25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jaga Diri Tetap Sehat di Dunia Maya

TOBA, SUMUTPOS.CO—Terdapat sejumlah kiat penting bagi masyarakat atau netizen selama berselancar di dunia maya maupun memanfaatkan media sosial. Hal itu perlu dipahami secara seksama agar masyarakat semakin cakap dalam era digital dewasa ini.

WEBINAR: Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital yang diinisiasi Kementerian Kominfo RI diselenggarakan di Kabupaten Toba, Sumut, membahas kiat-kiat melawan hoaks pada 28 Agustus 2021. IST

Kecakapan di dunia digital ini dibahas dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara pada 28 Agustus lalu.

Terdapat empat kerangka digital yang diberikan dalam kegiatan bertajuk “Kiat-kiat Melawan Hoaks” tersebut, antara lain; kecakapan digital; keamanan digital; etika digital; budaya digital.

Adapun sebagai pembicara yakni; Chika Audhika (Co-Founder dan CMO of Bicara Project); Awan Albana (CEO Ruang Ide Komunikasi); Dr Dimpos Manalu (Dosen Fisipol dan Pascasarjana serta Magister Administrasi Publik); Rinto Tampubolon (Wakil Kepala SMA Unggul Del Bidang Akademik); serta Key Opinion Leader oleh Febi Mettasari sebagai IT Spesialist.

Kelima narasumber tersebut masing-masing memaparkan antara lain tentang hal yang tidak boleh dilakukan di media sosial, meliputi menyebarkan pemikiran buruk, hoaks, konspirasi, bully, komentar kasar, data pribadi yang dapat digunakan oleh orang lain, serta link pornografi dapat digunakan hacker memeras.

Selanjutnya soal jenis ancaman di internet meliputi penipuan, pencurian data pribadi, cyberbully, pishing, dan pencemaran nama baik. Sedangkan guna menjaga diri tetap sehat di dunia maya dengan cara mengonsumsi konten baik untuk dikonsumsi, berlatih digital, serta menjadi warganet yang ramah. Di sisi manfaat internet sehat, dengan cara menciptakan branding, menambah koneksi, dan memperkuat bisnis.

Sementara adapun cara menjaga data keamanan PIN, password, dan OTP, disebutkan meliputi gunakan PIN dan password yang unik-sulit, jangan membagikan informasi data pribadi, pastikan membagikan data pribadi ke sumber yang jelas, pastikan unduh aplikasi dari sumber yang aman, serta jangan asal klik link. “Sama seperti virus, konten digital akan menggandakan diri sebanyak-banyaknya. Peran masyarakat adalah memastikan yang disebarluaskan adalah konten digital yang baik, bermanfaat dan menginspirasi,” ujar Febi merangkum pembahasan dalam webinar.

Sebagai keynote speaker, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi sebelumnya memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing-masing oleh putra putri daerah melalui digital platform.

Diketahui, kegiatan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo tentang pentingnya SDM yang memiliki talenta digital. Berkenaan dengan itu, Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera pada 77 kabupaten/kota dari Aceh hingga Lampung.

Ditjen Aptika memiliki target hingga 2024 untuk menjangkau 50 juta masyarakat agar mendapatkan literasi di bidang digital, yakni secara spesifik dimulai pada 2021.
Target yang telah dicanangkan adalah 12,5 juta masyarakat dari berbagai kalangan untuk mendapatkan literasi di bidang digital.

Hal ini menjadi sangat penting untuk dilakukan mengingat penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta internet yang semakin masif oleh masyarakat, sehingga implementasi program literasi digital di daerah perlu terus digalakkan. (

TOBA, SUMUTPOS.CO—Terdapat sejumlah kiat penting bagi masyarakat atau netizen selama berselancar di dunia maya maupun memanfaatkan media sosial. Hal itu perlu dipahami secara seksama agar masyarakat semakin cakap dalam era digital dewasa ini.

WEBINAR: Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital yang diinisiasi Kementerian Kominfo RI diselenggarakan di Kabupaten Toba, Sumut, membahas kiat-kiat melawan hoaks pada 28 Agustus 2021. IST

Kecakapan di dunia digital ini dibahas dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara pada 28 Agustus lalu.

Terdapat empat kerangka digital yang diberikan dalam kegiatan bertajuk “Kiat-kiat Melawan Hoaks” tersebut, antara lain; kecakapan digital; keamanan digital; etika digital; budaya digital.

Adapun sebagai pembicara yakni; Chika Audhika (Co-Founder dan CMO of Bicara Project); Awan Albana (CEO Ruang Ide Komunikasi); Dr Dimpos Manalu (Dosen Fisipol dan Pascasarjana serta Magister Administrasi Publik); Rinto Tampubolon (Wakil Kepala SMA Unggul Del Bidang Akademik); serta Key Opinion Leader oleh Febi Mettasari sebagai IT Spesialist.

Kelima narasumber tersebut masing-masing memaparkan antara lain tentang hal yang tidak boleh dilakukan di media sosial, meliputi menyebarkan pemikiran buruk, hoaks, konspirasi, bully, komentar kasar, data pribadi yang dapat digunakan oleh orang lain, serta link pornografi dapat digunakan hacker memeras.

Selanjutnya soal jenis ancaman di internet meliputi penipuan, pencurian data pribadi, cyberbully, pishing, dan pencemaran nama baik. Sedangkan guna menjaga diri tetap sehat di dunia maya dengan cara mengonsumsi konten baik untuk dikonsumsi, berlatih digital, serta menjadi warganet yang ramah. Di sisi manfaat internet sehat, dengan cara menciptakan branding, menambah koneksi, dan memperkuat bisnis.

Sementara adapun cara menjaga data keamanan PIN, password, dan OTP, disebutkan meliputi gunakan PIN dan password yang unik-sulit, jangan membagikan informasi data pribadi, pastikan membagikan data pribadi ke sumber yang jelas, pastikan unduh aplikasi dari sumber yang aman, serta jangan asal klik link. “Sama seperti virus, konten digital akan menggandakan diri sebanyak-banyaknya. Peran masyarakat adalah memastikan yang disebarluaskan adalah konten digital yang baik, bermanfaat dan menginspirasi,” ujar Febi merangkum pembahasan dalam webinar.

Sebagai keynote speaker, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi sebelumnya memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing-masing oleh putra putri daerah melalui digital platform.

Diketahui, kegiatan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo tentang pentingnya SDM yang memiliki talenta digital. Berkenaan dengan itu, Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera pada 77 kabupaten/kota dari Aceh hingga Lampung.

Ditjen Aptika memiliki target hingga 2024 untuk menjangkau 50 juta masyarakat agar mendapatkan literasi di bidang digital, yakni secara spesifik dimulai pada 2021.
Target yang telah dicanangkan adalah 12,5 juta masyarakat dari berbagai kalangan untuk mendapatkan literasi di bidang digital.

Hal ini menjadi sangat penting untuk dilakukan mengingat penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta internet yang semakin masif oleh masyarakat, sehingga implementasi program literasi digital di daerah perlu terus digalakkan. (

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/