25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Hitung Real Count Tim AMAN Selesai, Akhyar Akui Hanya 48 Persen Suara

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN), tampil di depan media untuk menyampaikan perolehan suara yang mereka dapatkan di Pilkada Medan 2020 yakni sebesar 48 persen dari 47,7 persen partisipasi pemilih di Kota Medan.

REAL COUNT  Pasangan AMAN dan tim  pemenangannya saat temu pers di Sekretariat Pemenangan AMAN Jalan Sudirman, Kamis (10/12). Akhyar mengakui hanya meraih 48 persen suara pada real count Pilkada Medan 2020.
REAL COUNT Pasangan AMAN dan tim pemenangannya saat temu pers di Sekretariat Pemenangan AMAN Jalan Sudirman, Kamis (10/12). Akhyar mengakui hanya meraih 48 persen suara pada real count Pilkada Medan 2020.

“Hasil tersebut didapatkan dari hasil penghitungan suara yang telah dilakukan oleh tim pemenangan AMAN, yang tersebar di seluruh TPS yang ada di Kota Medan pada Pilkada Medan 2020,” kata Akhyar dalam sesi temu pers yang berlangsung di Sekretariat Pemenangan AMAN Jalan Sudirman, Kamis (10/12) siang.

Sebelum ditanya awak media, Akhyar menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh tim, baik relawan maupun pihak yang ikut mendukung perjuangan AMAN selama masa kampanye. “Dalam kontestasi ini kami berjuang bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat, tokoh agama, tokoh masyarakat, emak-emak dan para relawan yang ikut memberikan pengaruhnya dan membantu. Kami ucapkan terima kasih. Ini sumbangsih yang sangat besar sekali,” sebutnya.

Akhyar juga menyebutkan, di balik keterbatasan logistik, dirinya menganggap apa yang dilakukan tim pemenangan adalah hal yang luar biasa. “Mohon maaf juga kepada seluruh relawan, karena kami tidak bisa menyediakan logistik yang maksimal. Namun para relawan sudah rela menyuplai logistik sendiri. Semoga ini menjadi amal bakti bagi kalian dan amal jariyah bagi kita semua,” harapnya.

Dalam kesempatan itu juga, Akhyar menyebutkan dalam kontestasi Pilkada Medan ini ada Invisible hand (tangan yang tak terlihat tapi terasa) yang ikut bermain. “Tidak bisa disebutkan secara eksplisit (lengkap). Tapi kami dapat merasakan sangat berpengaruh ikut bermain di Kota Medan,” ungkapnya.

Kendati begitu, Akhyar kembali mengapresiasi perjuangan timnya yang cukup heroik untuk memenangkan pasangan Akhyar-Salman. “Walaupun berakhir pada angka 48 persen tapi ini perjuangan yang luar biasa. Kami sekali lagi mohon maaf. Tapi dari awal kami sampaikan nawaitu perjuangan kami adalah mewakafkan diri untuk Kota Medan. Terima kasih juga kepada awak media yang turut mensupport kegiatan kami tanpa pamrih,” ucapnya.

Terakhir Akhyar menegaskan, jika jumlah 48 persen suara yang diraih oleh dirinya dan Salman adalah 100 persen suara murni yang diberikan rakyat Kota Medan kepadanya. Akhyar menegaskan, dari total suara yang didapatkan, tidak ada satu pun suara yang mereka ‘beli’.

“Dari 48 persen yang kami raih, suara masyarakat Kota Medan tidak ada yang kami beli. Itu semuanya adalah 100 persen suara hati nurani masyarakat. Jadi, terimakasih kepada warga Kota Medan yang telah memberikan suara kepada kami, Insyaallah keikhlasan bapak/ibu saudara-saudara yang memberikan suaranya kepada kami. Ini menjadi ladang ibadah bagi kita semua,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Salman Alfarisi. Dia mengaku, semua merasakan suasana batin yang sama. Tapi dari awal, pihaknya hadir untuk ikut menyemangati dan memberikan suasana demokrasi yang sehat dan penuh kegembiraan di Kota Medan.

