30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pilkada Serentak 2020: Jagoan PDIP Unggul di 15 Daerah, Golkar 16

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumatera Utara mengklaim calon kepala daerah yang dijagokan partainya, unggul di 15 dari 23 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada Serentak 2020. Sementara DPD Partai Golkar Sumut mengklaim paslon jagoannya unggul di 16 kabupaten/kota.

COFFEE MORNING: Ketua DPD PDIP Sumut, Djarot Saiful Hidayat, menyampaikan, paslon yang diusung PDIP unggul pada 15 kabupaten/kota saat coffee morning di kantor DPD PDIP Sumut Jalan Jamin Ginting, Medan, Senin (10/12).
COFFEE MORNING: Ketua DPD PDIP Sumut, Djarot Saiful Hidayat, menyampaikan, paslon yang diusung PDIP unggul pada 15 kabupaten/kota saat coffee morning di kantor DPD PDIP Sumut Jalan Jamin Ginting, Medan, Senin (10/12).

KETUA DPD PDIP Sumut, Djarot Saiful Hidayat, jagoan partainya unggul di Pilkada Kota Medan, Humbahas, Pematangsiantar, Gunungsitoli, Serdangbedagai, Nias Selatan, Toba, Nias, Tanjungbalai, Tapsel, Madina, Pakpak Bharat, Labuhanbatu, Nias Barat, dan Labusel.

Keunggulan tersebut didapatkan dari hasil penghitungan secara internal yang dilakukan oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP. Meski begitu, PDIP masih menunggu hasil hasil resmi dari KPU yang akan diumumkan paling cepat pada tanggal 13 Desember dan paling lambat 17 Desember.

“Berdasarkan hasil quick count internal BSPN PDIP sejauh ini, dari pasangan calon (paslon) yang diusung PDIP, sebanyak 15 daerah kita menang dari 23 kabupaten/kota di Sumut yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020. Karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Sumut yang telah memberikan kepercayaan untuk memilih paslon yang diusung PDIP,” kata Djarot pada acara coffee morning di Kantor DPD PDIP Sumut Jalan Jamin Ginting, Medan, Senin (10/12).

Dia mengaku, keunggulan itu tak lepas dari peran pengurus DPD PDIP Sumut pada pesta demokrasi serentak 2020. Sebab, sudah ditugaskan untuk melakukan pengawalan di semua daerah yang menggelar Pilkada. Setiap daerah, masing-masing minimal dikawal oleh 2 pengurus.

“Hasil kerja keras tersebut sudah sesuai dengan target. Target kita sebetulnya pada 23 kabupaten/kota di Sumut yaitu 60 persen. Dari data kita, yang masuk target sudah terpenuhi sebanyak 15 daerah. Bahkan, masih memungkinkan bertambah daerah yang unggul, sehingga akan terus dikawal,” ujar Djarot yang didampingi Sekretaris PDIP Sumut Soetarto, Wakil Sekretaris Bima Nusa, Wakil Ketua Jumiran Abdi, Wakil Ketua Syarifah Alatas, Wakil Ketua Aswan Jaya, Wakil Ketua Yamitema Laoly, Wakil Ketua Alamsyah Hamdani dan lainnya.

Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengakui, ada beberapa daerah yang hasil hitung cepat masih sangat ketat atau selisih tipis. Seperti di Karo dan Samosir. Selain itu, terdapat beberapa daerah paslon yang diusung PDIP belum berhasil. “Kita harus fair memang. Ada juga daerah yang belum berhasil yaitu ada 4 kabupaten/kota. Yakni Binjai, Labura, Sibolga, dan Asahan. Namun di luar dari 4 daerah tersebut (selain 15 daerah) masih ada potensi menang,” akunya.

Djarot menyebutkan, data yang masuk dari BSPN PDIP sudah lebih dari 60 persen. Bahkan ada yang sudah mencapai 80 persen. “Akan tetapi, kita tetap masih menunggu hasil salinan C1-KWK supaya konkrit. Kita harapkan data 100 persen bisa secepatnya masuk,” cetusnya.

Dia mengatakan, khusus Pilkada Kota Medan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, partai pengusung dan relawan. Karena dengan kolaborasi yang baik, maka paslon yang diusung bisa unggul. “Hasil quick count yang masuk dari data BSPN diyakini tidak jauh berbeda nantinya (dari hasil KPU),” pungkas Djarot.

