk yang ditumpangi pasutri tersebut kehabisan bahan bakar (BBM),” ujar Hari.

Karena kehabisan bahan bakar, kedua korban menghubungi anaknya lewat seluler agar segera mengantar BBM.

“Namun ketika anak korban sampai di TKP yang sebelumnya diinformasikan, kedua korban (pasutri) tidak ditemukan lagi di sana,” jelasnya.

Panik, anak korban melaporkannya ke pihak BPBD Tapteng. Kemudian pada Selasa pagi, pihak keluarga menyampaikan informasi tersebut ke Kantor Basarnas Nias.

Setelah melakukan pencarian, pada Rabu pagi kemarin, Basarnas Nias melalui Pos SAR Sibolga menemukan korban di Pulau Ungge sekitar pukul 10.05 WIB. Kedua korban berhasil dievakuasi ke Kapal Basarnas KN SAR Nakula ke dermaga PPN Sibolga pukul 12.35 WIB.

“Ditemukan terdampar karena kapalnya tenggelam. Kedua korban sudah diserahkan kepada keluarga,” pungkasnya. (mag-8)

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Sepasang suami istri (pasutri), warga Kelurahan Muara Nibung, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, terdampar selama dua hari sejak dikabarkan hilang kontak di antara Perairan Pulau Mursala dan Pulau Situngkus, Senin (12/10) malam. Pasutri tersebut bernama Masius Daeli (45) dan istrinya Kasinia Lase (43).

EVAKUASI: Tim Basarnas mengevakuasi korban kapal tenggelam, sepasang pasutri, dari Pulau Ungge, Tapanuli Tengah, Rabu (14/10).
EVAKUASI: Tim Basarnas mengevakuasi korban kapal tenggelam, sepasang pasutri, dari Pulau Ungge, Tapanuli Tengah, Rabu (14/10).

Mendapat informasi tersebut, Kepala Kantor Basarnas Nias, M.Agus Wibisono melalui Kepala Seksi Operasi, Benteng Hilton langsung memerintahkan Koordinator Pos SAR Sibolga, untuk melakukan Operasi SAR.

“Kantor Basarnas Nias memerintahkan Tim Rescue KN SAR Nakula melakukan pencarian, berkoordinasi dengan Pos SAR Sibolga dan Polsek Pandan. Kita sudah bergerak pagi tadi menuju TKP melaksanakan Operasi SAR,” kata Koordinator Pos SAR Sibolga, Hari Susanto, Rabu (14/10).

Laporan diterima, pada Senin malam, Masius Daeli dan istrinya Kasinia Lase hendak pulang dari Pulau Mursala naik perahu kecil (kutuk-kutuk) menuju Muara Nibung.

“Pasutri tersebut berangkat dari Pulau Mursala Senin 12 Oktober 2020 malam membawa hasil tangkapan ikan, hendak pulang ke Muara Nibung. Namun di tengah perjalanan, antara Pulau Situngkus dan Pulau Mursala, perahu kecil atau kutuk-kutuk yang ditumpangi pasutri tersebut kehabisan bahan bakar (BBM),” ujar Hari.

Karena kehabisan bahan bakar, kedua korban menghubungi anaknya lewat seluler agar segera mengantar BBM.

“Namun ketika anak korban sampai di TKP yang sebelumnya diinformasikan, kedua korban (pasutri) tidak ditemukan lagi di sana,” jelasnya.

Panik, anak korban melaporkannya ke pihak BPBD Tapteng. Kemudian pada Selasa pagi, pihak keluarga menyampaikan informasi tersebut ke Kantor Basarnas Nias.

Setelah melakukan pencarian, pada Rabu pagi kemarin, Basarnas Nias melalui Pos SAR Sibolga menemukan korban di Pulau Ungge sekitar pukul 10.05 WIB. Kedua korban berhasil dievakuasi ke Kapal Basarnas KN SAR Nakula ke dermaga PPN Sibolga pukul 12.35 WIB.

“Ditemukan terdampar karena kapalnya tenggelam. Kedua korban sudah diserahkan kepada keluarga,” pungkasnya. (mag-8)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/