29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kunjungi Tempat Wisata Aek Sijorni, Nawal Lubis Pastikan Prokes Diterapkan di Tempat Wisata

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengunjungi salah satu objek wisata yang berada di Tapanuli Selatan (Tapsel), yakni Pemandian Aek Sijorni, Kelurahan Sayur Matinggi, Jumat (18/6). Nawal mengingatkan para pengunjung dan pengelola tempat wisata agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

WISATA: Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis mengunjungi tempat wisata Aek Sijorni, Kelurahan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (18/6).pran hasibuan/sumut pos.

“Ibu maskernya dimana ya? Mohon untuk dipakai hingga ke dalam, jangan anggap remeh, Covid-19 masih ada di sekitar kita,” ujar Nawal, kepada salah seorang pengunjung yang tampak tidak menggunakan masker.

Nawal mengatakan, dirinya ingin memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan di sejumlah destinasi wisata khususnya yang ada di Provinsi Sumut bisa terlaksana dengan baik. Memastikan masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur oleh pengelola kawasan wisata tersebut.

“Dalam upaya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 pasca-perayaan Idulfitri 1442 Hijriah, Pemerintah Provinsi Sumut akan terus menyiapkan langkah antisipasi agar tidak ada penyebaran virus Corona, khususnya di destinasi wisata,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tapsel Abdul Saftar Harahap mengatakan, banyak langkah yang dibuat, demi kelangsungan wisata di daerah ini. Apalagi di masa pandemi Covid-19, banyak pertimbangan yang dilakukan dalam pengelolaan wisata.

“Pertama kita membuka beberapa tempat wisata karena daerah Tapsel masih berada di zona kuning, kemudian pengunjung yang mendatangi objek wisata kami saat ini kebanyakan adalah wisatawan lokal, dan terakhir karena ingin mendukung UMKM yang menopang kehidupan di dunia wisata,” ujarnya.

Namun, Abdul Saftar mengatakan bahwa mereka tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada para pengunjung dan pengelola wisata. “Walau objek wisata kita ini belum mendapatkan sertifikat CHSE adalah singkatan dari Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan), tapi protokol kesehatan ketat kita terapkan,” terangnya.

Ia juga menjelaskan, saat ini Kabupaten Tapsel sedang mengembangkan beberapa destinasi wisata, salah satunya adalah Pemandian Aek Sijornih. “Tak hanya itu, kami juga tengah mengembangkan Bukit Torsibohi, Bukit Simago-mago, Bukit Sibio-bio dan Danau Siais. Yang akan datang kita juga sedang mempersiapkan wisata yang berbasis olahraga paralayang di bukit yang berada di Darul Mursyid,” terangnya. (prn/ram)

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengunjungi salah satu objek wisata yang berada di Tapanuli Selatan (Tapsel), yakni Pemandian Aek Sijorni, Kelurahan Sayur Matinggi, Jumat (18/6). Nawal mengingatkan para pengunjung dan pengelola tempat wisata agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

WISATA: Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis mengunjungi tempat wisata Aek Sijorni, Kelurahan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (18/6).pran hasibuan/sumut pos.

“Ibu maskernya dimana ya? Mohon untuk dipakai hingga ke dalam, jangan anggap remeh, Covid-19 masih ada di sekitar kita,” ujar Nawal, kepada salah seorang pengunjung yang tampak tidak menggunakan masker.

Nawal mengatakan, dirinya ingin memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan di sejumlah destinasi wisata khususnya yang ada di Provinsi Sumut bisa terlaksana dengan baik. Memastikan masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur oleh pengelola kawasan wisata tersebut.

“Dalam upaya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 pasca-perayaan Idulfitri 1442 Hijriah, Pemerintah Provinsi Sumut akan terus menyiapkan langkah antisipasi agar tidak ada penyebaran virus Corona, khususnya di destinasi wisata,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tapsel Abdul Saftar Harahap mengatakan, banyak langkah yang dibuat, demi kelangsungan wisata di daerah ini. Apalagi di masa pandemi Covid-19, banyak pertimbangan yang dilakukan dalam pengelolaan wisata.

“Pertama kita membuka beberapa tempat wisata karena daerah Tapsel masih berada di zona kuning, kemudian pengunjung yang mendatangi objek wisata kami saat ini kebanyakan adalah wisatawan lokal, dan terakhir karena ingin mendukung UMKM yang menopang kehidupan di dunia wisata,” ujarnya.

Namun, Abdul Saftar mengatakan bahwa mereka tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada para pengunjung dan pengelola wisata. “Walau objek wisata kita ini belum mendapatkan sertifikat CHSE adalah singkatan dari Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan), tapi protokol kesehatan ketat kita terapkan,” terangnya.

Ia juga menjelaskan, saat ini Kabupaten Tapsel sedang mengembangkan beberapa destinasi wisata, salah satunya adalah Pemandian Aek Sijornih. “Tak hanya itu, kami juga tengah mengembangkan Bukit Torsibohi, Bukit Simago-mago, Bukit Sibio-bio dan Danau Siais. Yang akan datang kita juga sedang mempersiapkan wisata yang berbasis olahraga paralayang di bukit yang berada di Darul Mursyid,” terangnya. (prn/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/