30 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Setelah Wushu, Sumut Berharap Kepada Atletik dan Biliar

MIMIKA, SUMUTPOS.CO – Kontingen Sumatera Utara berharap medali emas cabang olahraga atletik dan biliar dari Klaster Mimika pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

SAKSIKAN: Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis usai menyaksikan pertandingan cabor biliar yang baru dimulai di Timika, Papua, Minggu (3/10/2021). (IST)

Harapan demikian disampaikan Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis saat menyaksikan pertandingan cabor biliar yang baru dimulai di Timika, Papua, Minggu (3/10/2021).

“Di Klaster Mimika ini kita berharap mendapat medali emas dari atletik dan biliar. Khusus atletik sudah lama sekali tidak menyumbangkan emas bagi Sumut,” jelas John Lubis yang baru tiba dari Jayapura.

Didampingi Waketum II KONI Sumut Sakiruddin, Waketum III Yanto Pasaribu beserta unsur pengurus Dr Budi Valianto, Jonny Ramadhan Silalahi, Pujianto dan Saiful Edrian, dia yakin kali ini atletik bakal mampu berbuat.

“Saya yakin atletik bisa, terutama dari atlet kita yang berada di pelatnas seperti Pretty Sihite, Agustina Manik, Abdul Hafiz dan Welman Pasaribu. Tapi kita tidak tahu pasti di mana posisi mereka sekarang,” ujarnya lagi.

“Sebab sudah hampir dua tahun tidak ada kompetisi akibat pandemi virus corona. Hafiz terkadang lemparannya sangat bagus, bahkan melewati rekor nasional, tetapi kan kondisi di Timika beda mungkin,” tambah John Lubis.

Dia pun tidak berani membebankan secara pasti berapa medali emas yang bisa didulang tim atletik yang dimanajeri AKBP Parlautan Siregar. Begitu pula dengan tim biliar pimpinan Achmad Fadil Nasution.

“Biliar kabarnya ditargetkan empat emas. Karena mereka komit, saya optimis mereka dapat memenuhinya, bahkan melampaui target,” papar John Lubis.

Menurutnya, PON XX Papua banyak sekali memberikan pelajaran dan pengalaman, karena hampir semua provinsi tidak ada melakukan try-out ataupun training camp.

“Kita bahkan tidak bisa memprediksi kondisi atlet kita karena kevakuman kompetisi. Tapi ada beberapa cabang yang pembinaannya bagus tetap bisa menghasilkan prestasi, contohnya wushu,” tegas John Lubis.

“Begitu juga dengan sepatu roda sebagai cabor baru penghasil medali (2 perak) bagi kita. Ini semuanya juga nanti akan kita poles lagi untuk PON 2024,” tambahnya. (rel/dek)

MIMIKA, SUMUTPOS.CO – Kontingen Sumatera Utara berharap medali emas cabang olahraga atletik dan biliar dari Klaster Mimika pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

SAKSIKAN: Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis usai menyaksikan pertandingan cabor biliar yang baru dimulai di Timika, Papua, Minggu (3/10/2021). (IST)

Harapan demikian disampaikan Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis saat menyaksikan pertandingan cabor biliar yang baru dimulai di Timika, Papua, Minggu (3/10/2021).

“Di Klaster Mimika ini kita berharap mendapat medali emas dari atletik dan biliar. Khusus atletik sudah lama sekali tidak menyumbangkan emas bagi Sumut,” jelas John Lubis yang baru tiba dari Jayapura.

Didampingi Waketum II KONI Sumut Sakiruddin, Waketum III Yanto Pasaribu beserta unsur pengurus Dr Budi Valianto, Jonny Ramadhan Silalahi, Pujianto dan Saiful Edrian, dia yakin kali ini atletik bakal mampu berbuat.

“Saya yakin atletik bisa, terutama dari atlet kita yang berada di pelatnas seperti Pretty Sihite, Agustina Manik, Abdul Hafiz dan Welman Pasaribu. Tapi kita tidak tahu pasti di mana posisi mereka sekarang,” ujarnya lagi.

“Sebab sudah hampir dua tahun tidak ada kompetisi akibat pandemi virus corona. Hafiz terkadang lemparannya sangat bagus, bahkan melewati rekor nasional, tetapi kan kondisi di Timika beda mungkin,” tambah John Lubis.

Dia pun tidak berani membebankan secara pasti berapa medali emas yang bisa didulang tim atletik yang dimanajeri AKBP Parlautan Siregar. Begitu pula dengan tim biliar pimpinan Achmad Fadil Nasution.

“Biliar kabarnya ditargetkan empat emas. Karena mereka komit, saya optimis mereka dapat memenuhinya, bahkan melampaui target,” papar John Lubis.

Menurutnya, PON XX Papua banyak sekali memberikan pelajaran dan pengalaman, karena hampir semua provinsi tidak ada melakukan try-out ataupun training camp.

“Kita bahkan tidak bisa memprediksi kondisi atlet kita karena kevakuman kompetisi. Tapi ada beberapa cabang yang pembinaannya bagus tetap bisa menghasilkan prestasi, contohnya wushu,” tegas John Lubis.

“Begitu juga dengan sepatu roda sebagai cabor baru penghasil medali (2 perak) bagi kita. Ini semuanya juga nanti akan kita poles lagi untuk PON 2024,” tambahnya. (rel/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/