30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Webinar Nasional PPM: Pandemi Jadi Momentum Transformasi Manajeman

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Masa pandemi global Covid-19 dinilai menjadi momentum terbaik untuk melakukan transformasi manajemen agar mampu bertahan dan bangkit dari krisis yang sudah berjalan hampir satu setengah tahun ini. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan swasta atau dunia usaha juga menjadi unsur penting lain dalam menghadapi tiga disrupsi besar yang tengah dihadapi Indonesia saat ini: disrupsi digital, milenial dan pandemi. Benang merah transformasi dan kolaborasi ini mengemuka dalam webinar nasional ‘Transformasi Manajemen Pemerintah dan Korporasi Menghadapi Perubahan di Era Pandemi dan Digital’ yang diadakan Pendidikan Pelatihan Manajemen (PPM), Sabtu (3/7).

WEBINAR: PPM Manajemen menggelar webinar nasional bertajuk Transformasi Manajemen Pemerintah dan Korporasi Menghadapi Perubahan di Era Pandemi dan Digital yang diadakan PPM Manajemen, Sabtu (3/7).

Webinar nasional ini diadakan sebagai bagian dari HUT ke-54 PP Manajemen dan menghadirkan beberapa narasumber utama yakni Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia 2016-2019); dan Enggartiasto Lukita, (Menteri Perdagangan Republik Indonesia 2016-2019).

Dalam pengantar acara, Shanti Poesposoetjipto, Ketua Pembina Yayasan PPM, menyampaikan dengan sinergi antara pemerintah dan korporasi diharapkan akan melewati tantangan “Karena bersama kita pasti bisa, insyallah, lolos dari tantangan-tantangan yang kita hadapi khususnya din saat ini yang cukup kritis dan dirasakan insan yang berada di negara tercinta kita ini,” ujar Santi.

“Insya Allah kita bisa tetap menjaga kelangsungan eksistensi Indonesia dan masa depan, apapun bentuk disrupsi yang harus kita hadapi. Looking to the future,” pungkas Shanti.

Dalam kesempatan tersebut, Rudiantara menegaskan masa pandemi justru menjadi momentum untuk melakukan tranformasi manajemen. “Kita sedang dalam momentum terbaik untuk bertransformasi. Mumpung pandemi,” ungkap Rudiantara. Hal ini didorong karena pandemi dan teknologi telah membentuk wajah ekonomi baru yang berbasis digital,” tambahnya lagi. Oleh karenanya, membangun ekosistem dan berkolaborasi, jelas Rudiantara, menjadi sebuah keniscayaan karena akan membawa efisiensi.”Tidak semua pihak harus reinvent the wheel, membangun segala sesuatu dari nol,” jelas Rudiantara.

Dalam kesempatan sama, Rudiantara mendorong Pemerintah turut melakukan transformasi dari regulator menjadi fasilitator dan akselerator dengan pendekatan light touch regulation. Narasumber lain, Enggartiasto menegaskan tidak ada kata ‘mundur; meski Indonesia tengah berada di masa krisis sebagai dampak dari pandemi global Covid-19. “Seluruh stake holder harus tetap bergerak maju. Pemerintah, korporasi, dan masyarakat harus mengubah paradigma dan perilaku,” ujar Enggartiasto. Enggar melihat, pendidikan menjadi salah satu kunci kemajuan sehingga perlu adaptif terhadap perubahan yang ada.

Ia melihat belum semua pendidikan tinggi menghasilkan lulusan yang benar-benar siap kerja. Secara optimis, Enggartiasto melihat pandemi sebagai sebuah blessing in disguise (berkah di tengah kesulitan). Pandemi, jelas Enggar, telah membuat bisnis logistik dan online shopping tumbuh dengan pesat. Era digital juga dipandangnya telah memperluas akses internasional tanpa batas sehingga membuka kesempatan kerja tanpa batas bagi pekerja generasi muda.

“Cermati perubahan perilaku dan gaya hidup manusia, gunakan data tersebut untuk pengembangan usaha,” pesan Enggartiasto.

