BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tawuran antarpemuda kembali terjadi di Jalan KL Yos Sudarso, Km 18, Kelurahan Pekan Labunan, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (21/3) pukul 02.00 WIB. Sejumlah pemuda mengalami luka-luka. Kedua kelompok yang terlibat tawuran menggunakan senjata tajam, mereka saling serang dengan melempar batu dan petasan atau mercon. Akibatnya, atap rumah warga rusak dan di antara mereka ada yang terluka.
Pantauan di lapangan, keributan dua kelompok pemuda ini awalnya terjadi di Jalan Young Panah Hijau tepatnya di jembatan Sungai Deli yang menghubungkan ke Tugu Seinonang. Belum diketahui secara pasti apa penyebab tawuran yang melibatkan pemuda dari Jalan Young dengan pemuda Pekan Labuhan.
Keributan itu terus berlangsung hingga melebar ke Jalan KL Yos Sudarso Di akses jalan utama Medan – Belawan itu, kedua pemuda melakukan saling serang lemparan batu dan mercon. Tampak dari mereka membawa senjata tajam jenis kelewang. Suasana pun mencekam, pengguna jalan tidak bisa melintas di lolasi tawuran tersebut.
“Kami tidak tahu, tiba – tiba saja tadi sudah perang (tawuran) mereka. Bisa jadi ini karena masalah saling ejek atau ada dendam lama. Makanya mereka ribut lagi,” cerita Adnan di lokasi tawuran tersebut.
Keributan itu berlangsung hampir dua jam, pihak kepolisian dari Polsek Medan Labuhan di lokasi berusaha meredam tawuran itu, namun kedua pemuda saling serang malah melempar batu ke arah petugas. Kepolisian melakukan tindakan tegas dengan berulang kali meletuskan senjata api ke udara.
Polisi tetap memaksa masuk ke tengah – tengah kedua pemuda yang terlibat tawuran sambil meletuskan senjata api. Akhirnya, keributan itu dapat diredam menjelang Salat Subuh. Kedua terlibat tawuran membubarkan diri dari lokasi.
Suasana yang sempat mencekam kembali normal, namun sejumlah batu tampak berserakan di lokasi dan sejumlah atap rumah dan baliho tampak rusak. Polisi terus melakukan pengamanan agar keributan tersebut tidak berlanjut.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP MR Dayan dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sangat menyangkan terjadi tawuran tersebut. Karena selama ini, pihaknya bersama jajaran Pemko Medan sudah terus berupaya menjaga kondustivitas keamanan di lingkungan warga.
“Selama ini pelaku yang terlibat perang sudah ada kita amankan. Selain itu, kita sudah lakukan langkah persuasif dan preventif dengan membangun posko di titik lokasi terjadinya keributan, tapi kali ini keributan kembali terjadi di lokasi lain,” katanya.
Mengenai peristiwa yang terjadi, Dayan mengatakan, akan terus melakukan upaya tindakan pencegahan dengan melibatkan kecamatan dan kepala lingkungan, agar keributan itu tidak terulang di wilayah kerjanya.
“Selama ini kita sudah sering lakukan pertemuan dan melakukan penyuluhan di masyarakat bersama kepling. Nanti akan kita bahas lagi dengan kecamatan, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengatasi ini agar tidak terulang lagi,” jelasnya. (fac/ila)