“Alhamdulillah kami bersyukur mendapat 48 persen, di mana Pilkada Medan ini menjadi sorotan nasional maupun internasional. Kami bangga terhadap partai yang sudah berjuang, relawan dan masyarakat Kota Medan. Terima kasih juga buat emak-emak dan wartawan yang selalu mengikuti perkembangan dan perjuangan Akhyar-Salman,” tutupnya.

Sebelumnya, Plt. Ketua DPD PKS Kota Medan Amsal Nasution menyebutkan jika pasangan AMAN meraih perolehan angka 48 persen atau selisih 4 persen dari paslon lawannya, Bobby-Aulia, dengan jumlah partisipasi pemilih yang mencapai angka 47 persen dari total 1,6 juta pemilih yang ada di Kota Medan.

“Sesuai keputusan tim pemenangan dan partai, saya diberi amanah mengkoordinir saksi di TPS. Sudah selesai semua penghitungan hasil. Saat ini konsolidasi yang ada sama kita dan sudah kita selesaikan, kita memperoleh 48 persen,” terangnya.

Selanjutnya Amsal menyampaikan, akan tetap mengawal penghitungan suara mulai tingkat PPK pada hari ini, begitu juga KPU. Sehingga semua suara yang diberikan ke masyarakat tetap terjaga.

Real Count Masih 34,51 Persen

Proses pencoblosan Pilkada Kota Medan telah selesai dilakukan pada 9 Desember. Sebagai penyelenggara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan masih melakukan penghitungan suara secara menyeluruh.

Berdasarkan penghitungan yang telah masuk melalui sistem informasi rekapitulasi (sirekap) KPU Medan, pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 2020 nomor urut 2, Muhammad Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman terpantau unggul dari paslon nomor urut 1 paslon Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.

Pantauan Sumut Pos melalui website resmi pilkada2020.kpu.go.id yang ada pada hari Kamis pukul 14.45 WIB, KPU Medan telah menerima laporan hasil penghitungan suara yang berasal dari 1.485 TPS dari total jumlah 4.303 TPS yang ada di Pilkada Medan 2020. Atau total suara yang masuk masih sebesar 34.51 persen.

Dari laporan yang masuk tersebut, Bobby-Aulia yang unggul sementara dengan raihan 52,5 persen, berhasil meraih 131.873 jumlah suara dari 1.485 TPS. Sementara pasangan Akhyar-Salman meraih 47,5 persen dengan total 119.215 suara.

“Total suara yang masuk sudah 34,51 persen atau sudah 1.485 dari 4.303 TPS,” ucap anggota KPU Medan, Zefrizal SH MH kepada Sumut Pos, Kamis (10/12).

KPU masih terus melakukan penghitungan suara. “Sementara itu, kita terus memantau perkembangan proses penghitungan lewat sistem informasi rekapitulasi atau sirekap. Akan terus kita update sampai nanti datanya masuk seratus persen,” katanya.

Mengenai partisipasi pemilih pada Pilkada Medan 2020, Zefrizal kembali memastikan, partisipasi masyarakat meningkat cukup signifikan dari Pilkada Medan periode lalu atau Pilkada Medan periode 2015. Hanya saja, KPU Medan belum dapat mengumumkan jumlah partisipasi pemilih, karena proses penghitungan suara belum selesai.

“Berapa angkanya kita belum tahu. Nanti bila sudah selesai dilakukan penghitungan suara, akan kita hitung dan kita umumkan berapa,” ujarnya.

Mewakili KPU Medan, Zefrizal mengucapkan terimakasih kepada masyarakat pemilih di Kota Medan yang telah berkenan menggunakan hak pilihnya, sekalipun Pilkada Medan kali ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

“Pilkada Medan periode lalu belum ada pandemi (Covid-19). Tapi kali ini angka partisipasi pemilih justru mengalami kenaikan. Kita ucapkan terimakasih dan kita akan terus berfokus melakukan penghitungan suara,” tandasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN), tampil di depan media untuk menyampaikan perolehan suara yang mereka dapatkan di Pilkada Medan 2020 yakni sebesar 48 persen dari 47,7 persen partisipasi pemilih di Kota Medan.