Webinar nasional ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati HUT ke-54 PPM Manajeman dengan mengusung hastag #PantangBerhentiBerkarya dan Ayo! #BangkitRaihBersama PPM Manajemen! Sejak Pandemi melanda awal 2020, PPM Manajemen bergerak mengusung #PantangBerhentiBerkarya, sebuah manifestasi untuk terus mendukung karya insan Indonesia di tengah pandemi.

Lalu di tahun ini PPM Manajemen mengajak seluruh insan Indonesia untuk #BangkitRaihBersama dari imbas pandemi yang terjadi. Saat ini PPM Manajemen sebagai lembaga manajemen pertama di Indonesia menyediakan solusi jasa layanan terintegrasi melalui, Program Pengembangan Eksekutif, Asesmen SDM, Sekolah Tinggi Manajemen, Riset dan Konsultansi, Pembelajaran Inggriya (In-House Learning), Publikasi & Seminar, Program Pelatihan Sertifikasi, dan Solusi Teknologi Pembelajaran. Shanti Poesposoetjipto, Ketua Pembina Yayasan PPM, berharap lembaga manajemen pertama di Indonesia ini selalu hadir dan berkontribusi nyata untuk bangsa Indonesia juga demi kemajuan praktik dan ilmu manajemen Indonesia. “Didirikan pada tahun 1967, PPM Manajemen telah menjadi mitra bagi berbagai organisasi, baik organisasi pemerintah, BUMN, swasta, maupun organisasi nirlaba dalam berbagi pengalaman di bidang pembelajaran teori dan praktik manajemen,” ungkap Shanti. “Tidak hanya itu, PPM Manajemen juga menjadi mitra bagi para pemimpin dan calon pemimpin masa depan dalam upayanya mengembangkan keahlian ilmu manajemen,” tambahnya. (bbs/azw)

Ia juga berharap, webinar nasional ini dapat memberikan tambahan wawasan dan pencerahan agar lembaga pemerintah maupun korporasi di Indonesia mampu melakukan transformasi yang tepat untuk dapat bertahan, bahkan tumbuh berkembang dalam situasi pandemi dan era digital saat ini. (bbs/azw) 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Masa pandemi global Covid-19 dinilai menjadi momentum terbaik untuk melakukan transformasi manajemen agar mampu bertahan dan bangkit dari krisis yang sudah berjalan hampir satu setengah tahun ini. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan swasta atau dunia usaha juga menjadi unsur penting lain dalam menghadapi tiga disrupsi besar yang tengah dihadapi Indonesia saat ini: disrupsi digital, milenial dan pandemi. Benang merah transformasi dan kolaborasi ini mengemuka dalam webinar nasional ‘Transformasi Manajemen Pemerintah dan Korporasi Menghadapi Perubahan di Era Pandemi dan Digital’ yang diadakan Pendidikan Pelatihan Manajemen (PPM), Sabtu (3/7).

WEBINAR: PPM Manajemen menggelar webinar nasional bertajuk Transformasi Manajemen Pemerintah dan Korporasi Menghadapi Perubahan di Era Pandemi dan Digital yang diadakan PPM Manajemen, Sabtu (3/7).

Webinar nasional ini diadakan sebagai bagian dari HUT ke-54 PP Manajemen dan menghadirkan beberapa narasumber utama yakni Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia 2016-2019); dan Enggartiasto Lukita, (Menteri Perdagangan Republik Indonesia 2016-2019).

Dalam pengantar acara, Shanti Poesposoetjipto, Ketua Pembina Yayasan PPM, menyampaikan dengan sinergi antara pemerintah dan korporasi diharapkan akan melewati tantangan “Karena bersama kita pasti bisa, insyallah, lolos dari tantangan-tantangan yang kita hadapi khususnya din saat ini yang cukup kritis dan dirasakan insan yang berada di negara tercinta kita ini,” ujar Santi.

“Insya Allah kita bisa tetap menjaga kelangsungan eksistensi Indonesia dan masa depan, apapun bentuk disrupsi yang harus kita hadapi. Looking to the future,” pungkas Shanti.

