25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Manchester United Turun Kasta

Basel vs Manchester United

BASEL – Manchester United punya tradisi hebat di Liga Champions. Dalam satu dekade terakhir, mereka tiga kali mencapai final dan satu kali menjuarai turnamen antarklub paling bergengsi itu. Tapi, musim ini tradisi hebat itu tak berlanjut.

Kekalahan 1-2 (0-1) dari klub Swiss Basel pada matchday pemungkas di St. Jakob-Park, kemarin dini hari (8/12), membuat United gagal melaju ke babak 16 besar. Yang berhak lolos dari grup C adalah Benfica dengan 12 poin dan Basel dengan 11 poin.

United yang hanya mengoleksi sembilan poin dari dua kemenangan, tiga seri, dan satu kekalahan, harus rela duduk di posisi ketiga. Itu artinya, mereka hanya berhak bermain di Europa League, kompetisi antarklub kasta kedua di Eropa.
Bagi klub dengan reputasi mendunia seperti United, tampil di Europa League bagaikan hukuman. “Beberapa tahun terakhir, kami melewati musim yang hebat di Liga Champions. Ini kerugian besar buat kami,” kata Sir Alex Ferguson, manajer United, seperti dikutip Reuters.

Yang membuat Fergie, sapaan Ferguson, makin kesal, adalah dengan bermain di Europa League, memaksa mereka lebih sering bermain Minggu di Premier League. Sebab, normalnya Europa League bermain pada Kamis atau Jumat dini hari WIB.

“Ini adalah kompetisi yang tidak pernah diikuti United. Yang artinya, semakin banyak pertandingan pada Minggu dan itu tidaklah ideal. Ini adalah hukuman bagi kami karena tidak lolos fase grup. Kami membiarkan diri kami terpuruk,” ketus Fergie.

Penyesalan lebih mendalam diungkapkan bek kiri Patrick Evra. Dia merasa kegagalan itu layaknya mimpi buruk. Apalagi, mereka harus turun kasta ke Europa League. “Memalukan bermain di Europa League,” bilang Evra, seperti dikutip Goal.

“Kendati di laga persahabatan, saya selalu ingin menang ketika main dengan kostum United, tapi saya tidak punya semangat di Europa League. Saya bermain di United untuk Liga Champions, tapi ada beberapa pemain yang tetap senang main di kompetisi apapun, saya tetap menghargai itu,” jelas pemain timnas Prancis itu.

Menantang Basel, United sudah tertinggal sejak menit kesembilan melalui gol striker Basel Marco Streller. Kemudian, Basel kembali menggandakan keunggulan pada menit ke-84 melalui Alexander Frei. Baru menit ke-89, Phil Jones memperkecil kekalahan United.

Menjengkelkan bagi Fergie yang selama 25 tahun karirnya bergelimang gelar. Situasi yan bertolak belakang dengan pelatih Basel Heiko Vogel.

Ya, Vogel baru menduduki jabatan pelatih tim utama setelah Thorsten Fink hijrah ke Hamburg. “Saya sampai meneteskan air mata. Begitu peluit panjang berbunyi, semua beban berat terasa hilang dari bahu saya,” kata Vogel. (ham/jpnn)

Basel vs Manchester United

BASEL – Manchester United punya tradisi hebat di Liga Champions. Dalam satu dekade terakhir, mereka tiga kali mencapai final dan satu kali menjuarai turnamen antarklub paling bergengsi itu. Tapi, musim ini tradisi hebat itu tak berlanjut.

Kekalahan 1-2 (0-1) dari klub Swiss Basel pada matchday pemungkas di St. Jakob-Park, kemarin dini hari (8/12), membuat United gagal melaju ke babak 16 besar. Yang berhak lolos dari grup C adalah Benfica dengan 12 poin dan Basel dengan 11 poin.

United yang hanya mengoleksi sembilan poin dari dua kemenangan, tiga seri, dan satu kekalahan, harus rela duduk di posisi ketiga. Itu artinya, mereka hanya berhak bermain di Europa League, kompetisi antarklub kasta kedua di Eropa.
Bagi klub dengan reputasi mendunia seperti United, tampil di Europa League bagaikan hukuman. “Beberapa tahun terakhir, kami melewati musim yang hebat di Liga Champions. Ini kerugian besar buat kami,” kata Sir Alex Ferguson, manajer United, seperti dikutip Reuters.

Yang membuat Fergie, sapaan Ferguson, makin kesal, adalah dengan bermain di Europa League, memaksa mereka lebih sering bermain Minggu di Premier League. Sebab, normalnya Europa League bermain pada Kamis atau Jumat dini hari WIB.

“Ini adalah kompetisi yang tidak pernah diikuti United. Yang artinya, semakin banyak pertandingan pada Minggu dan itu tidaklah ideal. Ini adalah hukuman bagi kami karena tidak lolos fase grup. Kami membiarkan diri kami terpuruk,” ketus Fergie.

Penyesalan lebih mendalam diungkapkan bek kiri Patrick Evra. Dia merasa kegagalan itu layaknya mimpi buruk. Apalagi, mereka harus turun kasta ke Europa League. “Memalukan bermain di Europa League,” bilang Evra, seperti dikutip Goal.

“Kendati di laga persahabatan, saya selalu ingin menang ketika main dengan kostum United, tapi saya tidak punya semangat di Europa League. Saya bermain di United untuk Liga Champions, tapi ada beberapa pemain yang tetap senang main di kompetisi apapun, saya tetap menghargai itu,” jelas pemain timnas Prancis itu.

Menantang Basel, United sudah tertinggal sejak menit kesembilan melalui gol striker Basel Marco Streller. Kemudian, Basel kembali menggandakan keunggulan pada menit ke-84 melalui Alexander Frei. Baru menit ke-89, Phil Jones memperkecil kekalahan United.

Menjengkelkan bagi Fergie yang selama 25 tahun karirnya bergelimang gelar. Situasi yan bertolak belakang dengan pelatih Basel Heiko Vogel.

Ya, Vogel baru menduduki jabatan pelatih tim utama setelah Thorsten Fink hijrah ke Hamburg. “Saya sampai meneteskan air mata. Begitu peluit panjang berbunyi, semua beban berat terasa hilang dari bahu saya,” kata Vogel. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/