Sebagaimana diketahui, pada 9 Desember digelar pemungutan suara Pilkada Serentak 2020. Dari 33 kabupaten/kota di Sumut, sebanyak 23 daerah menggelar kontestasi politik tersebut.

Golkar Klaim Menang di 16 Daerah

Terpisah, DPD Partai Golkar Sumatera Utara mengklaim keberhasilan dalam Pilkada Serentak 2020 di Sumut, melebihi target secara nasional yakni 70 persen. Kemenangan Pilkada Medan salahsatu yang dinilai sebagai capaian luar biasa.

“Nasional menargetkan 60 persen Pilkada di masing-masing provinsi dimenangi. Tetapi kita malah melebihi target, yakni meraih 70 persen kemenangan,” kata Ketua Golkar Sumut, Musa Rajekshah (Ijeck), dalam acara konsolidasi secara virtual antara pengurus dan kader partai se Sumut di Kantor Golkar Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Kamis (10/12) sore.

Atas capaian fantastis ini, Ijeck mengaku mendapat telepon langsung dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartanto pada Rabu (9/12) malam. Airlangga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus, kader dan ormas partai yang telah berhasil memenangkan 16 Pilkada dari total 23 kabupaten/kota di Sumut.

“Ketua umum menelepon saya, menyampaikan terimakasih kepada kita semua, pengurus, kader, ormas dan masyarakat Sumut. Apalagi salah satunya memenangi Pilkada Kota Medan yang menjadi sorotan nasional dan dunia. Bukan karena faktor Pak Bobby saja, tetapi karena Medan juga merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia, ibu kota provinsi dan menjadi cerminan Sumut,” ungkap dia.

Apresiasi yang diberikan Airlangga, menurut Ijeck, juga tidak terlepas dari kerja keras serta soliditas seluruh pengurus dan kader di wilayah masing-masing. Meski demikian ia mengingatkan kepada seluruh pengurus dan kader untuk tidak jemawa, sebab kerja besar selanjutnya telah menanti.

Partai Golkar Sumut harus menjadi pemenang pada Pemilu 2024 mendatang, dengan meraih kursi terbanyak di DPRD Sumut dibandingkan dengan hasil dari Pemilu Legislatif 2019.

Untuk itu, Ijeck menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan kader untuk sesering mungkin melakukan kegiatan sosial di masyarakat mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. Sehingga Partai Golkar benar-benar dikenal luas oleh masyarakat.

“Apa yang diraih di Pilkada Serentak hari ini, menjadi tolak ukur untuk Pemilu 2024. Kami juga akan laporkan ke DPP agar nama-nama calon legislatif yang akan maju di 2024 sering-sering berinteraksi dan berkegiatan sosial di masyarakat mulai tahun 2021. Ini sesuai ide dan gagasan dari DPD di Asahan. Agar Golkar dikenal dekat oleh masyarakat,” katanya.

Adapun Pilkada di 16 kabupaten/kota yang dimenangi Partai Gokar yakni, Kota Medan (Bobby-Aulia), Kota Binjai (Juliadi-Amir Hamzah), Kota Tanjung Balai (M Syahrial-Waris Thalib), Kota Pematangsiantar (Asner Silalahi-Susanti Dewayani), Kota Gunung Sitoli (Lakhomizaro Zebua-Sowa’a Laoli).

Selanjutnya Kabupaten Serdangbedagai (Darma Wijaya-Adlin Umar Yusri Tambunan), Kabupaten Simalungun (Radiapoh Hasiholan Sinaga-Zonny Waldi), Kabupaten Asahan (Surya-Taufik Zainal Abidin), Kabupaten Labura (Hendri Yanto-Samsul Tanjung), Kabupaten Labuhan Batu (Andi Suhaimi Dalimunthe-Faisal Amri Siregar).

Kabupaten Samosir (Vandiko Timotius Gultom-Martua Sitanggang), Kabupaten Mandailing Natal (Dahlan Hasan Nasution-Aswin Parinduri), Kabupaten Tapanuli Selatan (Doly Putra P Pasaribu-Rasyid Assaf Dongoran), Kabupaten Pakpak Bharat (Franc Benhard Tumanggor-Mutsyuhito Solin), Kabupaten Humbahas (Dosmar Banjarnahor-Oloan P Nababan) dan terakhir Kabupaten Nias (Ya’atulo Gulo-Arota Lase).