REAL COUNT  Pasangan AMAN dan tim  pemenangannya saat temu pers di Sekretariat Pemenangan AMAN Jalan Sudirman, Kamis (10/12). Akhyar mengakui hanya meraih 48 persen suara pada real count Pilkada Medan 2020.
REAL COUNT Pasangan AMAN dan tim pemenangannya saat temu pers di Sekretariat Pemenangan AMAN Jalan Sudirman, Kamis (10/12). Akhyar mengakui hanya meraih 48 persen suara pada real count Pilkada Medan 2020.

“Hasil tersebut didapatkan dari hasil penghitungan suara yang telah dilakukan oleh tim pemenangan AMAN, yang tersebar di seluruh TPS yang ada di Kota Medan pada Pilkada Medan 2020,” kata Akhyar dalam sesi temu pers yang berlangsung di Sekretariat Pemenangan AMAN Jalan Sudirman, Kamis (10/12) siang.

Sebelum ditanya awak media, Akhyar menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh tim, baik relawan maupun pihak yang ikut mendukung perjuangan AMAN selama masa kampanye. “Dalam kontestasi ini kami berjuang bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat, tokoh agama, tokoh masyarakat, emak-emak dan para relawan yang ikut memberikan pengaruhnya dan membantu. Kami ucapkan terima kasih. Ini sumbangsih yang sangat besar sekali,” sebutnya.

Akhyar juga menyebutkan, di balik keterbatasan logistik, dirinya menganggap apa yang dilakukan tim pemenangan adalah hal yang luar biasa. “Mohon maaf juga kepada seluruh relawan, karena kami tidak bisa menyediakan logistik yang maksimal. Namun para relawan sudah rela menyuplai logistik sendiri. Semoga ini menjadi amal bakti bagi kalian dan amal jariyah bagi kita semua,” harapnya.

Dalam kesempatan itu juga, Akhyar menyebutkan dalam kontestasi Pilkada Medan ini ada Invisible hand (tangan yang tak terlihat tapi terasa) yang ikut bermain. “Tidak bisa disebutkan secara eksplisit (lengkap). Tapi kami dapat merasakan sangat berpengaruh ikut bermain di Kota Medan,” ungkapnya.

Kendati begitu, Akhyar kembali mengapresiasi perjuangan timnya yang cukup heroik untuk memenangkan pasangan Akhyar-Salman. “Walaupun berakhir pada angka 48 persen tapi ini perjuangan yang luar biasa. Kami sekali lagi mohon maaf. Tapi dari awal kami sampaikan nawaitu perjuangan kami adalah mewakafkan diri untuk Kota Medan. Terima kasih juga kepada awak media yang turut mensupport kegiatan kami tanpa pamrih,” ucapnya.

Terakhir Akhyar menegaskan, jika jumlah 48 persen suara yang diraih oleh dirinya dan Salman adalah 100 persen suara murni yang diberikan rakyat Kota Medan kepadanya. Akhyar menegaskan, dari total suara yang didapatkan, tidak ada satu pun suara yang mereka ‘beli’.

“Dari 48 persen yang kami raih, suara masyarakat Kota Medan tidak ada yang kami beli. Itu semuanya adalah 100 persen suara hati nurani masyarakat. Jadi, terimakasih kepada warga Kota Medan yang telah memberikan suara kepada kami, Insyaallah keikhlasan bapak/ibu saudara-saudara yang memberikan suaranya kepada kami. Ini menjadi ladang ibadah bagi kita semua,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Salman Alfarisi. Dia mengaku, semua merasakan suasana batin yang sama. Tapi dari awal, pihaknya hadir untuk ikut menyemangati dan memberikan suasana demokrasi yang sehat dan penuh kegembiraan di Kota Medan.

