25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Bermain Cantik dan Menang

MEDAN- Hingga laga kontra Persib Senin (9/1) lalu, PSMS masih memperagakan strategi penyerangan dengan satu striker. Hasilnya, dari tiga laga sebelumnya dipetik satu kali kemenangan dan dua kali seri.

Berbeda saat bertandang ke Stadion Si Jalak Harupat markas Persib, tim bejuluk Ayam Kinantan ini memang memperlihatkan skema penyerangan apik dengan sodoran-sodoran bola pendek yang cantik mampu disuguhkan dan sangat menghibur. Namun, hasilnya PSMS harus takluk 3-1 di kandang Maung Bandung, julukan Persib.
Pelatih PSMS Raja Isa menuturkan sejumlah statement yang bertolak belakang dengan pelatih kontroversial Jose Mourinho. Pasalnya, pelatih fenomenal asal Portugal ini sempat mengemukakan satu pernyataan, yakni ‘Bermain cantik tapi kalah atau bermain buruk tapi menang. Saya memilih yang kedua.’

Sedang pelatih asal Malaysia ini menuturkan tak memilih satu pun dari dua pilihan yang diungkapkan Jose Mourinho. “Saya  ingin tim ini bermain bagus, menghibur dan menang. Hanya saja butuh proses untuk menciptakan kemungkinan itu,” tuturnya, Selasa (10/1).

Eks pelatih Persiram dan Persipura ini mengakui derajat kualitas Zulkarnain dkk terus meningkat meski tidak signifikan. Kerangka permainan yang didominasi umpan-umpan pendek dengan intensitas tinggi mulai mampu diperagakan.
Tak terlepas dari berkembangnya pemahaman tim atas formasi 4-2-3-1 yang sewaktu-waktu bertransfomasi cepat ke skema diamond 4-4-2.

Menurutnya, bukan satu hal mudah menghadapi empat klub besar dengan waktu kurang dari sebulan. “Kita tahu keempat klub ini diisi banyak pemain berlabel Timnas. Saya menyebut mereka miniatur Timnas. Kami gagal memberi kejutan, meski ada ragam pembelajaran bagi tim mendalami kesejatian rap-rap ini. Kerangka dan karakter awal sudah berbentuk,” kata Raja Isa.

Ia juga mengatakan, lini depan yang ditempati Osas Saha sebagai ujung tombak mengalami kemajuan pesat.(saz)

MEDAN- Hingga laga kontra Persib Senin (9/1) lalu, PSMS masih memperagakan strategi penyerangan dengan satu striker. Hasilnya, dari tiga laga sebelumnya dipetik satu kali kemenangan dan dua kali seri.

Berbeda saat bertandang ke Stadion Si Jalak Harupat markas Persib, tim bejuluk Ayam Kinantan ini memang memperlihatkan skema penyerangan apik dengan sodoran-sodoran bola pendek yang cantik mampu disuguhkan dan sangat menghibur. Namun, hasilnya PSMS harus takluk 3-1 di kandang Maung Bandung, julukan Persib.
Pelatih PSMS Raja Isa menuturkan sejumlah statement yang bertolak belakang dengan pelatih kontroversial Jose Mourinho. Pasalnya, pelatih fenomenal asal Portugal ini sempat mengemukakan satu pernyataan, yakni ‘Bermain cantik tapi kalah atau bermain buruk tapi menang. Saya memilih yang kedua.’

Sedang pelatih asal Malaysia ini menuturkan tak memilih satu pun dari dua pilihan yang diungkapkan Jose Mourinho. “Saya  ingin tim ini bermain bagus, menghibur dan menang. Hanya saja butuh proses untuk menciptakan kemungkinan itu,” tuturnya, Selasa (10/1).

Eks pelatih Persiram dan Persipura ini mengakui derajat kualitas Zulkarnain dkk terus meningkat meski tidak signifikan. Kerangka permainan yang didominasi umpan-umpan pendek dengan intensitas tinggi mulai mampu diperagakan.
Tak terlepas dari berkembangnya pemahaman tim atas formasi 4-2-3-1 yang sewaktu-waktu bertransfomasi cepat ke skema diamond 4-4-2.

Menurutnya, bukan satu hal mudah menghadapi empat klub besar dengan waktu kurang dari sebulan. “Kita tahu keempat klub ini diisi banyak pemain berlabel Timnas. Saya menyebut mereka miniatur Timnas. Kami gagal memberi kejutan, meski ada ragam pembelajaran bagi tim mendalami kesejatian rap-rap ini. Kerangka dan karakter awal sudah berbentuk,” kata Raja Isa.

Ia juga mengatakan, lini depan yang ditempati Osas Saha sebagai ujung tombak mengalami kemajuan pesat.(saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/