Turut hadir dalam acara itu, Ketua Dewan Pakar dan Ketua Dewan Penasihat Golkar Sumut, RE Nainggolan dan Ajib Shah, serta seluruh pengurus, kader, dan sayap partai baik langsung maupun secara virtual. (ris/prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumatera Utara mengklaim calon kepala daerah yang dijagokan partainya, unggul di 15 dari 23 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada Serentak 2020. Sementara DPD Partai Golkar Sumut mengklaim paslon jagoannya unggul di 16 kabupaten/kota.

COFFEE MORNING: Ketua DPD PDIP Sumut, Djarot Saiful Hidayat, menyampaikan, paslon yang diusung PDIP unggul pada 15 kabupaten/kota saat coffee morning di kantor DPD PDIP Sumut Jalan Jamin Ginting, Medan, Senin (10/12).
COFFEE MORNING: Ketua DPD PDIP Sumut, Djarot Saiful Hidayat, menyampaikan, paslon yang diusung PDIP unggul pada 15 kabupaten/kota saat coffee morning di kantor DPD PDIP Sumut Jalan Jamin Ginting, Medan, Senin (10/12).

KETUA DPD PDIP Sumut, Djarot Saiful Hidayat, jagoan partainya unggul di Pilkada Kota Medan, Humbahas, Pematangsiantar, Gunungsitoli, Serdangbedagai, Nias Selatan, Toba, Nias, Tanjungbalai, Tapsel, Madina, Pakpak Bharat, Labuhanbatu, Nias Barat, dan Labusel.

Keunggulan tersebut didapatkan dari hasil penghitungan secara internal yang dilakukan oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP. Meski begitu, PDIP masih menunggu hasil hasil resmi dari KPU yang akan diumumkan paling cepat pada tanggal 13 Desember dan paling lambat 17 Desember.

“Berdasarkan hasil quick count internal BSPN PDIP sejauh ini, dari pasangan calon (paslon) yang diusung PDIP, sebanyak 15 daerah kita menang dari 23 kabupaten/kota di Sumut yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020. Karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Sumut yang telah memberikan kepercayaan untuk memilih paslon yang diusung PDIP,” kata Djarot pada acara coffee morning di Kantor DPD PDIP Sumut Jalan Jamin Ginting, Medan, Senin (10/12).

Dia mengaku, keunggulan itu tak lepas dari peran pengurus DPD PDIP Sumut pada pesta demokrasi serentak 2020. Sebab, sudah ditugaskan untuk melakukan pengawalan di semua daerah yang menggelar Pilkada. Setiap daerah, masing-masing minimal dikawal oleh 2 pengurus.

“Hasil kerja keras tersebut sudah sesuai dengan target. Target kita sebetulnya pada 23 kabupaten/kota di Sumut yaitu 60 persen. Dari data kita, yang masuk target sudah terpenuhi sebanyak 15 daerah. Bahkan, masih memungkinkan bertambah daerah yang unggul, sehingga akan terus dikawal,” ujar Djarot yang didampingi Sekretaris PDIP Sumut Soetarto, Wakil Sekretaris Bima Nusa, Wakil Ketua Jumiran Abdi, Wakil Ketua Syarifah Alatas, Wakil Ketua Aswan Jaya, Wakil Ketua Yamitema Laoly, Wakil Ketua Alamsyah Hamdani dan lainnya.

Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengakui, ada beberapa daerah yang hasil hitung cepat masih sangat ketat atau selisih tipis. Seperti di Karo dan Samosir. Selain itu, terdapat beberapa daerah paslon yang diusung PDIP belum berhasil. “Kita harus fair memang. Ada juga daerah yang belum berhasil yaitu ada 4 kabupaten/kota. Yakni Binjai, Labura, Sibolga, dan Asahan. Namun di luar dari 4 daerah tersebut (selain 15 daerah) masih ada potensi menang,” akunya.

Djarot menyebutkan, data yang masuk dari BSPN PDIP sudah lebih dari 60 persen. Bahkan ada yang sudah mencapai 80 persen. “Akan tetapi, kita tetap masih menunggu hasil salinan C1-KWK supaya konkrit. Kita harapkan data 100 persen bisa secepatnya masuk,” cetusnya.

Dia mengatakan, khusus Pilkada Kota Medan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, partai pengusung dan relawan. Karena dengan kolaborasi yang baik, maka paslon yang diusung bisa unggul. “Hasil quick count yang masuk dari data BSPN diyakini tidak jauh berbeda nantinya (dari hasil KPU),” pungkas Djarot.

Sebagaimana diketahui, pada 9 Desember digelar pemungutan suara Pilkada Serentak 2020. Dari 33 kabupaten/kota di Sumut, sebanyak 23 daerah menggelar kontestasi politik tersebut.