Dalam kesempatan tersebut, Rudiantara menegaskan masa pandemi justru menjadi momentum untuk melakukan tranformasi manajemen. “Kita sedang dalam momentum terbaik untuk bertransformasi. Mumpung pandemi,” ungkap Rudiantara. Hal ini didorong karena pandemi dan teknologi telah membentuk wajah ekonomi baru yang berbasis digital,” tambahnya lagi. Oleh karenanya, membangun ekosistem dan berkolaborasi, jelas Rudiantara, menjadi sebuah keniscayaan karena akan membawa efisiensi.”Tidak semua pihak harus reinvent the wheel, membangun segala sesuatu dari nol,” jelas Rudiantara.

Dalam kesempatan sama, Rudiantara mendorong Pemerintah turut melakukan transformasi dari regulator menjadi fasilitator dan akselerator dengan pendekatan light touch regulation. Narasumber lain, Enggartiasto menegaskan tidak ada kata ‘mundur; meski Indonesia tengah berada di masa krisis sebagai dampak dari pandemi global Covid-19. “Seluruh stake holder harus tetap bergerak maju. Pemerintah, korporasi, dan masyarakat harus mengubah paradigma dan perilaku,” ujar Enggartiasto. Enggar melihat, pendidikan menjadi salah satu kunci kemajuan sehingga perlu adaptif terhadap perubahan yang ada.

Ia melihat belum semua pendidikan tinggi menghasilkan lulusan yang benar-benar siap kerja. Secara optimis, Enggartiasto melihat pandemi sebagai sebuah blessing in disguise (berkah di tengah kesulitan). Pandemi, jelas Enggar, telah membuat bisnis logistik dan online shopping tumbuh dengan pesat. Era digital juga dipandangnya telah memperluas akses internasional tanpa batas sehingga membuka kesempatan kerja tanpa batas bagi pekerja generasi muda.

“Cermati perubahan perilaku dan gaya hidup manusia, gunakan data tersebut untuk pengembangan usaha,” pesan Enggartiasto.

Webinar nasional ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati HUT ke-54 PPM Manajeman dengan mengusung hastag #PantangBerhentiBerkarya dan Ayo! #BangkitRaihBersama PPM Manajemen! Sejak Pandemi melanda awal 2020, PPM Manajemen bergerak mengusung #PantangBerhentiBerkarya, sebuah manifestasi untuk terus mendukung karya insan Indonesia di tengah pandemi.

Lalu di tahun ini PPM Manajemen mengajak seluruh insan Indonesia untuk #BangkitRaihBersama dari imbas pandemi yang terjadi. Saat ini PPM Manajemen sebagai lembaga manajemen pertama di Indonesia menyediakan solusi jasa layanan terintegrasi melalui, Program Pengembangan Eksekutif, Asesmen SDM, Sekolah Tinggi Manajemen, Riset dan Konsultansi, Pembelajaran Inggriya (In-House Learning), Publikasi & Seminar, Program Pelatihan Sertifikasi, dan Solusi Teknologi Pembelajaran. Shanti Poesposoetjipto, Ketua Pembina Yayasan PPM, berharap lembaga manajemen pertama di Indonesia ini selalu hadir dan berkontribusi nyata untuk bangsa Indonesia juga demi kemajuan praktik dan ilmu manajemen Indonesia. “Didirikan pada tahun 1967, PPM Manajemen telah menjadi mitra bagi berbagai organisasi, baik organisasi pemerintah, BUMN, swasta, maupun organisasi nirlaba dalam berbagi pengalaman di bidang pembelajaran teori dan praktik manajemen,” ungkap Shanti. “Tidak hanya itu, PPM Manajemen juga menjadi mitra bagi para pemimpin dan calon pemimpin masa depan dalam upayanya mengembangkan keahlian ilmu manajemen,” tambahnya. (bbs/azw)

Ia juga berharap, webinar nasional ini dapat memberikan tambahan wawasan dan pencerahan agar lembaga pemerintah maupun korporasi di Indonesia mampu melakukan transformasi yang tepat untuk dapat bertahan, bahkan tumbuh berkembang dalam situasi pandemi dan era digital saat ini. (bbs/azw) 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/