“Alhamdulillah kami bersyukur mendapat 48 persen, di mana Pilkada Medan ini menjadi sorotan nasional maupun internasional. Kami bangga terhadap partai yang sudah berjuang, relawan dan masyarakat Kota Medan. Terima kasih juga buat emak-emak dan wartawan yang selalu mengikuti perkembangan dan perjuangan Akhyar-Salman,” tutupnya.

Sebelumnya, Plt. Ketua DPD PKS Kota Medan Amsal Nasution menyebutkan jika pasangan AMAN meraih perolehan angka 48 persen atau selisih 4 persen dari paslon lawannya, Bobby-Aulia, dengan jumlah partisipasi pemilih yang mencapai angka 47 persen dari total 1,6 juta pemilih yang ada di Kota Medan.

“Sesuai keputusan tim pemenangan dan partai, saya diberi amanah mengkoordinir saksi di TPS. Sudah selesai semua penghitungan hasil. Saat ini konsolidasi yang ada sama kita dan sudah kita selesaikan, kita memperoleh 48 persen,” terangnya.

Selanjutnya Amsal menyampaikan, akan tetap mengawal penghitungan suara mulai tingkat PPK pada hari ini, begitu juga KPU. Sehingga semua suara yang diberikan ke masyarakat tetap terjaga.

Real Count Masih 34,51 Persen

Proses pencoblosan Pilkada Kota Medan telah selesai dilakukan pada 9 Desember. Sebagai penyelenggara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan masih melakukan penghitungan suara secara menyeluruh.

Berdasarkan penghitungan yang telah masuk melalui sistem informasi rekapitulasi (sirekap) KPU Medan, pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 2020 nomor urut 2, Muhammad Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman terpantau unggul dari paslon nomor urut 1 paslon Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.

Pantauan Sumut Pos melalui website resmi pilkada2020.kpu.go.id yang ada pada hari Kamis pukul 14.45 WIB, KPU Medan telah menerima laporan hasil penghitungan suara yang berasal dari 1.485 TPS dari total jumlah 4.303 TPS yang ada di Pilkada Medan 2020. Atau total suara yang masuk masih sebesar 34.51 persen.

Dari laporan yang masuk tersebut, Bobby-Aulia yang unggul sementara dengan raihan 52,5 persen, berhasil meraih 131.873 jumlah suara dari 1.485 TPS. Sementara pasangan Akhyar-Salman meraih 47,5 persen dengan total 119.215 suara.

“Total suara yang masuk sudah 34,51 persen atau sudah 1.485 dari 4.303 TPS,” ucap anggota KPU Medan, Zefrizal SH MH kepada Sumut Pos, Kamis (10/12).

KPU masih terus melakukan penghitungan suara. “Sementara itu, kita terus memantau perkembangan proses penghitungan lewat sistem informasi rekapitulasi atau sirekap. Akan terus kita update sampai nanti datanya masuk seratus persen,” katanya.

Mengenai partisipasi pemilih pada Pilkada Medan 2020, Zefrizal kembali memastikan, partisipasi masyarakat meningkat cukup signifikan dari Pilkada Medan periode lalu atau Pilkada Medan periode 2015. Hanya saja, KPU Medan belum dapat mengumumkan jumlah partisipasi pemilih, karena proses penghitungan suara belum selesai.

“Berapa angkanya kita belum tahu. Nanti bila sudah selesai dilakukan penghitungan suara, akan kita hitung dan kita umumkan berapa,” ujarnya.

Mewakili KPU Medan, Zefrizal mengucapkan terimakasih kepada masyarakat pemilih di Kota Medan yang telah berkenan menggunakan hak pilihnya, sekalipun Pilkada Medan kali ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

“Pilkada Medan periode lalu belum ada pandemi (Covid-19). Tapi kali ini angka partisipasi pemilih justru mengalami kenaikan. Kita ucapkan terimakasih dan kita akan terus berfokus melakukan penghitungan suara,” tandasnya. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/