Golkar Klaim Menang di 16 Daerah

Terpisah, DPD Partai Golkar Sumatera Utara mengklaim keberhasilan dalam Pilkada Serentak 2020 di Sumut, melebihi target secara nasional yakni 70 persen. Kemenangan Pilkada Medan salahsatu yang dinilai sebagai capaian luar biasa.

“Nasional menargetkan 60 persen Pilkada di masing-masing provinsi dimenangi. Tetapi kita malah melebihi target, yakni meraih 70 persen kemenangan,” kata Ketua Golkar Sumut, Musa Rajekshah (Ijeck), dalam acara konsolidasi secara virtual antara pengurus dan kader partai se Sumut di Kantor Golkar Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Kamis (10/12) sore.

Atas capaian fantastis ini, Ijeck mengaku mendapat telepon langsung dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartanto pada Rabu (9/12) malam. Airlangga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus, kader dan ormas partai yang telah berhasil memenangkan 16 Pilkada dari total 23 kabupaten/kota di Sumut.

“Ketua umum menelepon saya, menyampaikan terimakasih kepada kita semua, pengurus, kader, ormas dan masyarakat Sumut. Apalagi salah satunya memenangi Pilkada Kota Medan yang menjadi sorotan nasional dan dunia. Bukan karena faktor Pak Bobby saja, tetapi karena Medan juga merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia, ibu kota provinsi dan menjadi cerminan Sumut,” ungkap dia.

Apresiasi yang diberikan Airlangga, menurut Ijeck, juga tidak terlepas dari kerja keras serta soliditas seluruh pengurus dan kader di wilayah masing-masing. Meski demikian ia mengingatkan kepada seluruh pengurus dan kader untuk tidak jemawa, sebab kerja besar selanjutnya telah menanti.

Partai Golkar Sumut harus menjadi pemenang pada Pemilu 2024 mendatang, dengan meraih kursi terbanyak di DPRD Sumut dibandingkan dengan hasil dari Pemilu Legislatif 2019.

Untuk itu, Ijeck menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan kader untuk sesering mungkin melakukan kegiatan sosial di masyarakat mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. Sehingga Partai Golkar benar-benar dikenal luas oleh masyarakat.

“Apa yang diraih di Pilkada Serentak hari ini, menjadi tolak ukur untuk Pemilu 2024. Kami juga akan laporkan ke DPP agar nama-nama calon legislatif yang akan maju di 2024 sering-sering berinteraksi dan berkegiatan sosial di masyarakat mulai tahun 2021. Ini sesuai ide dan gagasan dari DPD di Asahan. Agar Golkar dikenal dekat oleh masyarakat,” katanya.

Adapun Pilkada di 16 kabupaten/kota yang dimenangi Partai Gokar yakni, Kota Medan (Bobby-Aulia), Kota Binjai (Juliadi-Amir Hamzah), Kota Tanjung Balai (M Syahrial-Waris Thalib), Kota Pematangsiantar (Asner Silalahi-Susanti Dewayani), Kota Gunung Sitoli (Lakhomizaro Zebua-Sowa’a Laoli).

Selanjutnya Kabupaten Serdangbedagai (Darma Wijaya-Adlin Umar Yusri Tambunan), Kabupaten Simalungun (Radiapoh Hasiholan Sinaga-Zonny Waldi), Kabupaten Asahan (Surya-Taufik Zainal Abidin), Kabupaten Labura (Hendri Yanto-Samsul Tanjung), Kabupaten Labuhan Batu (Andi Suhaimi Dalimunthe-Faisal Amri Siregar).

Kabupaten Samosir (Vandiko Timotius Gultom-Martua Sitanggang), Kabupaten Mandailing Natal (Dahlan Hasan Nasution-Aswin Parinduri), Kabupaten Tapanuli Selatan (Doly Putra P Pasaribu-Rasyid Assaf Dongoran), Kabupaten Pakpak Bharat (Franc Benhard Tumanggor-Mutsyuhito Solin), Kabupaten Humbahas (Dosmar Banjarnahor-Oloan P Nababan) dan terakhir Kabupaten Nias (Ya’atulo Gulo-Arota Lase).

Turut hadir dalam acara itu, Ketua Dewan Pakar dan Ketua Dewan Penasihat Golkar Sumut, RE Nainggolan dan Ajib Shah, serta seluruh pengurus, kader, dan sayap partai baik langsung maupun secara virtual. (ris/prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/